06.Hai Kak Ala!

25 14 1
                                    

Bel masuk sudah berbunyi, semua murid sudah masuk ke kelas nya masing masing.Berbeda dengan Nara dkk dan Vano dkk, sekarang mereka ada di rooftop sekolah.

Gabi dan Abi yang sedari tadi berdebat entah apa masalahnya,Vio dan Farhan yang sedang mabar game bersama serta Nara yang menikmati angin semilir menerpa wajahnya dan Vano yang sedari tadi masih terus memperhatikan Nara.

"Tuh kan" bentak Vio tiba tiba.Mereka semua langsung mengalihkan pandangan menuju Vio.

"Kenapa Vi?" Tanya Gabi.

"Kalah" jawab Vio.Ia mematikan ponselnya lalu membaca novel yang ia bawa tadi.

"Sabar Vi" ucap Gabi.Lalu ia kembali berdebat dengan Abi karena joget yang trend di tiktok.

"Nar" panggil Vano yang masih betah memandangi wajah Nara.

"Hmm?" Jawab Nara dengan deheman.

"Main kerumah yuk" ajak Vano.

"Main?" Jawab Nara yang langsung memandang Vano sambil mengangkat satu alis nya.

"Iya, Farah kangen sama lo" ucap Vano.

"Oh" jawab Nara lalu mengalihkan pandangan menuju kedepan.

"Mau gak?" Tanya Vano.

Nara hanya diam sambil menatap ke arah depan dengan tatapan datar.Vano tau alasan Nara tidak menjawab pertanyaan nya, tapi ia tidak ingin menyerah begitu saja.

Vano tidak berbohong, Farah sangat dekat dengan Nara, bahkan Farah sudah menganggap Nara sebagai kakak kandung nya.Farah sangat ingin bertemu Nara.

"Gue gak bisa" jawab Nara dengan nada datar nya.

"Kali ini aja ya, emang lo gak mau ketemu sama Farah" bujuk Vano.

"Gue gak bisa no" tolak Nara lagi.

"Please kali ini aja ya" bujuk Vano sekali lagi berharap Nara mau.Vano juga menggoyangkan tangan Nara seperti anak yang membujuk ibunya agar dibelikan mainan.

"Huft...Ok kali ini aja" ucap Nara menyetujui permintaan Vano.

"Serius Nar?" Tanya Vano.Mata berbinar mendengar ucapan Nara.

"Hmm" balas Nara dengan deheman.Vano yang mendengar pun langsung memeluk Nara.Nara mematung didalam pelukan Vano.

Pelukan yang selama ini ia rindukan, ingin membalas tetapi masih ada rasa sakit di hati.

Vano yang mengurai pelukan, ia menatap Nara sesaat lalu tersenyum manis.Sedangkan Nara hanya menampilkan wajah datar nya.

Ke empat orang di belakang mereka hanya menyaksikan adegan Nara dan Vano tanpa berniat untuk menggangu.

~~~~~~~~~

Jam pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid berhamburan dari kelas nya untuk sampai dirumah.Nara dkk dan Vano dkk sedang berada di parkiran.

Vio dan Farhan yang sibuk dengan ponsel nya.Gabi dan Abi yang sedang adu debat.Nara yang dari terus mengomel karna Vano tanpa izin mengantar motor Nara ke rumah nya.

Vano diam diam tersenyum tipis, ia senang Nara mulai terbuka dengan nya.Tanpa ba bi bu be bo, Vano langsung menarik Nara untuk masuk kedalam mobil nya.

Nara hampir jatuh jika ia tidak menyeimbangkan badan nya.Tatapan nya yang awal nya biasa saja berubah menjadi tajam.

Setelah memastikan Nara sudah duduk, Vano segera pergi menuju kursi pengemudi.Sampai di dalam mobilnya, ia melihat Nara yang bersedekap dada dan memandang ke depan.

NAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang