15.Markas

9 9 0
                                    

Assalamualaikum Wr.Wb 🙋

Happy reading 📖
Typo bertebaran 🙏
_________________

"Pokok nya lo pulang bareng gue" ucap Vano menarik tangan kiri Nara.

"Gak! Nara pulang sama gue" ujar Lino menarik tangan kanan Nara.

Sekarang sudah jam pulang Lino mengajak Nara untuk pulang bersama nya.Vano juga ingin pulang bersama Nara jadi lah adegan tarik-tarikan.

"Dia pulang sama gue"

"Gak! Sama gue"

Nara yang jengah pun akhir nya melepaskan tarikan mereka berdua.Menatap tajam kedua nya kemudian menghela nafas kasar.

"Kali ini gue pulang di anterin Lino.Jangan ada yang ngikutin gue atau pun Lino" ucap Nara.

Vano langsung membulatkan mata nya saat mendengar itu.Ia tidak ingin Nara pulang dengan orang lain.

Melihat Vano yang ingin protes, Nara kembali berbicara, "Gue gak papa.Cuma sekali ini aja" ujar Nara menyakinkan.

Mau tak mau Vano mengangguk.Percuma jika ia terus menyuruh Nara untuk pulang dengan nya, Nara tak akan mau.

"Ya udah kalo gitu gue pulang dulu ya.Kalian hati-hati pulang nya.Assalamualaikum" pamit Nara.

"Waalikumsalam" jawab Gabi, Vio  dan Vano dkk.

Lino dan Nara pun keluar kelas dan berjalan menuju parkiran.Sepanjang perjalanan menuju parkiran tak ada pembicaraan.Lino yang berjalan terlebih dahulu dan belakang nya Nara.

Sesampainya di parkiran ternyata Lino tidak membawa motor tapi mobil.Setelah kedua nya masuk ke dalam mobil Lino mulai mengendarai mobil itu keluar sekolah.

"Ada apa?" Tanya Nara memecah keheningan.

Lino menghela nafas kasar lalu berucap, "Dia kembali" ucap nya.

Tatapan Nara yang awal nya datar berubah tajam.Tangan nya terkepal kuat."Markas okey?"

"Markas gak papa tapi lo harus jaga-jaga kali ini dia gak sendiri" ujar Lino menatap Nara khawatir.

"Gue bisa jaga diri.Yang gue takutin dia bukan cuma ngincer gue tapi orang-orang terdekat gue" ucap Nara.Ia menyuruh Lino untuk segera pergi ke markas.

Lino hanya menghela nafas kasar.Ia segera menancap gas untuk menuju markas.

Setelah 5 menit perjalanan sampai lah mereka di depan sebuah rumah yang terlihat mewah.Lino menurunkan kaca mobil lalu menyembulkan kepala nya.

"PERMISI WOY" teriak Lino dari dalam mobil.Sontak Nara langsung menutup telinga nya.

"WOY BUKA PANGERAN TAMPAN INI SUDAH DATANG"

"GAK USAH TERIAK-TERIAK INI RUMAH BUKAN HUTAN" sahut seseorang dari dalam rumah mewah itu.

"LAH LO JUGA TERIAK ANJ"

"Udah gak usah teriak pengang kuping gue" ucap Nara menghentikan Lino yang ingin teriak kembali.

Ia keluar dari dalam mobil lalu membuka kan gerbang agar mobil Lino bisa masuk.

Setelah mobil Lino sudah masuk ke dalam halaman, Nara kembali menutup pintu gerbang.Tapi ia melihat ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dari jauh.

Nara yang tau siapa orang tersebut sedikit mengeluarkan smirknya.Ia menutup pintu gerbang dan masuk ke dalam rumah yang sudah dianggap 'markas'.

~~~~~~~~~~~~~

Entah sudah berapa lama Nara di dalam sebuah rumah yang dianggap 'markas' itu, sekarang diri nya sedang berjalan sambil memakan es cream nya.

NAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang