07.Balapan

19 14 2
                                    

Assalamualaikum ges 😃
Apa kabar kalian?
Semoga baik baik aja ya ❤💙

*****

Malam yang bertabur bintang, Nara berdiri di balkon nya dengan pakaian full hitam.Nara memperhatikan sekitar balkon nya.

Merasa sudah aman, ia memakai masker lalu mengambil ponsel,kunci motor dan helm.Ia melompat dari balkon dan mendarat dengan sempurna.Nara berjalan mengendap-endap menuju garasi rumah nya untuk mengambil motor nya.

Nara mendorong motor nya dengan pelan agar tidak menimbulkan suara, ia meminta Pak Yudi-Satpam rumah nya, untuk membuka gerbang dengan perlahan.

Sudah keluar dari rumah nya, Nara mulai mengendarai motor nya menuju tempat yang ia fikirkan tadi.

~~~~~~~~~

Setelah 15 menit berkendara, Nara sudah sampai di arena balap.Ia memarkirkan motor nya di tempat biasa.Nara berjalan menuju beberapa gerombolan orang yang tidak jauh dari parkiran.

"Oy A, disini" ucap salah satu lelaki sambil melambaikan tangan.Nara hanya membalas dengan anggukan kepala saja.

"Ada yang nantang lo balapan A" ucap lelaki satu lagi.

"Siapa?" Tanya Nara.

"Tuh, orang nya disitu" ucap lelaki yang tadi melambaikan tangan kepada Nara.

Nara melihat orang yang menantang nya, kemudian ia tersenyum smrik dibalik masker nya.

"Bentar lagi di mulai mending lo ke garis start" ucap satu orang lagi yang sedari tadi diam.

"Hmm" jawab Nara lalu mendorong motor nya menuju garis start.Ia memperhatikan lawan nya yang sedari tadi diam dengan wajah datar nya.

Seorang perempuan berdiri di tengah mereka, menghitung mundur angka sambil mengangkat bendera tinggi.

"Tiga"

"Dua"

"Satu"

Brum...brum...

Asap mengepul di udara, kedua motor sudah melaju dengan kecepatan tinggi.Semua orang fokus menonton balapan yang terjadi.

Nara mengegas motornya agar semakin cepat.Ia melihat ke arah spion yang ternyata lawan sudah tertinggal lumayan jauh.Nara terus mempercepat laju motor nya agar cepat sampai di garis finish.

Setelah melewati beberapa belokan, garis finish mulai terlihat didepan.Nara melirik ke arah spion untuk melihat sang lawan.Tak terlihat siapa siapa dibelakang nya, Nara tersenyum smrik dibalik helm dan masker hitam nya.

Semua penonton bersorak saat Nara sudah melewati garis finish.Teman Nara pun mulai mengerubungi Nara dan memberi selamat.

"Gue udah yakin lo pasti menang" ucap satu lelaki.

"Ya iya lah, A udah menang berkali-kali, masa kalah sama bocil" ucap lelaki satu lagi.

"Congrats" ucap satu laki-laki yang dari tadi diam.Ia juga menepuk bahu Nara.

"Hmm" Nara hanya membalas dengan deheman, lalu ia pamit untuk pulang terlebih dahulu.Nara takut motor nya akan disita oleh sang Ayah saat tau diri nya keluar malam-malam tanpa memberitahu.

"Selamat Nar" -batin lelaki yang menepuk bahu Nara.

A adalah nama Nara saat di arena balapan, semua teman teman tidak ada yang tau tentang identitas asli nya kecuali satu orang.Nara selalu memakai masker saat di arena balap.

NAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang