Assalamualaikum semua🙋
Sehat selalu yaTypo bertebaran🙏
Happy reading📖___________________
"Gue bilang gak usah jemput gue kenapa malah lo jemput?" Tanya Nara dengan nada kesal nya.
Ia sekarang sudah duduk di motor Vano.Pagi pagi sekali Vano menelfon Nara karna dia bilang akan menjemput Nara.Nara sudah menolak tapi Vano tidak menghiraukan jadilah sekarang Nara mengomel disepanjang jalan.
Setelah 15 menit perjalanan Akhir nya mereka sampai di sekolah.Nara buru-buru turun dari motor Vano, ia memberikan helm kepada Vano lalu pergi begitu saja.
Semoga Gabi dan Vio gak lihat, semoga mereka belum datang -batin Nara.
"Nar main tinggal gitu aja tunggu in kek" ucap Vano merangkul Nara.
Sebenarnya Nara ingin melepaskan rangkulan itu tapi Nara sedang malas berdebat jadi ia biarkan saja.
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju kelas dengan Vano yang kini memegang tangan Nara.
Semua orang yang berada di koridor melihat Nara dan Vano dengan berbagai tatapan.Ada yang iri,senang ada juga yang tidak suka.
Sesampainya mereka berdua dikelas, semua pasang mata tertuju kepada mereka berdua.Spontan Vano dan Nara langsung mengangkat kedua alisnya.
"Lo berdua beneran pacaran?" Tanya Gabi.Saat masuk kelas Gabi terus melihat ke arah Nara.
"Engga" jawab Nara dengan santai.Ia belum menyadari sesuatu.
"Tapi itu kalian gandengan" ucap salah satu siswi.
Sontak Nara langsung melepas gandengan itu.Ia berjalan santai menuju bangku nya.Menghela nafas panjang lalu menatap seisi kelas dengan tatapan tajam nya.Seketika aura dikelas berubah mencekam.
Semua siswa dan siswi dikelas pun langsung pura-pura sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.Ada yang sibuk menyalin tugas,bermain game,berdandan dan bercanda ria.
Gabi,Vio,Abi dan Farhan pun melihat ke arah Nara dengan satu alis terangkat.Sedangkan Nara hanya mengendikkan bahu nya acuh.Ia mengeluarkan ponsel nya lalu entah apa yang ia lakukan.
Tak mendapat jawaban dari Nara, mereka berempat pun langsung menoleh ke arah Vano yang baru duduk di samping Nara.Vano mendekat ke arah Nara lalu membisikkan sesuatu.
Abi dan Farhan pun mendekat ke arah Vano.
Nara menatap Vano sebentar lalu mengangguk.Vano pun menatap teman-teman nya lalu menghela nafas "Gue sama Nara itu sahabat dari kecil"
Ucapan Vano membuat teman teman nya langsung menganga.Setahu mereka Nara dan Vano baru bertemu beberapa hari tapi ini kenapa Vano bilang Nara adalah sahabat masa kecil dia.
"Hah? Gimana gimana? Gue gak paham" ujar Gabi.Ia menatap Nara seolah meminta penjelasan.
Nara menatap Vano dan Vano pun menatap Nara, mereka berdua pun mengangguk.Nara menaruh ponsel nya di loker meja lalu menatap intens teman teman nya.
"Gue sama Vano sahabat dari kecil.Dulu kita selalu main bareng,sekolah bareng apa-apa pasti bareng dan saat gue kelas 1 SMP Vano pergi ninggalin gue ke luar negri tanpa kasih tau gue" jelas Nara.Ia menatap Vano untuk mengisyaratkan agar Vano yang menjelaskan lanjutannya.
Vano menghela nafas panjang lalu berucap "Saudara gue sakit dia tinggal di London, waktu itu sebelum berangkat gue udah mau bilang ke Nara tapi nyokap gue malah suruh gue buat izin nanti.2 minggu kemudian saudara gue udah sembuh.Gue minta ke nyokap gue buat pulang tapi nyokap gue malah bilang minggu besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVAN
Teen Fiction[SLOW UPDATE] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA 😊] [KALO BANYAK INSPIRASI, AKU AKAN SEGERA UPDATE] ********* Nara Alika Ardana, Seorang gadis tomboy yg bisa memikat hati seorang Most Wanted sekolah. Pandai bela diri,bisa bermain basket,suka balapan,p...