08.Bersama Kakak

19 14 1
                                    

Halo semua 😊🙋
Typo bertebaran 🙏

****

Seorang gadis sedang duduk termenung di balkon kamar nya.Sudah 30 menit ia disana, menatap lurus kedepan dengannya tatapan yang kosong.

"Ngelamun mulu, kesurupan nangis" ucap seseorang kepada gadis tersebut.

Tak ada respon sama sekali, seseorang tersebut pun beralih menuju depan sang gadis.Ia memperhatikan wajah adik nya yang sedikit pucat dan tatapan kosong nya.

Takut terjadi sesuatu, Farez pun menepuk pundak sang adik membuat ia langsung tersadar dari lamunan nya.

"Hei gak baik ngelamun malam-malam nanti kesurupan loh" ucap Farez.

"Hmm, ngapain disini?" Tanya Nara yang masih menatap ke depan.

"Ikut gue yuk" ajak Farez.Nara hanya menggelengkan kepala pertanda ia tidak mau.

"Ayo lah, masa gak mau sih nemenin Kakak lo yang ganteng dan baik hati ini" bujuk Farez.

"Engga" tolak Nara.Ia pun beranjak dari duduk nya dan pergi menuju kamar.

Sebelum sampai ke dalam kamar, tangan nya dicekal oleh Farez.Nara tetap kekeh tidak mau ikut.

"Please mau ya?" Bujuk Farez sekali lagi dengannya mata berbinar.

"Oke oke" putus Nara sambil menarik tangan nya.Farez memekik senang saat adik nya mau diajak jalan-jalan bersama nya.

"Lima menit lagi lo udah harus selesai oke? Oh ya pake sweater yang couple an sama gue" Ujar Farez lalu meninggalkan Nara.

Nara pun menutup pintu balkon nya lalu berganti pakaian.Nara memakai sweater berwarna ungu taro yang couple an dengan Farez.

(Outfit Nara dan Farez, Btw kalo maaf kalo salah nyebut warna nya🙏)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit Nara dan Farez, Btw kalo maaf kalo salah nyebut warna nya🙏)

Nara mengambil tas selempang berwarna hitam dan memasukkan beberapa uang serta ponsel nya.Nara juga memakai sepatu kets berwarna putih.

"Wih kembaran nih" goda Sarah ketika melihat kedua anak nya memakai baju yang sama.Biasa nya tidak pernah seperti ini.

"Satu nya tertekan itu" goda Deva melihat wajah Nara yang datar.

"Ayah, Nara itu engga tertekan cuma terpaksa aja" ucap Farez lalu merangkul adik nya.

"Jadi gak?"

"Iya dong, cus berangkot" ucap Farez sambil menirukan gaya superman.

"Berangkat rez bukan berangkot" ujar Deva yang geleng-geleng kepala menghadapi anak nya yang satu ini.Sudah besar tapi sikap nya masih saja seperti anak-anak.

"Terserah Farez lah" acuh Farez lalu menyalami kedua tangan orang tua nya.

Mereka berdua naik sepeda motor milik Farez.Saat di perjalanan Nara sempat memfoto diri nya.

NAVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang