Next chapter
Happy Reading...
****
"Hii gue Daniel, lo kok dibelakang? kenapa ga gabung sama yang lain di barisan?" Tanya Daniel dengan ramah kepada Sheira sambil mengulurkan tangannya, namun Sheira tidak menjawabnya dan langsung pergi meninggalkan Nada dan Daniel.
Daniel yang hanya melihat Sheira yang pergi begitu saja pun terheran, dan menoleh kepada sepupu nya Nada.
"Nada gatau bang, dari tadi dia Nada ajak ngobrol tapi cuma diem aja, udah mana sifatnya dingin banget, tapi keliatan kalo dia baik" ucap Nada kepada Daniel.
Sifat jelek yg Sheira punya adalah sifat cuek dan jutek nya kepada orang yang tidak terlalu akrab dengan dirinya, namun di balik sifatnya itu Sheira mempunyai sifat yang sangat baik dan hangat untuk menjadi seorang teman.
Daniel yang mendengar penjelasan dari Nada hanya terdiam dan mengangguk, lalu langsung menyuruh Nada menyusul maba yang lain untuk mengikuti acara selanjutnya yaitu pembagian asrama bagi para mahasiswa baru. Setelah acara penyambutan selesai setiap maba akan diarahkan kedalam asrama dan dibagikan kamar nya juga partner kamarnya masing masing.
Kampus Sheira memberikan fasilitas berupa asrama kepada setiap mahasiswa, setiap kamar berisikan dua anggota yang dimana masing masing anggota akan di pilih secara acak oleh pihak kampus, mereka tidak diwajibkan untuk tinggal di asrama, maka dari itu kebanyakan dari mahasiswa di kampus tersebut menggunakan asrama mereka untuk tempat beristirahat ketika mereka malas kembali kerumah masing masing.
.....
Saat pengumuman pembagian kamar, Sheira yang mendengarkan ia sekamar dengan siapa dan sedikit terkejut, ia menghela nafasnya saat mengetahui bahwa ia harus sekamar dengan Nada. Sebenarnya Sheira tidak terlalu peduli sekamar dengan siapa karna ia juga akan tetap tinggal di kosan, ia menempati kamar asramanya hanya ketika ada mata kuliah yang datang harus tepat waktu saja.
Namun entah kenapa ketika ia mengetahui bahwa yang sekamar dengannya adalah Nada ia sedikit terkejut, sedari tadi dirinya sangat menghindari Nada, tapi justru ia malah sekamar dengan nya. Setelah pengumuman pembagian kamar selesai, ia pun langsung bergegas untuk melihat kamar asramanya itu, dan entah sejak kapan Nada sudah berada di belakang Sheira, Sheira yang menyadari keberadaan Nada pun menoleh kebelakang.
"Haii, Raa kita ternyata sekamar yaa hehe" ucap Nada sedikit polos, karna ia masih sedikit canggung setelah melihat sifat Sheira yang dingin.
Sheira pun hanya melihat Nada, lalu melanjutkan perjalanannya menuju kamar asramanya tersebut dan tidak menjawab sapaan Nada tadi. Setibanya Sheira dan Nada di depan kamarnya, Nada pun dipanggil oleh seseorang, yang membuat langkah keduanya terhenti.
"Nadaa" panggil seorang pria ke arah Nada, ya siapa lagi kalau bukan Daniel kakak sepupu nya Nada.
"Iya?" Nada pun menoleh dan menjawab panggilan abang sepupu nya itu.
Daniel pun menghampiri Nada dan Sheira yang tengah berada di depan pintu kamarnya, tanpa basa basi atau apapun itu dan karna yang dipanggil hanya Nada jadi Sheira pun lebih dulu masuk ke dalam kamar asramanya dan lagi lagi meninggalkan Nada dan Daniel.
"Tuh cewe aneh banget, kayaknya gue ga buat salah apa apa deh, tapi tatapan dia ke gue sinis dan seakan-akan menghindari gue, kayak ga mau kenal gue, apa gw pernah kenal dia, trus gw buat salah ya?" Ucap batin Daniel kebingungan melihat Sheira yang dari tadi menghindarinya.
"Bang, bang Daniel, knp bang?" Panggil Nada dengan menggoyangkan lengan Daniel, karna dari tadi hanya diam saja.
"H-hah? Knp nad?" Tanya Daniel yang baru saja tersadar dari lamunannya.
"Yeee...orang bang Daniel yang manggil Nada, kok malah bang Daniel yang nanya, harusnya Nada yang nanya kenapa bang Daniel manggil Nada" ucap Nada kebingungan melihat tingkah abang sepupu nya itu.
"Oiya, hmmm...itu tadi tante Agni nelpon gue, trus nyuruh nanya ke lo, lo mau gimana jadinya, tinggal di asrama apa pulang kerumah?" Tanya Daniel kepada Nada.
"Nada liat temen sekamar Nada dulu ya bang, tar biar Nada aja yang kabarin mami, soalnya Nada takut temen sekamar Nada ternyata tinggal di asrama, kan kasian kalo dia harus sendirian di kamar" jawab Nada.
"Ohh oke, oiya lo sekamar sama dia? Itu siapa namanya tadi?" Ucap Daniel sambil menunjuk ke arah kamar Nada dan Sheira yang tertutup.
"Sheira bang namanya, iya Nada sekarang sama dia, kenapa?" Jawab Nada, sebenernya Nada sedikit bingung dengan abang sepupunya nya itu yang sedari tadi seperti penasaran dengan Sheira.
"Gapapa gue nanya aja, yaudah kalo gitu gue balik dulu, oiya besok masih ada acara ospek buat kalian jangan lupa, awas kalo lo telat" ucap Daniel, lalu berpamitan kepada Nada.
.....
Setelah mengobrol sebentar dengan Daniel tadi, Nada pun langsung masuk ke dalam kamar asramanya menyusul Sheira, Sheira yang baru saja keluar dari kamar mandi pun menoleh ke arah Nada yang baru saja masuk ke dalam kamar mereka, tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka berdua. Ya setiap kamar masing-masing memiliki kamar mandi di dalam nya.
"Lo udah makan?" Tanya Sheira kepada Nada, Nada yang mendengar Sheira mengajak ngobrol dirinya pun langsung tersenyum.
"Blom raa, kamu udah makan?" Jawab Nada sambil tersenyum.
"Blom, gue mau pesen makanan di gofood, lo mau ga?" Tanya Sheira kembali, sejujurnya Sheira tidak sedingin yang Nada kira, ia tahu kalo sebenarnya Sheira itu baik dan pengertian.
"Boleh deh raa, aku ngikut aja apapun makanan yang kamu pesen" jawab Nada.
Sheira pun langsung memesan makanan yang ingin dirinya makan dan juga untuk Nada. Nada yang sedari tadi hanya memperhatikan Sheira yang sedang memesan makanan lewat salah satu aplikasi di hpnya pun mulai bertanya kepada Sheira.
"Hmmm... Raa, kamu tinggal di asrama apa pulang pergi?" Tanya Nada kepada Sheira untuk memastikan.
Sheira pun menoleh ke arah Nada sekilas dan setelah itu langsung menatap layar hpnya kembali.
"Gue ngekos deket sekitaran kampus, kenapa?" Jawab Sheira singkat.
"Ohh gitu, gapapa aku cuma nanya aja, berarti kamu ga tinggal di asrama ya?"
"Gue tinggal di asrama kalo ada jam mata kuliah doang" jawab Sheira kembali.
Setelah pertanyaan itu, tidak ada obrolan apapun lagi antara keduanya, mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing, Sheira yang bermain hp dan Nada yang baru saja selesai membersihkan dirinya.
To be continue...
Jangan lupa VOTE and komen untuk kelanjutan ceritanya!!
See u next chapter🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheira's story
Teen FictionSheira Salsabila Putri Setiawan, biasa akrab di panggil Sheira itu adalah seorang maba di salah satu universitas ternama yg sangat sulit untuk siapa pun bisa masuk dan lolos kedalam universitas tersebut. "Bang Daniel emang ganteng yaa, ampe di liat...