Pulang Bareng

6 2 0
                                    

Next Chapter

Happy Reading

*****

Daniel menoleh ke arah samping nya yang dimana tempat Sheira duduk, Sheira sedang fokus memainkan hpnya sambil menunggu makanan yang mereka pesan.

"Gue tau pasti ini semua rencana Elang sama Vanya biar gue sama Sheira bisa saling ngobrol satu sama lain, tapi nyatanya Sheira tetep ngehindar dari gue" Ucap batin Daniel yang sebenarnya sudah mengetahui bahwa ini adalah ide Elang dan Vanya.

Sambil menunggu makanan yang datang mereka pun mengobrol membicarakan tentang acara ulang tahun tante Vanda yang akan di adakan sebentar lagi, sebenarnya tidak ada hal penting yang dibicarakan melainkan hanya menanyakan pakaian atau dresscode yang akan mereka kenakan.

Kini makanan yang mereka pesan pun telah datang, mereka berempat menyantap makanan mereka masing masing tanpa ada obrolan, sampai akhirnya Vanya pun memulai topik pembicaraan.

"Raa, lo ga boleh makan seafood lho inget!" Ucap Vanya setelah melihat makanan yang mereka pesan terdapat seafood.

"Kenapa emangnya yanggg? Sheira ga suka seafood kah?" Tanya Elang setelah mendengar kekasihnya melarang Sheira untuk makan seafood.

"Gue alergi seafood" Jawab Sheira singkat sambil tersenyum.

"Ohh lo punya alergi seafood raa" Ucap Elang sedikit menaikkan nada bicaranya sambil menoleh ke arah Daniel seolah olah memberi tahu Daniel.

Daniel yang melihat tingkah temannya itu pun hanya menggeleng malu, pasalnya temannya ini sikapnya selalu saja di luar nalar.

.....

Tak terasa malam pun semakin larut dan mereka pun kini sudah selesai makan, mereka menyempatkan mengobrol sebentar setelah itu baru memutuskan untuk pulang.

"Oiya raa gue lupa, Elang kan ga bawa mobil dan kebetulan juga gue mau mampir ke salah satu toko sama Elang jadi lo pulang bareng Daniel gapapa yaa?" Ucap Vanya dengan santai namun tidak untuk Sheira, Sheira yang mendengar itu pun membulatkan matanya karena kaget.

"Bener bener ya lu Van, gila banget sih lo, Lo ngerjain gue banget kalo tau gini mending gue bawa mobil, kalau perlu gausah ikut aja sekalian!"  Ucap batin Sheira yang sudah sangat kesal sama kelakuan temannya itu.

"Gue naik taksi aja" Ucap Sheira singkat yang sebenarnya sudah emosi sama Vanya.

"Ihh jangan dong, Niel tolong yaa anterin Sheira balik gue takut Sheira kenapa napa kalo naik taksi malem malem" Ucap Vanya sedikit memelas ke Daniel.

"VANYA!" Sheira pun sedikit meninggikan suaranya karna ia benar benar sudah kesal dengan kelakuan Vanya.

"Gapapa kok, raa lo balik bareng gue aja" Ucap Daniel yang sebenarnya ia ikut kaget, pasalnya Elang memang sengaja tidak membawa kendaraan.

"Gu-" omongan Sheira yang terputus karna Vanya yang langsung menjawab ucapan Daniel.

"Oke, makasih ya Niel, yaudah kalo gitu gue titip Sheira ya Niel, gue sama Elang duluan yaa soalnya takut kemaleman, byee" Ucap Vanya dan langsung menarik Elang pergi menuju parkiran.

Setelah Vanya dan Elang pergi, Daniel dan Sheira pun beranjak menuju parkiran, Sheira dengan langkah yang pasrah karna mau tidak mau dirinya pulang diantar oleh Daniel. Kini Sheira dan Daniel sudah berada di dalam mobil, Sheira yang duduk di kursi penumpang samping supir dan Daniel yang menyetir mobilnya.

Selama di perjalanan tidak ada obrolan apapun, mereka fokus pada kegiatannya masing-masing, Sheira yang sedang memainkan hpnya dan Daniel yang fokus menyetir. Sheira yang sedang memainkan hpnya pun menoleh ke arah Daniel yang sedari tadi mengganggu fokusnya, ia memandangi wajah Daniel dari samping dan bergumam.

Sheira's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang