Daniel Mulai bertanya

8 3 1
                                    

Next chapter

Happy Reading...

****

Setelah menunggu hampir sejam, akhirnya makanan mereka pun sampai, Sheira pun bergegas menuju gerbang gedung asrama nya untuk mengambil makanan yang ia pesan tadi. Setelah mengambil makanan tersebut langkah Sheira terhenti ketika ia berbalik badan, ia terkejut melihat Daniel yang sudah berada dibelakang nya dan sedang melihat kearah dirinya.

Sheira pun tak peduli dengan keberadaan Daniel, dia hanya sedikit kaget melihat Daniel, setelah itu Sheira mulai melangkah kan kakinya kembali untuk berjalan menuju kamar nya dan menghindari Daniel, namun ketika hendak pergi pergelangan tangannya ditahan oleh Daniel, entah apa maksud Daniel menahan pergelangan tangan Sheira.

"Lepas!" Ucap Sheira ketus.

Daniel tak menggubris perkataan Sheira, ia justru melontarkan pertanyaan yang sedari tadi membuat dirinya bingung.

"Lo ada masalah sama gue? Kalo iya, ngomong langsung sama gue" ucap Daniel sedikit kesal.

Sheira pun melepaskan tangan nya secara paksa, dan menepis tangan Daniel, Sheira hanya melihat sekilas ke arah Daniel lalu langsung pergi meninggalkan Daniel.

Setelah pergi beberapa langkah dari Daniel, Sheira pun menghentikan langkahnya dan sedikit menoleh ke arah Daniel, "Lo mirip sama dia dan gue gasuka!" jawab Sheira singkat lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar.

"Muka gue mirip sama dia? Dia siapa? Maksudnya apa?" Ucap Daniel di dalam batinnya dan lagi lagi dibuat kebingungan oleh Sheira, namun bisa diakui bahwa dirinya sedikit penasaran dengan Sheira.

Sheira pun sampai di kamarnya dengan raut wajahnya yang kesal sebab bertemu dengan Daniel tadi, Nada yang kebingungan melihat Sheira pun tidak berani untuk bertanya apa apa. Sheira pun memberikan makanan nya kepada Nada dan mereka mulai menyantap makanan mereka.

Setelah selesai makan Nada pun mulai membuka suara untuk menanyakan harga makanan yang dipesan, "Berapa raa?" Ucap Nada.

"Gausah" jawab Sheira singkat, lalu pergi ke depan balkon depan kamarnya.

Sheira pun membuka hpnya yang bergetar karena dirinya mendapat panggilan berulang kali dari sang kakak.

"Halo, kenapa bang?" Tanya Sheira yang baru saja menghubungi Gibran kembali.

"Kamu kemana aja shei, dari tadi abang telfon ga diangkat angkat, dari mana aja kamu?" Tanya Gibran dengan nada kesal di sebrang telpon.

"Sheira abis beli makan, kenapa?" jawab Sheira singkat.

"Bagus kalo kamu udah makan, oiya besok abang dapat undangan dari kampus kamu buat ngisi acara motivasi dan sambutan" ucap Gibran.

"Ohh yaudah" lagi dan lagi Sheira hanya menjawab singkat.

"Udah dulu ya bang, Sheira ngantuk mau tidur" ucap Sheira lalu mematikan panggilan secara sepihak.

Sheira yang sadar dari tadi bahwa dirinya di perhatikan oleh seseorang dari sebrang balkon kamarnya pun langsung menoleh ke arah tersebut dengan tatapan sinis, lalu pergi masuk ke dalam kamarnya. Ya! Daniel lah yang memperlihatkan Sheira yang sedang telponan.

Pov Daniel

Daniel yang sudah kembali ke kamar nya pun merenung memikirkan omongan Sheira tadi, ia pun merasa gundah karena ia sangat kebingungan pun mengambil minuman yang berada dalam kulkas dan berjalan menuju balkon kamarnya. Ia duduk di salah satu bangku yang berada di balkon kamarnya itu, dan mulai meneguk minuman yang tadi ia bawa, hingga fokusnya teralihkan ke arah sebrang balkon kamarnya, ia melihat seorang gadis yang sedang telponan di balkon kamarnya sendiri.

Daniel pun melihat ke arah tersebut, dan ia mendapati bahwa Sheira lah yang sedang telponan disana, ia terus melihat ke arah Sheira sejujurnya ia juga bingung kenapa ia seperti penasaran dengan Sheira setelah mendengar jawaban dari Sheira tadi. Sampai akhirnya Sheira yang sudah selesai telponan pun menoleh ke arah Daniel dengan tatapan sinis dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Maksud omongan tuh cewe apa ya? Gue bingung, gue mirip siapa? Besok harus gue tanya lagi biar gue ga kepikiran kayak orang stres gini" Ucap Daniel dalam hatinya, sebenernya ia sudah sedikit frustasi mendengar jawaban Sheira tadi, bagaimana tidak dirinya di bilang mirip oleh seseorang yang bahkan tidak Daniel tau

Pov Daniel End

.....

Pagi hari pun telah tiba, pagi di mana para maba pun berkumpul di dalam aula kampus untuk mendengarkan motivasi dari beberapa tamu yang di undang salah satunya adalah Gibran kakak Sheira sendiri.

Sebelum memasuki aula Sheira sempat duduk di bangku kolidor sambil membaca novel dan mendengarkan musik, hingga matanya Sheira pun menoleh ke depan tepat di mana seseorang berdiri di depan dirinya. Sheira pun tak peduli dan langsung bangkit lalu bergegas pergi dari tempat duduknya, namun tangannya lagi lagi di tahan oleh Daniel, ya seseorang yang berada di depan Sheira adalah Daniel.

"Lo gada kerjaan ya?!" Ucap Sheira sambil melepaskan tangan nya dari Daniel.

"Maksud perkataan lu kemarin malem apa?" Tanya Daniel yang benar benar sudah di buat bingung oleh Sheira, padahal ini adalah pertemuan pertama mereka.

Sheira tak menjawab pertanyaan Daniel, dan langsung pergi, saat Daniel ingin mengejar Sheira dirinya di panggil oleh seseorang dari belakang dan ia pun menoleh kebelakang.

"Woii Daniel! lu dari mana aja sih? Dicariin bu Siti tuh" ucap Elang.

Elang adalah salah satu teman Daniel dari SMP yang kini berjuang bersama di kampus yang sama, Elang sudah seperti saudara sendiri menurut Daniel, karna dirinya lah Daniel mampu keluar dari keterpurukan nya.

"Iya Lang, gue otw kesana" Daniel pun segera menunju kantor tempat dimana sang dosen yang bernama bu Siti itu memanggil dirinya.

Apa keterpurukan? Keterpurukan apa yang di maksud Daniel, dan siapakah Elang?

To be continue...

Jangan lupa VOTE  and komen untuk kelanjutan ceritanya!!

See u next chapter🤗

Sheira's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang