Next Chapter
Happy Reading
*****
Keesokan paginya Sheira tengah menyetir mobilnya sendiri untuk pulang, sebelum sampai kerumahnya sheira mampir ke salah satu toko roti langganan keluarga nya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah nya, ia membeli beberapa roti dan kue kesukaan keluarga nya untuk dibawa pulang dan di makan bersama.
Sheira pun sudah sampai dirumahnya, ia pun masuk dan langsung menuju area makan karna ia tahu jam segini adalah jam sarapan keluarganya, "Pagi maa, paa" Ucap Sheira sambil menyalami tangan kedua orangtuanya.
"Pagi sayang, kamu udah sarapan nak?" Tanya sang ayah kepada anak perempuan nya.
Sheira pun mengangguk mengiyakan ucapan sang papa, "Oiya ini tadi Sheira mampir ke toko roti yang biasa mama beli, Sheira juga beliin roti sama kue kesukaan mama nih" Ucap Sheira sambil mengeluarkan roti dan menyusunnya di atas meja.
Setelah selesai sarapan kini Sheira dan kedua orang tuanya sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton film dan mengobrol bersama, sampai seseorang menghampiri mereka.
"Selamat pagii" Ucap Gibran yang menyapa Sheira dan kedua orang tuanya, lalu menyalami tangan kedua orang tuanya.
Bukan hanya Sheira yang pulang kerumahnya, tetapi Gibran juga pulang karna sang ibu menyuruh nya pulang karna ingin membahas acara ulang tahun sang ibu. Sheira yang melihat sang kakak pulang pun hanya biasa saja, ia tetap fokus menonton film.
"Shei, gimana kuliahnya?" Tanya Gibran kepada adiknya.
"Lancar bang, Abang sendiri gimana?" Jawab Sheira.
"Lancar, oiya Gibran denger denger kemaren mama isi panggilan jadi dosen di kampus Sheira ya mam" Ucap Gibran.
"Iya mama ngisi materi di kelas adik kamu, mama kemaren juga ketemu sama Elang dan Daniel lho Bran" Ucap sang ibu.
Sheira yang mendengar mamanya mengatakan itupun ia sudah bisa menebak pasti sang ibu akan cerita soal kemaren, Sheira pun berdiri dan memutuskan untuk pergi ke halaman rumahnya untuk mencari udara segar.
Sheira duduk di salah satu bangku taman rumahnya sambil memainkan hpnya, ia menelepon Vanya untuk menanyakan apakah temannya itu jadi kerumahnya atau tidak.
"Halo Van, lo jadi kerumah ga?" Ucap Sheira setelah telpon Sheira diangkat oleh Vanya.
"Jadi raa, ini gue lagi di jalan kok tadi gw mampir dulu ke toko kue buat tante" Jawab Vanya dari sebrang telpon.
"Ohh oke, tar lo kabarin ya kalo udah didepan" Ucap Sheira kembali.
"Okee, tar gue kabarin" Jawab Vanya.
Setelah mendengar jawaban dari Vanya Sheira pun masuk kembali kedalam rumah nya dan menghampiri sang ibu yang sedang bermain hp di ruang keluarga.
"Maa, ada tamu spesial yang mau ketemu mama lohh" Ucap Sheira kepada sang ibu.
Vanda yang mendengar anaknya berbicara seperti itu pun sedikit kebingungan, "Hah? Tamu spesial? Siapa Shei?" Ucap sang ibu.
"Ada deh, bentar lagi sampai kok, pasti mama seneng deh" Jawab Sheira.
Sang ibu pun semakin kebingungan, setelah 10 menit berlalu bel rumah mereka pun berbunyi, tamu spesial yang Sheira maksud sepertinya sudah sampai.
Sheira yang mendengar bel rumah nya ditekan oleh seseorang pun langsung berlari menuju pintu utama, "MAA, TAMUNYA UDAH DATENG NIH" Ucap Sheira berteriak memanggil sang ibu untuk segera ke depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sheira's story
Teen FictionSheira Salsabila Putri Setiawan, biasa akrab di panggil Sheira itu adalah seorang maba di salah satu universitas ternama yg sangat sulit untuk siapa pun bisa masuk dan lolos kedalam universitas tersebut. "Bang Daniel emang ganteng yaa, ampe di liat...