Setelah rangkaian acara selesai Ta membersihkan dirinya terlebih dahulu karena Jeff masih asik mengobrol dengan keluarganya.
Setelah bersih Ta merebahkan dirinya di atas kasur sambil bermain gadget menunggu Jeff.
'Cklek'
Suara pintu terbuka terlihat Jeff memasuki kamar, Jeff langsung menuju lemari mengambil pakaian tidur dilanjut memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Woy jepoy" panggil Ta yang tidak mendapatkan balasan apapun.
"Dosa lu Jep, sama suami ga boleh gitu" sambung Ta guna mencari perhatian Jeff yang masih tidak mendapatkan respon suami barunya itu.
Setelah selesai membersihkan dirinya,Jeff ragu untuk bergabung di kasur dengan Ta, Jeff hanya mengamati gerak-gerik Ta dari meja belajarnya.
"Puas belom liatin gua-nya" tanya Ta dengan senyum manisnya
"Siapa yang ngeliatin situ, orang lagi liat cicak diatas noh. PD banget" elak Jeff
"Mana ada cicak, ngapain sih disitu? sini"
Jeff pun berjalan mendekati Ta dan mendudukkan dirinya pinggir kasur.
"Kenapa duduk di situ? Ga cape?" Tanya Ta melihat tingkah aneh Jeff
"Emm cape sih, belum ngantuk aja" balas Jeff berbohong
"Gausah boong, sini matamu udah merah tuh" ucap Ta menarik tangan Jeff untuk tiduran disebelahnya.
Jeff menurut merebahkan dirinya disebelah Ta yang sedang bermain game, selama Ta bermain game, lagi lagi pandangan jeff tak lepas dari Ta yang sangat serius bermain game
"Kenapa sih ngeliatin aku-nya gitu banget" tanya Ta yang ikut tidak fokus bermain game
Jeff yang kepergok lagi mengamati Ta menjadi malu untuk menunjukkan muka merahnya, Jeff pun langsung memeluk guling untuk menutupi muka merahnya
"Pengap sayang, ngapain gitu sih hmm?" Tanya Ta sambil menarik guling yang menutupi muka jeff.
"Ngga papa, apasih jangan di tarik" balas Jeff menarik kembali gulingannya
"Dih pipinya merah, jihakk salting yakk" goda Ta.
"Ga ada ihh" balas Jeff dengan nada kesal
Ta pun menaruh hpnya di nakas sebelah tempat tidur
Lalu memeluk Jeff beserta gulingnya dengan erat"Jauhan ih, gabisa nafas tau"protes Jeff sambil mendorong tubuh Ta agar menjauh dari badannya
"Gamau, lepas dulu gulingnya" balas Ta semakin mengeratkan pelukannya
"Lu mau bunuh gua ya, dasar gila" ujar Jeff setelah berhasil melepaskan dirinya dari pelukan maut Ta
"Ya ga lah, baru juga nikah masa langsung menduda , ada ada aja pertanyaan mu itu" balas ta usil
"Ohh jadi kalo udah nikah lama, mau di tinggal mati" balas Jeff kesal
"Ga gitu juga cantik!!!!, die forever together kita mah" ucap Ta dengan membelai rambut Jeff
"Cuih, besok juga selingkuh" ujar Jeff membuang muka
"Mana ada yeee, ngapain selingkuh dah punya suami bawel, berisik, rempong gini cukup lahhh buat nemenin gua di hari tua"
"Mulut kadal biasanya mah memuji yang manis manis, konsisten dong tadi aku kamu, terus lu gua lagi, maunya gimana" balas Jeff galak
"Ya kan aku bukan kadal,Maunya sih manggil sayang, apa honey aja ya? Apa baby? Mana yang bagus?" tanya Ta sambil pura pura berfikir.
"Apaan dah, muncung kau manis amat" jawab Jeff sewot untuk menutupi muka merahnya
"Emang iya ya, masa manis sih, emang udah nyobain?" Menggoda Jeff
"Ha?" Tanya Jeff heran dan tidak paham apa yang dimaksud Ta
"Muncung tuh bibir kan? Cipokan juga belom say, masa udah bilang muncungku manis" jelas Ta
"Tabok juga nih" balas Jeff mengangkat tangannya bersiap menabok mulut Ta
"Cium aja sini biar tau rasanya, di kenyot juga enak nih belom pernah coba kan, dulu aja ciumannya cuma sekilas" goda Ta dengan menggenggam tangan Jeff yang hendak memukulnya tadi.
"Lepas taaa" jawab Jeff berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ta
"Kamu kenapa sih? biasanya juga suka nempel nempel, dipegang tangannya" tanya Ta heran.
"Iya ya, ngapain juga galakin Ta, tapi gua takut kalo di apa-apain sekarang, ga siap apa apa lagi, hadehh kenapa jadi malu gini ya, please jangan minta hak mu sekarang" suara hati Jeff
Jeff pun terdiam dan larut dalam pemikirannya sendiri, Ta yang heran dengan tingkah Jeff pun merasa bingung harus berbuat apa di malam pertama pernikahan dengan sang sahabat.
"Hey, ngobrol yukk, masa bengong, cerita sini kamu kenapa, ga nyaman ya aku disini?" Ucap ta mencairkan suasana
"Eh ngga, nyaman kok cuman takut aja" jawab Jeff lirih.
"Ha? takut kenapa?" Tanya Ta heran
"Jangan minta hak mu sekarang ya, gua belum siap" jawab Jeff tak berani menatap Ta
"Jhhhhh takut di unboxing ternyata" ejek Ta dengan tawa menyebalkan menurut Jeff
"Ihhh serius tauu" respon Jeff nada kesal
"Wkwkwk iya dah, ga usah takut aku paham kok kita emang sama-sama belum siap, tidur gih dah malem pasti cape kan" balas Ta sambil membenarkan posisi tidurnya dan Jeff.
Setelah dirasa posisi sudah enak untuk tidur, Ta memejamkan matanya dengan memeluk Jeff.
Di sisi lain Jeff sedang berperang dengan pikirannya, Ia takut Ta marah dan akan mencari pasangan hidup yang lain.
Jeff pun memberanikan dirinya untuk bertanya pada Ta."Taa, marah ya?" tanya Jeff ragu
"Kenapa marah, ngga lah udah Tenang aja, aku tadi juga bingung mau gimana setelah kita ganti status, tadi sempet nebak kita bakal canggung, ternyata bener tapi udah kubuat sedikit rileks sama candaan tadi dan lumayan lahh bisa cairin suasana" ujar Ta panjang dengan mengusap rambut Jeff
Jeff yang menikmati usapan lembut Ta makin merasa bersalah tidak menjalankan tugasnya sebagai suami yang baik di malam pertamanya.
"jangan ceraiin gua ya tunggu gua siap" jawab Jeff mulai menitihkan air matanya
"Hey jangan nangis, ngga lah masa gini aja di ceraiin jangan mikir aneh aneh wey udah cup cup, beneran bukan masalah besar sayang" jawab Ta menenangkan Jeff
"Be..beneran ya?tungguin aku siap"
"Iya sayang, beneran deh aku cuma minta kamu tetep kayak biasanya aja ya, jangan berubah gini serem tau, bersikap kyk dulu yang kalo ada apa apa bilang atau tanyain aja, jangan berperang dalam pikiran sendiri oke?" ujar Ta meminta Jeff agar kembali ke tingkah naturalnya.
Jeff mendongakkan kepalanya menatap Ta
Ta pun menurunkan pandangannya pada Jeff, mereka saling bertatapan selama satu menit perlahan tanpa di sadari Jeff mendekatkan kepalanya ke wajah Ta.
Ta sebenarnya sadar hanya saja dia tetap diam menunggu apa yang dilakukan suaminya dan ....'cup'
"Love you" ucap Jeff cepat dengan menyembunyikan wajahnya yang memerah setelah mencuri kecupan dari bibir Ta.Ta pun gemas melihat tingkah Jeff yang menurutnya sangat lucu.
"Mi amor" balas Ta.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL FATE
Randommengikuti takdir itu seru, tapi kenapa takdirku begitu konyol? "Ahhh sudahlah nikmatin aja" Ta "Kalo kepaksa Masi bisa nolak kok" Jeffy "Lebih siap kehilangan dia dari pada kehilangan kamu" Ta "Beautiful fate with you" Jeffy