Satu bulan telah berlalu kini keduanya semakin jarang memiliki waktu bersama dikarenakan Ta yang sibuk kuliah diiringi dengan pekerjaan dia di perusahaan papanya yang mengharuskan dirinya cek cabang di kota lain.
Begitupun dengan Jeff di semester akhir ia memilih fokus merevisi dan bimbingan untuk skripsinya dari pada harus ikut Ta bolak balik dari kota satu ke kota lainnya.
Weekend pun tiba, Jeff ingin sekali menghabiskan waktunya bersama Ta karena memang dari kemarin Ta lebih asik di ruang kerjanya namun kata menyebalkan keluar dari mulut Ta yang membuat Jeff jengkel
"aku nongkrong ya ama anak anak di cafe deket kampus"
"Gak"
"Kenapa ngga?"
"Tinggal nurut aja kenapa sih kalo ga mau nurut ga usah sok sokan izin" jengkel Jeff
"Kamu nih kenapa hmm?" Tanya Ta sedikit heran dengan tingkah Jeff
Jeff yang di tanya seperti itu langsung berlari kearah Ta dan memeluk Ta erat
"Nanti kalo kamu nongkrong pasti ketemu Grace, jangan ketemu Grace lagian kamu ga kangen aku apa ya??" ujar Jeff manja dengan mata berkaca-kaca
"Kangen lah! tapi ini kan juga penting buat bahas tugas sayang...atau Kamu mau ikut aja?" Tawar Ta
"Ngga mau ikut, yaudah sana pergi aja" ucap Jeff melepaskan pelukannya dan berjalan kearah kasur, menutupi badannya dengan selimut dan menyalakan televisi.
Ta yang gemas dengan tingkah Jeff lantas berdiri dari duduknya, berjalan ke kasur dan mengukung tubuh Jeff.
"Sebenarnya kenapa?" Tanya Ta halus
"Gapapa, udah ishh sana minggir mau nonton itu"
"Gak" tegas Ta merebut remote tv dari tangan Jeff dan mematikan tv agar Jeff mau menatapnya.
Jeff pun memberanikan dirinya untuk menatap Ta yang berada di atasnya dengan mata berkaca-kaca Jeff berucap
"Jangan ketemu Grace laaa, nanti kamu suka dia lagi" ucap Jeff dengan nada manja sembari mengalungkan tangannya pada leher Ta"Emm cemburu?" Tanya Ta menggoda Jeff dengan menggesek gesekkan hidung mancungnya.
"Gigit nih" ancam Jeff memegang wajah Ta mengarahkan hidung Ta pada mulutnya.
"Nih gigit ini aja" balas Ta memaksa masuk bibirnya ke mulut Jeff
"Ihh rese" kesal Jeff
5 menit saling bertatapan dengan diiringi senyuman bahagia milik mereka menciptakan suasana hening namun romantis hingga kata peringatan Jeff membuyarkan fantasi liar Ta yang ingin menerkam Jeff saat itu juga.
"Jangan di tindihin badanku!"
"Kenapa?"
"Ya sakit lah"
"Oke"
"Besok joging yok"
"Tumben ngajakin joging"
"Aku gendutan tau taa"
"Gpp gendut aja, lucu" goda Ta sembari memainkan pipi gembul Jeff
"Nanti gendut jelek, ga kyk Grace"
"Kamu kenapa sih selalu bandingin dirimu sama Grace, mau cantikan Grace mau seksian Grace kalo aku milihnya kamu ya kamu sayang" ucap Ta serius.
"Aku takut kamu pergi, karena emang aku udah bener bener naruh hati ke kamu" balas Jeff takut
"Aku nikahin kamu bukan di dasari obsesi ya, aku juga disini beneran sayang sama kamu, kamu takut aku tinggalin pergi tapi di sini aku lebih takut kamu sama yang lain, kamu cantik ga bakal ada yang nolak kamu!" ucap Ta sembari mengarahkan tangan Jeff pada dadanya.
Jeff tak bisa berkata-kata ia hanya mampu menatap Ta yang sedang berada di atasnya
Tanpa sadar buliran air meleleh tanpa permisi yang tentu saja membuat Ta kaget."Heyy jangan nangis dong" tegur Ta sembari menghapus air mata Jeff
"not a sad cry, this is my cry of happiness for being with you, beautiful fate with you" ucap Jeff dengan mengakat kepalanya untuk menyambar bibir Ta.
"stay by my side" balas Ta tersenyum
"Aku hamil" ucap Jeff tiba-tiba
"Hah?" Kaget Ta menerima sebuah fakta baru
"Iya aku hamil" ucap Jeff keduakalinya dengan menunjukkan hasil testpack yang ia coba kemarin, yang ia sembunyikan di saku celananya dari tadi.
"Wahhh Jadi daddy beneran ini?" Girang Ta menghujami Jeff dengan ciuman
"Eumm"
"Maaf ya udah nyita masa muda kamu" ucap Ta dengan mengelus pipi Jeff
"Mana ada nyita! Aku seneng tau ga terjerumus pergaulan gajelas, makasih ya udah jagain aku selama ini! Coba aja dulu ga ada kamu pasti aku sering galau kyk anak muda jaman sekarang hehehe"
"Makasih juga mau jadi pendamping ku, sampai kapan pun aku bakal jagain kalian" tegas Ta sembari mengelus perut Jeff yang masi rata.
"Halo baby ini Daddy" ucap Ta mencium perut Jeff
"Hihihi halo Daddy" balas Jeff dengan suara lucu bak anak kecil.
"Daddy love mommy"
Dengan perasaan bahagia Ta menyatukan bibirnya dengan Jeff menikmati setiap penyatuan yang telah ia buat bersama sang tercinta.
Kecupan lembut nan manis menjadi penutup dari kisah ini, maaf apabila ada kesalahan penulisan yang tanpa di sadari mengganggu kenyamanan pembaca.
Terimakasih sudah mengikuti cerita ini, kisah mereka belum berakhir bahkan baru saja dimulai jadi lanjutkan saja keseruan rumah tangga ini dalam imajinasi kalian🤗
Salam manis
……….(¯'*•.¸,¤°´’'°¤,¸.•*´¯)……….
……….¸,¤°´’'°•.¸O¸.•°´’'°¤,¸……….
……|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯•.•¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|…..
……….... GANGSSATUR..…………
……|___________.•.___________|…..
………*´’'°¤¸¸.•’´°´’'*……..
………(_¸.•*´’'°¤¸’¸¤°´’'*•.¸_)……..
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL FATE
De Todomengikuti takdir itu seru, tapi kenapa takdirku begitu konyol? "Ahhh sudahlah nikmatin aja" Ta "Kalo kepaksa Masi bisa nolak kok" Jeffy "Lebih siap kehilangan dia dari pada kehilangan kamu" Ta "Beautiful fate with you" Jeffy