Hari demi hari berlalu dengan cepat, mereka juga semakin lengket.
Tak ada kecanggungan lagi antara satu sama lain, mungkin?Namun beberapa hari ini juga Ta sibuk berkutat di ruang kerjanya, entah mengapa Jeff merasa di abaikan! sedikit menyebalkan emang tapi Jeff tak bisa menahan hasrat untuk dimanja sang suami.
Jeff pun berjalan menuju ruang kerja Ta."Taaa" rengek Jeff di ambang pintu
"Heyy kenapa?" Tanya Ta tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer di hadapannya
"Ngantuk, tidur yok"
"Duluan aja ya, nanti aku nyusul"
"Ngga ah nanti lama lagi"
"Ngga sayang bentar lagi selesai ini"
"Bohonggg!!!"
"Sini temenin aku, abis tuh bobo bareng" ucap Ta menyuruh Jeff mendekat.
Tanpa banyak omong, Jeff mendekat kearah Ta, ia mencari kursi yang biasanya ia pakai namun tak ketemu.
"Kursimu ku pindah ke balkon kemarin, duduk sini aja" ujar Ta menarik Jeff dalam pangkuannya
"Ihh ngrokok lagi ya?"
"Dikit, kamu ga ada tugas?"
"Dikit dikit nyebelin banget ga nurut, ga usah mengalihkan pembicaraan lupa kamu kalo aku masih dalam masa cuti?"
"Maaf yaa, kemarin aku stress banget"
"Ta... Kamu tuh udah punya aku, kalo ada Masalah kenapa musti dipendem sendiri sih" sedih Jeff
"Maaf ya cintaaa, bukanya ga mau berbagi tapi ini urusan kerjaan jadi aku ga mau nambahin pikiran kamu" jelas Ta sembari mencuri kecupan dari bibir Jeff
"Ga boleh gitu dong! Apapun masalahnya aku juga harus tau, katamu aku rumah? Tapi kalo kamu ga mau cerita dan mendem semuanya sendiri berarti aku bukan rumah yang nyaman buat kamu" ucap Jeff dengan nada sedikit tinggi
"Iya maaf ya sayang aku ga mau bikin kamu cape pikiran" balas Ta dengan memeluk Jeff erat
"Jadi kemarin itu ada project yang aku pegang dan lumayan besar terus karena keteledoran sekertaris project itu hampir gagal, untungnya aku bisa back up kebut data yang di butuhkan jadi bersyukur banget project ini tetep berjalan" sambung Ta menjelaskan problemnya di kantor
"Cape ya?" Tanya Jeff menatap muka Ta
"Tadi iya, sekarang udah ada powerbank yang dateng tiba-tiba terus meluk gini jadi capenya ilang"
Cup
"Manis bangett sihh mulutnya" ucap Jeff dengan mengecup bibir TaJeff yang sadar apa yang ia perbuat barusan merasa malu dan refleknya ia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Ta.
Ta yang gemas pun memeluk Jeff dengan erat sambil mengelus-elus punggung sang tercinta.
"Tidur aja dulu, nanti aku gendong"
"Aku berat"
"Aku kuat"
Dan berakhir Jeff tertidur dalam pangkuan Ta dengan usapan lembut pada rambutnya dari tangan Ta.
20 menit akhirnya Ta menyelesaikan semua pekerjaannya, ia menundukkan kepalanya untuk melihat raut wajahnya damai pujaan hatinya yang sedang tertidur pulas dalam pangkuannya.
Dengan jahilnya Ta menghujami muka Jeff dengan kecupan yang membuat Jeff sedikit tergantung.
"Emhhh apa sih" lenguhan kesal dari Jeff yang terbangun Akibat ulah Ta
"Pindah yok, nanti sakit punggungnya" ujar Ta sembari berusaha menggendong Jeff ala koala
"Turunin aja kalo ga kuat" bisik Jeff dengan mata terpejam
"Merem gitu, yakin mau jalan sendiri?"
"Yakin, gandeng tapi"
"Gini aja bentar lagi nyampe"
Setelah memasuki kamar, rasa kantuk pun sirna di gantikan suasana hangat yang mereka ciptakan dari candaan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL FATE
Randommengikuti takdir itu seru, tapi kenapa takdirku begitu konyol? "Ahhh sudahlah nikmatin aja" Ta "Kalo kepaksa Masi bisa nolak kok" Jeffy "Lebih siap kehilangan dia dari pada kehilangan kamu" Ta "Beautiful fate with you" Jeffy