story 21

386 27 0
                                    

Kini posisi Jeff duduk diantara kaki Ta dengan bersandar nyaman pada dada bidang Ta

"Ta nyesel ga nikah Ama aku"

"Kenapa nanya gitu"

"Gada sih, kamu kan jadi ga bisa sama Grace yang notabene nya Queen kampus"

"Ga Masalah, cantikan kamu" ucap Ta santai sembari mengusap usap bibir Jeff

"Kenapa suka bener pegang pegang bibirku sih"

"Kenyel kenyel enak"

"Geli tapi, stop" ucap Jeff memegang tanga. Ta agar tak mencubit cubit bibirnya

Cup-

Tidak boleh memegang bukan berarti tidak boleh mencium kan? Itu yang ada dipikiran Ta.
"Minimal izin dulu" sindir Jeff

"Sama bini sendiri pun harus izin?" Tanya Ta

"Aishhh jangan tiba-tiba gitu dong, keget tau" protes Jeff dengan memegangi bibirnya

"Hahaha maaf ya, nyonya Tantijibul boleh kiss kah?" Tanya Ta dengan nada menggoda

"Do it mas" balas Jeff

"Eh? Ngomong apa hah" tanya Ta sedikit blank

"Do it" jawab Jeff santai

"Ga ga, tadi kamu manggil aku apa"

"Do it Razka" ucap Jeff menarik tengkuk Ta

"Tadi ga gitu perasaan" protes Ta tetap dengan memberikan kecupan manis pada bibir Jeff.

"Makanya jangan pake perasaan"

"Cuma ke kamu gpp kali" ucap Ta menaik turunkan alisnya

"Sampe ke orang lain mati kau"

"Aww istriku ini posesif"

"Bisa berhenti jail ga"

"Ngga, liat kamu marah marah tuh bisa naikin mood"

"Muncung kauu, makin hari makin manis aja"

"Iyalah kamu isep mulu"

"Dah kek vampir aja broh main isep isep"

"Brah broh brah broh, ga boleh gitu sama suami, ga cuma vampir kali babe yang bisa isep Akupun pro"

"Otaknya mulai" ucap Jeff dengan raut muka marah

"Emmmm gemesss banget kenapa sihhh" ucap Ta sembari mencubit pipi Jeff, dan sesekali memberi lumatan lembut pada ranum pink milik Jeff.

"Ta"

"Hm?"

"I want more"

Ta menghentikan aksinya
"Kamu beneran?"

"kenapa nggak mau?" Tanya Jeff dengan memajukan bibirnya, matanya dibuat memelas.

"aku gila kalo bilang nggak mau, cuma kamu beneran udah siap?"

"Emm iya, aku mau jadi milikmu sepenuhnya" jawab Jeff yang menurt Ta terdengar ragu.

"Aku masih tahan kok buat nunggu, gausah takut diceraiin karena ga bakal ku lepas juga kamu, tenang aj....hmphh" ucap ta terpotong karena tiba tiba Jeff melumat bibirnya dengan berutal.

"Do it" ucap Jeff setelah mengakhiri lumatan pada bibir Ta.

Tanpa ba-bi-bu Ta menerjang tubuh jeff
Di awali dari mengecupi leher Jeff dengan tangannya masuk ke dalam kaus tipis Jeff. Ia tidak dapat menahannya lagi.

"Pelan-taaah...,"

Ta tidak mendengarkan erangan Jeff, Persetan dengan semuanya. Ia sudah merasakannya sejak kemarin, hanya saja Ta tidak ingin memaksa Jeff dan mengalihkan segenap napsu pada game.
Ia benar benar tak ingin memaksa atau mengganggu kenyamanan sang tercinta.

BEAUTIFUL FATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang