bukan, itu bukan jeongwoo, anggota the wolf atau hyein sekalipun
itu junghwan yang tiba-tiba menghentikan ciuman nya dengan jeongwoo dan mengeluarkan pistol nya lantas menembak saerin dengan pistol kecil itu
"AKHH! APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!"
teriak saerin sambil menahan sakit saat peluru masuk ke lengan nya
"kau berisik" ucap junghwan santai
"SIALAN! KAU YANG SEENAK NYA MENCIUM KEKASIH KU SIALAN!"
"really? dia kekasih mu?"
"TENTU SAJA!"
"apa itu benar jeo hyung?" tanya junghwan sambil menoleh ke arah jeongwoo mengeluarkan poppy eyes nya
"tidak sayang"
"jeongwoo? bukan kah kita tadi sudah kembali?"
"apa aku mengiyakan?"
"ta,tapi"
"kau bahkan tidak masuk kriteria adik ku apalagi keluarga ku"
"a,adik? aku kan tidak bertemu adik ku"
"ohh grace ku yang malang, kau tidak di akui oleh nya"
saerin langsung menatap tidak percaya kepada hyein yang tersenyum culas
"dia benar-benar adik mu?"
"tentu saja, iya kan adik?"
"tentu kakak"
dalam keadaan ini mereka akan menjadi saudara yang paling kompak
"je,jeo. kau masih sayang pada ku kan? kumohon bawa aku ke rumah sakit. ini sangat sakit"
"tidak terima kasih. aku sibuk" lantas setelah nya jeongwoo kembali menarik tengkuk junghwan untuk menyatukan bibir mereka
"tampan, tolong aku. aku akan menjadi pacar mu"
yoshi yang tadi nya masih dalam culture shock karena mengira junghwan mengarah kan peluru ke arah nya tersadar saat saerin menarik lengan nya
"maaf nona, aku ada urusan dengan tunangan ku" ucap mashiho yang tiba-tiba muncul dan menarik yoshi pergi bersama nya
"bos, kamu pergi dulu"
jeongwoo yang masih sibuk dengan urusan nya hanya mengangguk
saerin beralih ke jihoon yang masih menidurkan daniel di pangkuan nya
"jihoon, kau dulu suka aku kan? tolong aku dan aku akan menjadi pacar mu"
daniel yang walau sudah di alam mimpi masih memunculkan sifat posesif nya menepis tangan saerin keras masih dengan napas nya yang teratur
saerin menggenggam lengan doyoung yang duduk di samping jihoon erat
"tolong aku, darah ku keluar banyak sekali. aku janji akan memuaskan mu nanti"
"maaf ya nona cantik. kekasih ku pasti tidak mengizinkan"
yedam di belakang doyoung mengangguk-angguk bangga melihat sifat buaya doyoung yang tidak keluar pada waktu nya
"kalau begitu kau saja"
haruto menggeleng dan mengangkat bridal tiba-tiba junkyu yang tadi nya tertidur nyenyak di bahu nya setelah puas melihat drama junghwan saerin. tidak terbangun walaupun ada suara tembakan
"maaf nona, aku ada kencan dengan musuh ku"
"hah?? apa??" tanya junkyu panik sekaligus linglung saat bangun tubuh nya sudah di gendongan orang lain
"kita akan kencan"
"apa?! AKU TIDAK MAU TRAVIS!"
"woo, aku dan koala ini pergi dulu ya"
jeongwoo melepas kan bibir junghwan dan menghadap haruto lalu mengangguk
"hikss jeongwoo, tolong aku. aku mohon, rasa nya darahku akan habis"
"aku akan memanggil pengawal"
junghwan yang mendengar nya sontak bingung. jeongwoo akan menolong mantan kekasih nya??
sedangan kan saerin sendiri sudah tersenyum angkuh
"jeongwoo, kau masih mencintai ku ya? aku janji akan memuas-"
"ikat dia di ruangan Z/99 dan biarkan dia mati"
saerin tentu saja terkejut dan memberontak saat dua penjaga tiba-tiba menarik lengan nya
"JEONGWOO!! JANGAN!! TOLONG AKU! AKU JANJI AKAN MENJADI PACAR MU!"
"JEONGWOO! JANGAN PILIH JALANG ITU! PILIH AKU SAJA! AKU LEBIH MENCINTAI MU DARIPADA DIA!!"
"JEONGWOO AKU TIDAK MAU!!"
"JEONGWOO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
senior >< woohwan
Rastgeleapapun itu, hanya jeongwoo yang boleh menyentuh ratu nya sekarang