Paris-Prancis, 19.27.
"Dia baik-baik saja." Ucap Dokter Andra yang baru saja memeriksa Delina, sepupu Arnold.
Arnold memijat keningnya pelan, "Kau yakin?" tanya Arnold.
"Kurasa dia sedang bertingkah lagi." Ucap Andra singkat.
"Sial." Umpatnya.
"Tapi dia mengalami gegar otak ringan, tolong berikan obat ini setelah dia makan." Ucap Andra sambil menyerahkannya beberapa kantung obat.
"Berikan saja pada suster yang akan menjaganya." Ucap Arnold.
Perihal baik-baik saja maksudnya adalah tidak mengalami amnesia, karena sebelumnya Arnold menanyakan hal tersebut kepada Andra.
Arnold yakin ada yang tidak beres dengan wanita yang berbaring sambil membuka dan menutup selimut yang di pakainya.
Tiga puluh menit yang lalu ....
"Kamu baru pulang?" tanya Lunara bangkit dari tidurnya lalu meraih dasi yang Arnold kenakan yang langsung di tepis sang pemilik.
"Apa yang kau lakukan pada Anna?!" Ucap Arnold sambil melemparkan tasnya sembarang.
Lunara tersenyum lembut menatap Arnold, "Apa dia mengadu padamu? jalang itu benar-benar tidak tahu diri."
Plak!
Lunara memegang pipinya yang baru saja di tampar sang suami.
"Sudah kubilang berhenti mengganggu nya sialan!" bentak Arnold.
"DIA YANG MENGGANGGUKU LEBIH DAHULU, DIA MEREBUT MU DARIKU!" histeris Lunara.
Arnold terkekeh, "sejak kapan dia merebut ku darimu? kau bahkan bukan siapa-siapa untukku." Ucapnya menatap rendah Lunara.
"TAPI AKU ISTRI KAMU!" seru Lunara lagi.
"Kau pikir, aku menikahi mu karena aku menyukaimu? kau salah Lunara, aku menikahi mu karena aku benci kau yang terus mengganggu Annaku." Ucap Arnold.
"Anna, Anna dan Anna. Sebenarnya apa yang kau lihat dari jalang rendahan seperti dia?" tanya Lunara berdesis.
Arnold meraih rambut Lunara lalu menariknya keras membuat Lunara merintih kesakitan, "Jaga ucapanmu, berkaca lah sebelum berkata." Ucap Arnold tepat di wajah Lunara.
"Apa ucapanku salah? Anna memang seorang jalang, buktinya dia tetap mendekati mu bahkan saat kamu sudah beristri." Ucap Lunara sambil terus meringis.
"KUBILANG JAGA UCAPANMU SIALAN!"
Brak!
Lunara terjatuh dengan membentur nakas di kamarnya. Terduduk dengan rambut terurai menutupi seluruh wajahnya.
Lunara menarik rambutnya lalu mendongak menatap Arnold yang menatapnya dengan penuh amarah.
Arnold kira, wanita itu akan semakin menggila mengatai gadisnya, Anna. Tapi justru Lunara hanya mengerjap menatapnya, tatapan yang awalnya kosong dan penuh amarah, kini tatapan itu menjadi polos seolah tidak tahu apapun yang terjadi saat ini.
Arnold mengetatkan giginya, "Ingat ini baik-baik! JANGAN PERNAH MENGGANGGU ANNA!" Desisnya sedikit bentakan.
Arnold kembali menatap aneh Lunara yang kini memegang dadanya sendiri tepat di tempat jantungnya.
Lalu dia jongkok menyesuaikan diri dengan Lunara.
Arnold menarik rambut Lunara membuat Lunara merintih kesakitan sambil memegang rambutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/341481121-288-k67282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The main villain's wife
FantasyDelina, sosok yang di kelilingi sejuta kasih sayang harus kehilangan nyawanya pada umur 20 tahun karena penyakitnya. Namun takdir tidak ada yang tahu, tiba-tiba Delina kembali terbangun CIPA adalah penyakit bawaan lahir yang tergolong langka. Kondi...