Tenth. (revisi)

13.8K 1.1K 90
                                    

please read slowly,
to get the feel of reading.

Happy reading.

Paris-prancis 18:47.

"Apa yang terjadi?"

Anna menatap Gerald yang baru saja datang membawa nasi goreng pesanannya.

"Lunara tidak sengaja melukaiku." Ucap Anna memaksakan senyumnya.

Gerald mengusap surai Anna sebelum pria itu duduk di sebelah gadis itu.

"Kenapa bisa tidak sengaja?" tanya Gerald penasaran sambil membuka nasi goreng yang di bawanya.

Anna memandang Gerald yang tengah menyiapkan makanan untuknya. Setelah di antar Arnold, lelaki itu hanya mengantar begitu saja tanpa mengajaknya lebih makan dahulu.

Itu sebabnya Anna memintanya pada Gerald.

"Dia memang seperti itu, selalu tidak menyukaiku." Ucap Anna sendu.

"A ... makanlah." Ucap Gerald menyuapi Anna.

Pria itu sedikit memandang aneh Anna, "Apa karena kamu berteman dengan suaminya?" tanyanya yang di jawab anggukan oleh Anna.

"Aku tidak mengerti." Ucap Anna setengah lalu menelan nasi yang di makannya. "Kenapa Lunara tidak menyukai pertemanan kami?" tanyanya pada Gerald.

Pria itu kembali menyuapi Anna saat mulut Anna kosong, "Karena dia istrinya." Ucap Gerald.

Jika boleh jujur, sebenarnya Gerald pun tidak menyukai hubungan keduanya. Anna nya yang polos selalu menganggap Arnold hanya menganggapnya teman biasa, namun sebagai sesama lelaki Gerald tahu bahwa Arnold menyukai kekasihnya.

"Lalu apa masalahnya? kita hanya berteman." Seru Anna sambil mengunyah makanannya.

Gerald tersenyum menatap Anna yang makan kebingungan, "Pertemanan kalian terlalu dekat, itu sebabnya Lunara tidak menyukaimu." Ucapnya menjelaskan.

"Lalu?" tanya Anna yang masih belum paham apa yang di maksud Gerald.

"Seandainya jika aku berteman dengan Lunar, dan kedekatan ku sama dengan kalian, apa kamu tidak cemburu?" tanya Geral sambil menjelaskan.

Anna menggeleng tegas, "Untuk apa aku cemburu? kalian kan hanya berteman." Jawab Anna.

Gerald menghela nafas pelas, pria itu mengaitkan rambut Anna yang menghalangi matanya ke daun telinga Anna.

"Bagaimana jika aku menyukai Lunara?" tanya Gerald lagi.

Anna menatap heran ke arah Gerald. "Memangnya Arnold menyukaiku?" tanyanya memiringkan wajah.

"Seandainya." Jawab Gerald kembali menyuapi Anna.

"Tidak, walaupun kau menyukai Lunara, tapi yang jadi milikmu adalah aku!" seru Anna tersenyum lebar.

"Jadi apa kamu kecewa?" tanya Gerald ambigu.

"Untuk apa?"

"Karena Arnold menjadi milik Lunara, bukan milikmu." Ucap Gerald membuat Anna terdiam.

Melihat Anna yang enggan menjawab, pria itu bangkit dari duduknya, "Tunggulah, aku akan mengambil minum untukmu." Ucapnya sambil mengusap surai Anna.

Gerald tahu, perasaan Anna belum sepenuhnya menjadi milik pria itu. Tapi Gerald juga tahu, sepenuhnya perasaan Anna adalah Arnold.

Untungnya, keduanya tidak tahu perasaan masing-masing, dan Gerald tidak akan memberitahu keduanya. Oleh karena itu, ijinkan Gerald untuk egois akan perasaannya kali ini. Hanya sampai waktunya tiba dimana keduanya saling tahu perasaan mereka.

The main villain's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang