Bab 25 (END)

247 13 4
                                    

Hwa Ra pun ikut terduduk setelah menaruh minuman di meja dengan memasang wajah santai, sedangkan Jaehyun dan Yuta begitu tegang saat kedatangan Hwa Ra.

"Kenapa tidak dilanjutkan? Apa aku tidak boleh mendengar percakapan kalian?" Tanya Hwa Ra

Jaehyun langsung mengubah ekspresinya, dan memegang tangan Hwa Ra. "Beib..."

Hwa Ra mengubah posisinya dengan pelan dan menatap Jaehyun. "Kenapa Jae? Kenapa harus ada yang ditutup-tutupi lagi? Kenapa aku tidak boleh tahu?"

Jaehyun menelan salivanya, menarik nafasnya dalam-dalam, ia harus benar-benar merangkai kata sebaik mungkin untuk Hwa Ra.

"Beib...Tidak ada yang ingin aku tutup-tutupi. Jujur saja aku hanya ingin menjaga perasaan kau saja, dan aku begitu takut jika kau marah"

"Justru aku akan lebih marah jika kau menutupi apa yang harus aku tahu Jae" Potong Hwa Ra.

Yuta hanya bisa terdiam mendengarkan percakapan mereka berdua. Ia pun malah bingung harus melakukan apa atau berkata apa, ujung-ujungnya ia hanya bisa diam.

"Okay baiklah" Jaehyun menjeda kalimatnya mengambil nafas sejenak.

"Jadi selama ini Yunjin mengidap Thalasemia, dan sekarang ia masih dirawat dirumah sakit. Dan selama Yunjin dirawat Beomgyu ku titipkan pada Yuta hyung, karena ia tidak punya siapa-siapa lagi selain Ibunya."

Hwa Ra hanya terdiam tanpa ekspresi setelah mendengar penjelasan dari Jaehyun.

"Jae, Hwa Ra. Tidak apa-apa Beomgyu akan ku saja bawa ke Jepang, aku bisa jelaskan bahwa dia adalah teman Yuki" Celetuk Yuta dengan perasaan tidak nyaman, jika hal ini bisa membuat hubungan Jaehyun dan Hwa Ra lebih baik, maka Yuta pun rela membawa Beomgyu ke Jepang, urusan pertanyaan dari orang tuanya itu urusan nanti.

"Tidak usah Yut, maaf jika hubungan kami terlalu merepotkan mu, kau tidak usah membawa Beomgyu ke Jepang, antarkan besok dia kesini" Jawab Hwa Ra dengan nada datar

"Beib...Jika kau tidak mau tidak apa-apa. Kau tidak perlu memaksakan Beomgyu tinggal disini. Aku bisa menitipkan Beomgyu pada yang lain" Ucap Jaehyun cepat

Hwa Ra tersenyum malas. "Apa kau tidak malu selalu merepotkan orang lain untuk masalah pribadimu" Ucapnya

Jaehyun memasang melas, ia melipatkan bibirnya, andai Hwa Ra tahu Jaehyun melakukan ini semua hanya untuk menjaga perasaannya, ia bahkan rela merepotkan siapapun hanya untuk Hwa Ra merasa nyaman.

Jaehyun juga paham, tidak mudah untuk Hwa Ra menerima anak orang lain, terlebih anak suaminya dari wanita lain.

Setelah mengikuti keinginan Hwa Ra, keesokan harinya Jaehyun pun benar-benar menjemput Beomgyu dan membawa semua barang-barangnya ke apartemennya.

Beomgyu yang masih polos pun hanya bisa mengikuti apa yang orang dewasa katakan. Ada perasaan senang karena ia akan tinggal bersama Daddynya, namun ada perasaan sedih juga karena ia akan berpisah dari Yuki, dimana ia akan jarang bertemu dan bermain bersama.

Sudah hampir seminggu Beomgyu tinggal di apartemen Jaehyun. Entah kenapa rasanya ia merasa bosan sekali, ia juga merasa rindu bermain dengan Yuki.

Beomgyu membuka ponsel yang pernah diberikan oleh Jaehyun. Ia pun berniat untuk menelpon Yuki. Namun sayangnya Yuki malah tidak aktif. Beomgyu menghela nafas pasrah.

Tinggal bersama Jaehyun ternyata tidak merasa ia lebih baik atau lebih nyaman. Apalagi saat pertama kali datang Hwa Ra terlihat tidak begitu welcome pada dirinya.

Malah saat tidak ada Jaehyun, Beomgyu beberapa kali kena amarah Hwa Ra, memang ia yang salah karena tak sengaja menumpahkan susu dikulkas karena kesusahan untuk menggapainya. Juga saat Beomgyu tidak tahu cara untuk menyalakan air shower karena apartemen Jaehyun yang begitu mewah membuat Beomgyu kesusahan.

MR. DIMPLE | JUNG JAEHYUN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang