Bab 15

165 8 0
                                    

Mobil Jaehyun melaju menuju rumah Beomgyu untuk mengantarkan Beomgyu pulang. Setelah menemukan Beomgyu, Jaehyun langsung mengabari Yunjin, agar ia tidak khawatir, dan meminta izin pada Yunjin untuk mengajak Beomgyu jalan-jalan terlebih dahulu.

"Beomgyu kalau ingin memanggil paman dengan sebutan Ayah atau Daddy juga tidak apa-apa". 

"Sungguh paman mau menjadi Ayahku?"

"Tentu, kalau Beomgyu tidak keberatan"

"Boleh aku memanggil Daddy?"

"Tentu". Jawab Jaehyun tersenyum menoleh sekilas lada Beomgyu, kemudian tatapannya terfokus lagi pada jalanan depan.

"Terimakasih Daddy"

Sesampai dirumahnya dengan cepat Beomgyu berlari. "Ibu..."

"Sayang...Kau baik-baik saja kan nak?". Dengan cepat Yunjin memeluk Beomgyu, memegang kedua bahu Beomgyu dan memperhatikan Beomgyu bahwa dia benar-benar tidak kenapa-napa.

"Aku baik-baik saja bu. Maaf membuatmu khawatir".

"Jangan marahi dia, dia hanya lupa jalan arah pulang, dan untunglah ada penjaga toko yang mau memberikan tumpangan untuk dia tidur". Sela Jaehyun

"Sekarang Gyu istirahat ya". Titah Jaehyun, yang disusuli anggukan oleh Beomgyu.

"Oke Daddy. Terimakasih untuk hari ini aku senang sekali". Kemudian ia berlari meninggalkan Yunjin dan Jaehyun.

"Daddy?". Yunjin langsung mengulang perkataan Beomgyu.

"Ahh itu, maaf Yunjin sebelumnya aku tidak memintamu izin terlebih dulu padamu"

"Tidak apa-apa Jaehyun-ssi aku tidak masalah". Jawab cepat Yunjin. Yunjin sedikit percaya dengan hal ini, tapi tentu dia meresa senang, bahwa ternyata Jaehyun benar-benar mengakui Beomgyu.

"Yunjin apakah aku boleh bertanya sesuatu tentang Beomgyu? Tapi jika kau masih tidak ingin membicarakan ini, tidak apa-apa lain kali saja". 

"Tidak apa-apa, tanyakan saja"

Jaehyun meraih tangan Yunjin. "Yunjin maafkan aku. Bagaimana bisa kau menjalani semua ini sendiri, kenapa kau tidak memberitahuku?"

"Aku hanya tidak ingin menghancurkan kebahagianmu. Hanya itu alasanku. Saat itu ternyata aku sudah mengandung 4 minggu. Namun saat melihat senyuman bahagiamu, sangat menjelaskan pada semua orang, bahwa kau sangat mencintai Hwa Ra. Lalu aku berpikir bagaimana bisa aku menyakiti orang yang aku cintai. Aku tiba-tiba berubah pikiran saat itu juga, dan aku rasa Beomgyu yang membuatku berubah, bahwa ia tidak ingin jika Ibunya menjadi orang jahat"

"Beomgyu?"

"Ya dia yang merubahku". Jawab Yunjin diikuti senyuman tulus dari bibirnya

"Yunjin aku tidak tahu akan terjadi seperti ini, aku sungguh minta maaf. Aku tahu aku tidak bisa merubah apa yang telah terjadi. Tapi aku mohon izinkan aku menebus semuanya, memberikan hal yang layak untuk Beomgyu dan menginjinkanku untuk tetap bertemu dengannya, aku tidak ingin lancang tanpa izinmu Yunjin"

"Iya. Kau boleh menemuinya"

"Terimakasih Yunjin"

Jaehyun memposisikan dirinya tepat dihadapan Yunjin. "Yunjin.." Ucapnya pelan "Soal perasaanmu padaku, maafkan aku sudah menyakitimu. Hatiku sudah benar-benar sepenuhnya milik Hwa Ra, dan sampai kapanpun itu tak kan berubah. Aku tahu aku laki-laki brengsek. Dan kau layak mendapatkan laki-laki yang lebih baik, dan bisa membahagiakanmu. Dan soal pekerjaanmu, aku akan membiayai kalian, jadi kau tidak usah bekerja lagi, dan aku mohon kau jangan menolak ini"

"Kau tahu apa yang terjadi jika Hwa Ra tahu soal ini?"

"Kau tidak usah khawatir soal itu. Ini kartu creditku, dan ini nomor asistenku, hubungi dia jika kau butuh sesuatu, karena beberapa hari lagi aku akan ke Italy. Sampaikan pada Beomgyu aku akan menemuinya setelah pulang dari Italy"

MR. DIMPLE | JUNG JAEHYUN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang