Bab 3

513 17 6
                                    

Drrttt...drrttt

Suara getaran dari ponselnya menghentikan aktivitas Jaehyun yang tengah menikmati bungeoppangnya yang masih panas.

Incoming Call- My Wife

"Sayang, setelah dari dokter aku tidak bisa langsung pulang, Managerku tiba-tiba ingin bertemu untuk membicarakan kerjaan"

"Okay Beib. Aku sudah pulang, ternyata rekamannya selesai lebih awal"

"Ah baguslah"

"Maaf aku tidak bisa menemanimu"

"No problem sayang"

"Mau aku jemput pulangnya?"

"Dengan sepeda mu?". Karena memang akhir-akhir ini Jaehyun sedang menyukai bermain sepeda makanya Hwa Ra bertanya demikian. 

"Mau?". Seperti biasa memang tidak akan ada habisnya jika memulai bercanda dengan Jaehyun, ia akan selalu menimpali siapa saja yang mengajaknya bercanda padanya, salah satunya adalah istrinya.

"Kau gila! Aku kan membawa mobil sendiri tadi, jadi tidak perlu dijemput, lagi pula memangnya kau sanggup mengayuh dengan sepedamu kesini?"

"Tentu saja itu hal mudah bagiku, apalagi menganyuhmu hehehe"

"Dasar mesum!"

"Memang itu semua karena dirimu,jadi cepatlah pulang karena aku sudah rindu"

"Hmm...Sekarang aku harus pergi. Nanti kita bicara soal hasil pemeriksaanya"

"Jadi gimana kata dokter?Apakah semuanya baik-baik saja ?"

"Nanti saja bicaranya dirumah"

"Baiklah aku tunggu, hati-hati"

"Bye I love U"

"I love U My sexy girl"

Setelah menutup telpon dari sang istri, Jaehyun menyimpan kembali ponselnya pada saku celananya dan melanjutkan menikmati Bungeoppangnya. Jaehyun memang sangat menyukai Boungeoppang, apalagi Bungeoppang yang kini sedang ia nikmati. 

Jika pulang cepat, sebelum pulang ke apartemennya Jaehyun selalu menyempatkan membeli Bungeoppang yang berada didekat taman tidak jauh dari apartemennya. Menurutnya Bungeoppang ini rasanya begitu berbeda dari tempat lain, walau yang berjualan seorang ibu-ibu yang bisa dibilang usianya sudah cukup tua, namun Bungeoppangnya begitu lezat dilidah Jaehyun. Bahkan Jaehyun sempat rela mengantri demi membeli Bungeoppang tersebut.

Ditengah Jaehyun sedang menikmati Bungeoppangnya sambil duduk dikursi panjang kayu, ada seorang anak yang tengah sedari tadi memperhatikan Jaehyun. Jaehyun hanya menoleh sekilas, kemudian ia memasukan lagi Bungeoppang pada mulutnya.

Namun Jaehyun yang menyadari jika anak tersebut yang terus memperhatikannya. Kini ia menoleh dengan penuh pada anak tersebut. Jaehyun mengulurkan Bungeoppang pada anak tersebut yang menandakan apakah ia mau Bungoeppang miliknya?

Anak itu berjalan mengahmpiri Jaehyun dan duduk disamping Jaehyun dan menerima uluran Bungeoppang tersebut.

"Kamsahamnida...". Tuturnya kemudian ia melahap Bungoeppang tersebut.

Jaehyun pun hanya tersenyum melihat tingkah anak tersebut.

"Siapa namamu?" Tanya Jaehyun

"Aku Beomgyu". Jawabnya ditengah tengah mulutnya masih mengunyah Bungeoppang pemberian Jaehyun.

"Okay Beomgyu. Dengarkan paman. Kau anak yang pemberani, tapi kau tidak boleh berkeliaran seorang diri, apalagi menerima makan dari sembarang orang. Kau harus didampingi dengan orang tuamu"

"Tapi Ibuku berkata aku harus berani dan bisa mengurus diriku sendiri suatu saat nanti. Dan sekarang aku sudah besar"

"Tetap saja kau harus berhati-hati, karena tidak semua orang itu baik"

"Tapi aku percaya paman itu baik."

"Kenapa kau begitu yakin?"

"Karena paman tampan". Jawabnya polos

Jaehyun mengulum senyumnya mendengar hal itu. Banyak yang bilang jika perkataan anak kecil itu pasti jujur. Jadi ia merasa sedikit salah tingkah ketika dirinya disebut tampan.

"Kalau Gyu liat di tv-tv orang jahat itu tidak ada yang tampan paman. Dan biasanya yang tampan itu selalu baik"

Jaehyun tergelak. "Ketampanan itu tidak menandakan baik atau jahatnya seseorang, kau harus ingat itu ya Gyu". Jawab Jaehyun yang memberikan penjelasan sederhana padanya.

"Sekarang pergilah temui orang tuamu ya"

"Okay paman, Terima kasih untuk Bungeoppangnya". Ucapnya seraya mengacungkan jempol pada Jaehyun.

Baru saja beberapa langkah Beomgyu melangkah terdengar suara seorang wanita yang berteriak.

"Beomgyuuu..."

"Ibu...". Timpal Beomgyu

Sontak Jaehyun pun ikut menoleh. Seketika jantung Jaehyun berdetak lebih cepat dari sebelumnya karena ia melihat wanita yang dipanggil Ibu itu oleh anak laki-laki yang baru saja ia ajak berbincang.

______________________________________________
  
Beomgyu

______________________________________________   Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________________

______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍑 : Beib ayooo aku jemput...

💚 : Gak usah aneh- aneh deh Jae !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💚 : Gak usah aneh- aneh deh Jae !!!

______________________________________________

Annyeonghaseyo Yorobun

Enjoy your reading

Jangan lupa vote yoo...

See you 💚

MR. DIMPLE | JUNG JAEHYUN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang