Bab 13

158 9 4
                                    

Setiap pulang sekolah dari Taman Kanak-Kanaknya, Beomgyu selalu pergi ke SM untuk menunggu Yunjin selesai bekerja. Walaupun tidak setiap hari, karena memang terkadang Yunjin pergi keluar kota saat dimana anak-anak rookies syuting diluar kota.

Sedangkan Beomgyu, ia sudah terbiasa sendiri. Sedari kecil memang Yunjin mengajarkan Beomgyu untuk bisa melakukan apapun sendiri, Yunjin berharap agar Beomgyu tidak manja dan bisa mengurusi dirinya sendiri jika dirinya sedang tidak bersamanya.

Tidak ada yang salah sebenarnya Yunjin mengajarkan hal itu pada Beomgyu. Namun untuk meninggalkan seorang anak sendirian diusia sekecil itu tidak baik juga. Diusia seperti itu dimana ia benar-benar harus selalu diawasi oleh orang tua atau orang dewasa.

Hati kecil Yunjin sebenarnya terkadang memelas melihat anak semata wayangnya seperti itu, namun keadaannyalah yang membuat dirinya harus melakukan hal itu, terlebih ia harus membesarkan Beomgyu seorang diri. Namun untunglah Beomgyu anak yang baik dan penurut, hingga membuat Yunjin merasa lega walau ia sering meninggalkan Beomgyu.

Kini Beomgyu tengah terduduk dikursi pelantaran gedung SM, sambil menikmati permen lolipop pemberian seorang staff yang mengenal Beomgyu, untuk menunggu sang Ibu selesai bekerja.

Sudah sekitar dua jam Beomgyu menunggu di SM, sampai akhirnya ia pun berjalan-jalan untuk menghilangkan rasa bosannya.

Beomgyu mengerutkan wajahnya, saat mendapati Jaehyun yang berjalan di sekitar gedung. Beomgyu pun berlari mengerjar Jaehyun.

"Paman..."

"Paman..."

Jaehyun pun hanya menoleh sekilas, namun tak menghentikan langkah kakinya. Beomgyu mempercepat langkahnya agar bisa mengejar Jaehyun, sampai akhirnya ia pun memegang tangan Jaehyun. Kepalanya mengadah keatas. "Paman kau tidak ingat denganku?".

"Ya. Aku ingat". Jawab datar Jaehyun

Jaehyun kembali melangkahkan kakinya. Beomgyu tetap berusaha berjalan mengikuti Jaehyun.

"Paman bolehkan aku ikut denganmu?"

Jaehyun yang menyadari akan hal itu, ia pun menghentikan langkahnya dengan menghela nafas panjang, kemudian ia membalikan tubuhnya.

"Jangan ikuti aku!!!". Beomgyu terkaget dengan ucapan Jaehyun, karena yang ia tahu saat bertemu di taman menurutnya Jaehyun adalah orang yang baik dan ramah, ia sedikit kebingungan dengan perubahan sikapnya.

"Kenapa paman menghindariku?"

"Kenapa kau terus mengikutiku?"

"Aku menyukaimu paman". Jawabnya sambil tersenyum

"Dan kenapa kau terus berkeliaran sendiri? Mana Ibumu?"

"Ibu masih bekerja kan paman"

"Kalau begitu suruh Ayahmu menjemputmu. Dan dengarkan aku jangan ikuti aku lagi!!!". Jaehyun menjawab dengan penuh tekanan, kemudian ia berlalu masuk pada mobilnya dan melaju dengan cepat.

Beomgyu hanya terpaku melihat kepergian Jaehyun. "Aku tidak punya ayah paman". Gumamnya

Entah kenapa, perkataan Yuta membuat hati Jaehyun tiba-tiba gundah. Padahal awalnya ia terasa biasa saja dimana setelah ia bertemu Yunjin. Bahkan Jaehyun membantunya untuk bekerja lagi di SM karena ya memang ia merasa kasihan juga tak ada hal apapun. Tapi perkataan Yuta entah kenapa membuat pikirannya terpengaruhi, belum masalah Hwa Ra selesai, pikiran Jaehyun sekarang malah terbebani dengan hal itu. Maka dari itu Jaehyun begitu ingin menghindari Yunjin juga Beomgyu.

***

Yunjin membuka pintu rumahnya, ia meletakan tas selempang yang sering pakai untuk bekerja, ia pun langsung membersihkan badannya. Setelah selesai memberiskan badannya, ia pun berjalan ke kamar Beomgyu, Yunjin terkaget karena ia tidak mendapati Beomgyu di kamarnya, padahal ini sudah pukul sembilan malam, Yunjin pikir rumahnya sepi karena Beomgyu sudah tertidur.

MR. DIMPLE | JUNG JAEHYUN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang