Bab 11

4.9K 15 0
                                    

Pria itu tidak puas – puasnya menikmati tubuh Jessica. Ia terus meremas payudara sambil mencumbu leher gadis yang malang itu hungga puas. Ia pun mencumbu leher Jessica bagaikan seorang vampir yang haus darah sembari terus mengelitik klitorisnya.
“Aaaaaaaaaaahh,aaaaaaaaahh,lepaskaaaaaaaann” desah Jessica

Setelah puas ia pun turun kebawah untuk langsung pada hidangan utamanya. Ia langsung menarik celana Jessica yang berwarna pink itu.
“Om jangaaaaaaaaann uhuhuhuhu” pekik Jessica sambil menangis

Jessica berusaha menarik celana dalamnya agar tidak diturunkan oleh pria hidung belang itu.
“Ayo sayang lepaskan,Om sudah tidak sabar” rayunya lagi

Setelah pergulatan yang cukup lama akhirnya celana dalam Jessica lepas dan vagina yang banjir akan cairan orgasme itu mulai terbuka lebar.
“Hhhhmmm, vaginamu sungguh mengairahkan” ujarnya
“Sruuuuuuuuuppp” pria itu langsung menyeruput vagina Jessica
“Aaaaaaaahh,, jangan Om, mmmmmmmmmmmmhhh” desahnya sammbil memejamkan mata
“Hummm, slurrrrrrpp sruuuuuuuupp” orang itu terus menikmati vagina Jessica dengan rakusnya
“Uuuuuuummhhhhhhhhhhhh, hentikaaaaaaaann, aaaaaaaaaaaahh” desahnya sambil mendorong kepala yang ditengah selangkangannya
“Hmmm,sruuuuuuppp, diam kamu pecun! vagina mu makin basah, dasar munafik!” bentaknya karena kesal
“Aaaaaaahhh, hintakan uhuhuhuhu” teriaknya dengan tangisan

Setelah lam menikmati vagina itu ia langsung berdiri dan meleaskan celananya. Sementara Jessica hanya bisa pasrah pada apa yang terjadi atas dirinya.
“Huh, rasakan ini terpedo gue” ledeknya sambil membuka selangkangan Jessica dan mengarahkan penisnya ke bibir vaginanya
“Aaaaaaahh jangaaaaaaaaann ahahaha” pekik Jessica
“Hhheeekkkk” pria itu mulai menghujamkan penisnya
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh” teriaknya karena vaginanya di hujambenda tumpul itu
“Wahahahaha, meki kamu sungguh nikmat” ujarnya kegirangan

Pria itu mulai menggesekkan batang kemaluannya secara perlahan.
“Aaaaaaaaaaaaahh, aaaaaaaaaaaaahh aaaaaaaaaaaaaahh” desah Jessica seirama dengan gesekan itu
“Uuuuuggghhhhh uuughhh” pria itu juga mendesah karna menikmati persenggamaaanya
“Aaaaaaaaaaahh,aaaaaaaaaaaaaahh” Jessica terus mendesah
“Ughhhh, vagina kamu sudah tidak perawan tapi masih kesat juga manis, uggghhh” ujarny asmbil terus menggesekkan penisnya
“Mmmmmhhhh, mmmmmmmmhhh” desahnya dengan wajah memerah

Pria itu mulai mempercepat hujamannya hingga membuat pertemuan vagina dan penis itu bersuara.
“Pok pok pok pok” suara cipratan cairan orgasme
“Uuuuuuuhh aaaaaaaaaaahhh aaaaaaaaaaaaahh oooooooooohh” desah Jessica

Setelah beberapa lama pria itu mencabut penisnya dan membalikkan tubuh gadis itu.
“Kamu sekarang nungging!” perintahnya

Jessica yang kehabisan tanaga tidak bisa berbuat apa –apa.
“Plaaaaaakkkkk” pria itu langsung memukul pantat Jessica
“Aaaaaaaaawwwww” rintihnya

Pria itu langsung menarik pinggul Jessica dan mulai mendekatkan ibu jarinya pada anus gadis itu.
“Aaaaaahhh, Om, jangaaaaann, jangaaaaann disitu” reinithnya
“Plaaaaaaakkk” pria itu memukul pantat Jessica lagi
“Aaaaaawwww” pekiknya lagi
“Hhuukkkkkk” pria itu langsung menghujam anus si gadis
“AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHKKKKKK!” suara teriakan Jessica menggelegar ke seluruh ruangan
“hahahaha, ini lebiih nikmat lagi” ujarnya kegirangan
“AAAAAAAAAAHHHHHHHH AAAAAAAAAAAAAHHH” Jessica melolong dengan keras
“Uuuuugghhh uuuuuugghhh” pria itu terus menghujam anus Jessica

Gadis itu sudah tidak berdaya dan hanya bisa pasra menerima hujaman di anusnya.
“Uuugggghhhh uuuuuuuuuuhhh, nikmatnyaaaa”desah pria itu dengan girang
“AAAAAAAAAAAHH, OOOOOMMMM CUKUUUUUPP AAAAAAAAAAAAH” pekiknya hingga kesudut ruangan
“Uuuuuuuugghhhh huuuuuuuukkk” priaitu menarik penisnya dan memasukkan lagi ke vagina
“Aaaaaaaaaaaammmhhhhhh,” Jessica menahan hujamn itu
“Crrrrrroooooooooottttttttttttt” sperma menyembur di dinding vagina
“Om, uhuhuhuhuhu” Jessica menangis karena cairan hangat mulai mengisis rahimnya
“Uaaaaaaaaaaaahhh, nikmatnya” pria itu sungguh senang

Jessica hanya bisa merebahkan dirinya dengan tatapan sayu
“Huh dasar pecun” ujarnya sambil mencampakan tubuh Jessica diatas ranjang
“Uhuhuhuhuhu” tangis gadis itu dengan tubuh tengkurap diatas ranjang

Beberapa saat kemudian dari luar hotel Jessica sudah keluar dengan tubuh yang kembali bersih karena ia mandi terlebih dulu. Ponselnya pun berbunyi yang menandakan dia harus menemui Bunda sang germo. Ia pun segera pergi ke rumah majikannya itu.

primadona sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang