6

1.4K 189 9
                                    

Renjun bersenandung ceria sembari membuatkan sup ayam dengan campuran herbal yang di pelajarinya oleh sang ibu, karena itu bagus untuk kesehatan lalu membuat telur gulung karena dia tak mungkin memasak daging saat sudah ada ayam tak lupa dia membuat kopi untuk jaemin stelah bertanya pada bibi kwon tadi. Bibi kwon berniat membantu tapi renjun melarangnya dan alhasil bibi kwon hanya melihat saja. Bahkan aroma masakan renjun menyebar ke seluruh mansion mewah itu. Membuat para bodyguard yang berjaga di dalam mansion lapar seketika. Beruntunglah para maid telah kembali ke paviliun yang memang ditepati oleh mereka dan para bodyguard yang memang bergantian dalam shift nya.

"Sudah siap tuan muda?"

"Hmm, aku menyisakan untuk bibi dan bodyguard yang berjaga. Bibi kwon harus menikmatinya begitu pula dengan bodyguard. Oke?" Ucap renjun tersenyum.

"Baik tuan muda. Terimakasih." Ucap bibi kwon tersenyum.

"Sama-sama bibi " Ucap renjun lalu diapun pergi dengan membawa nampan ke lantai 3 dimana kamarnya juga kamar sang Hyung berada.

Ting!

Renjun sampai di lantai 3 dan diapun langsung mendekat pada pintu kamar sang Hyung, lalu meletakkan nampan diatas nakas yang ada di sebelah pintu dan diapun mengetuk pintu kamar itu.

Tok...tok...tok...

Ceklek.

Renjun menatap kaget jaemin karena dia hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian privasinya, hingga renjun menundyk dengan wajah merona nya sedangkan jaemin hanya berwajah datar walaupun dia sedikit kaget, dia mengira kalau calon adik tirinya masih lama.

"Maaf hyung, aku mau mengantarkan makanan mu." Ucap renjun pelan.

"Masuklah, saya akan memakai baju dulu." Ucap jaemin lalu membuka lebar pintu kamar itu, dan diapun masuk kedalam walk in closed. Renjun menetralkan detak jantungnya juga wajahnya yang memerah dan mengambil nampan itu lalu masuk kedalam kamar jaemin yang lebih terlihat sangat keren, walaupun dominan dengan warna gelap tapi kamar ini cukup nyaman juga renjun merasa tenang dengan aroma kamar itu. Diapun duduk disofa sembari meletakkan nampan di atas meja.

Beberapa menit kemudian, jaeminpun keluar dengan baju piyama berwarna hitamnya lalu diapun duduk dihadapan renjun yang menunduk.

"Kau tak kepanasan?" Ucap jaemin dan renjun langsung mengangkat wajahnya dan menatap bingung jaemin.

"Bajumu seperti itu." Ucap jaemin karena dia merasa kalau renjun akan panas, karena adiknya itu memakai baju tidur dengan tema fox bahkan memakai topi sambungan dari baju tidurnya hingga membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

"Tidak Hyung, aku tak kepanasan sama sekali. Hyung makan saja, takutnya kalau dingin tak enak lagi. Aku membuatkan sup ayam dengan campuran herbal untuk kesehatan hyng." Ucap renjun tersenyum manis dan jaemin merasakan debaran di jantungnya kembali berulah tapi dia tetap bersikap biasa saja. Lalu diapun mulai memakan makanan buatan renjun yang sangat lezat menurutnya. Bahkan mengalahkan masakan dari restoran.

"Bagaimana Hyung?" Cicit renjun takut kalau makanannya tak sesuai dengan lidah jaemin.

"Ini enak. Makasih karena sudah membuatkan saya makan malam." Ucap jaemin.

"Syukurlah kalau Hyung suka. Aku pasti akan selalu membuatkan hyung makanan jika Hyung mau." Ucap renjun.

"Apa tak merepotkan?"

"Tidak sama sekali Hyung, lagian aku juga sangat suka memasak." Ucap renjun riang dan jaemin hanya menatapnya saja.

"Coba kopinya Hyung, aku sudah minta resepnya pada bibi kwon. Kalau ada kekurangan Hyung langsung katakan saja padaku." Ucap renjun sangat penasaran. Jaemin lantas mengangkat gelas kopi itu mendekat kearah bibirnya lalu diapun menyesapnya. Merasakan kopi itu membuatnya membulatkan mata seketika karena kopinya sangat lezat bahkan lebih lezat dari buatan bibi kwon juga asistennya.

"Apa ada yang kurang Hyung?" Cicit renjun.

"Anio, ini sangat lezat. Apa bisa besok pagi saya mendapatkannya?"

"Tentu saja hyung, aku akan membuatkan untuk Hyung. Sekarang Hyung nikmati saja aku akan kembali ke kamar." Ucap renjun berdiri dam akan berjalan tapi jaemin menahan tangannya membuat renjun menatap bingung calon kakak tirinya itu.

"Ada apa hyung?"

"Bisa temani saya makan dulu. Saya tak biasa makan sendirian. Biasanya saja selalu ditemani makan oleh bibi kwon." Ucap jaemin dan renjun pun mengangguk lalu diapun langsung kembali duduk dan renjunpun langsung melepaskan tangan jaemin lalu menemani sang kakak tiri makan.

Beberapa menit kemudian, jaeminpun menyelesaikan makannya yang nikmat itu lalu diapun melihat renjun yang sudah jatuh tertidur ntah sejak kapan, lalu diapun dengan iseng memotret renjun karena beranggapan renjun sangat menggemaskan. Lalu diapun berdiri dan menggendong renjun ala koala. Renjun hanya bergerak menyamankan diri tapi tak membuka matanya sama sekali. Lalu jaeminpub keluar dari kamarnya dan membawa renjun kekamarnya sendiri.

Dikamar renjun, jaeminpun meletakkan renjun secara perlahan lalu diapun menyelimutinya dan mengelus kepala yang tertutupi Hoodie baju tidur itu. Dan tersenyum tanpa dia sadari.

"Ntah kenapa jantungku berdetak tak karuan karena mu. Aku takut kalau aku mencintaimu. Aku takut kau akan menjauh dan membenciku." Monolog jaemin.

















🔜🔜🔜🔜

Step Brother (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang