10

1.5K 198 12
                                    

Renjun dan jaemin sampai di mansion utama keluarga Na dan keduanya pun masuk lalu renjun menatap bingung pada tiga orang yang ada disana.

"Sudah pulang injunie? Jaemin?" Datar yuta lalu diapun menatap kearah keduanya.

"Hmm, Mama siapa?" Bingung renjun dan jujur sangat menggemaskan bahkan Giselle langsung mencubit pipi chubby calon sepupunya itu.

"Yaampun kenapa sangat menggemaskan sekali." Gemas Giselle sedangkan jaemin hanya berwajah datar sejak tadi.

"Giselle jangan begitu kasihan renjun." Ucap wooseok dan Giselle pun menghentikan acara mencubitnya.

"Dia sangat menggemaskan Mama." Ucap Giselle tersenyum.

"Renjun, ini adalah adik dari Daddy namanya Na Yuto, lalu istrinya Kim wooseok, anak bungsunya Na Giselle. Anak sulungnya sedang pergi bertemu temannya."

"Aaa, huang renjun-imnida."Ucap renjun membungkuk.

"Panggil aku samchun dan imo pada istriku, anak bungsuku seumur denganmu dan anak sulung ku dua tahun diatas jaemin."

"Ne." Angguk renjun mengerti.

"Jaemin apa kabar?" Ucap Yuto menatap keponakannya, walaupun bukan keponakan kandung.

"Baik." Datar jaemin lantas diapun membungkuk dan pergi menuju lantai 3 dimana hanya ada kamarnya dan renjun.

"Ooohhh. Jaemin Hyung tunggu." Ucap renjun lantas mengejar jaemin dengan kantong yang dia bawah membuat semuanya tersenyum gemas padanya.

"Anakmu sangat menggemaskan ge." Ucap wooseok.

"Dia memang tampak menggemaskan. Seperti bayi." Ucap winwin tersenyum.

"Hmm Gege benar." Ucap wooseok setuju.

"Sepertinya mereka sudah sangat dekat bi." Ucap Giselle menatap winwin.

"Baguslah." Ucap winwin dan yuta hanya menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan sang calon istri.

Ting!

Renjun mendekat pada pintu kamar jaemin dan diapun mulai mengetuk pintu.

Tok...tok...tok...

Ceklek.

Jaemin menatap datar renjun.

"Ada apa?" Datar jaemin.

"Hyung? Bagaimana dengan cemilan ini?" Ucap renjun mengangkat dua kantong

"Memangnya kenapa? Kau makan saja." Ucap jaemin datar.

"Aku ingin makan sama Hyung." Ucap renjun mengerucutkan bibirnya. Jaemin benar-benar berusaha menahan rasa gemasnya pada renjun lalu diapun menganggukkan kepalanya.

"Yeaaayyyyy.. makasih Hyung." Ucap renjun senang dan jaeminpun mempersilahkan renjun masuk.

Didalam kamar jaemin.

Renjun lantas duduk di sofa kamar jaemin dan diapun langsung membuka semua kantong yang berisi jajanan itu.

"Ayo Hyung." Ucap renjun semangat. Dan jaemin hanya menatap renjun datar lalu diapun ikut memakan salah satu ciki yang dibuka oleh renjun.

"Bagaimana Hyung? Enak kan?"Ucap renjun antusias dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya.

"Syukurlah kalau Hyung suka."Ucap renjun tersenyum senang. Dan jaemin hanya diam dengan wajah datarnya.




Setelah memakan cukup banyak jajanan, renjun pun pamit kekamarnya yang berada di depan kamar jaemin. Lalu diapun bersih-bersih.

Setelah beberapa menit akhirnya renjun keluar dari toilet dengan bathropnya dan memelototkan matanya karena Giselle yang metupakan calon sepupunya itu bisa masuk bahkan menatapnya dengan tatapan yang tak bisa dikatakan polos mungkin.

"Giselle? Kenapa kau bisa masuk?" Ucap renjun bingung sembari merapatkan bathropnya.

"Aku—"

Tok...tok...tok....

Renjun lantas membuka pintu dan kaget melihat jaemin bahkan jaemin hanya menatap datar walaupun dia cukup kaget karena renjun memakai bathrop. Renjun langsung bersembunyi dibelakang jaemin. Jaemin sedikit bingung lalu diapun langsung melihat kedalam kamar renjun dimana ada Giselle.

"Giselle." Datar jaemin, sang empu lantas berdiri dan mendekat pada jaemin dengan wajah cemberut nya.

"Kenapa oppa?"

"Kenapa kau ada dikamar renjun? Tidak baik wanita bwrada didalam kamar pria." Ucap jaemin datar.

"Kenapa? Lagian aku yakin kalau renjun adalah submissive, yang bahaya itu kalau oppa berada didalam kamar renjun."

"Jangan membuatnya tidak nyaman Na giselle. Segera keluar. Bukankah daddyku sudah mengatakan kalau aku tak suka ada orang lain dilantai ini?" Ucap jaemin datar dan Giselle langsung keluar lalu menuju lift.

"Sudah, kau pakailah pakaian." Ucap jaemin berbalik dan renjun hanya menganggukkan kepalanya. Jaemin benar-benar merasa terpesona dengan renjun yang tanpa sadar berpenampilan sexy saat ini.

"Hyung? Kenapa ingin bertemu denganku?" Ucap renjun.

"Nanti saja. Kau segera pakai pakaian karena sebentar lagi akan makan malam." Ucap jaemin datar lalu diapun masuk kedalam kamarnya, renjun hanya menatap bingung jaemin yang kembali masuk kedalam kamarnya. Renjun lantas masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu.

Jaemin langsung bersandar dibalik pintu kamarnya dan melihat kearah selangkangannya yang mengembung, padahal dia tidak pernah terangsang pada apapun selama ini, kenapa dengan renjun dia bisa seperti ini?

"Sepertinya ada yang salah pada tubuhku." Monolognya.

















































🔜🔜🔜🔜🔜

Step Brother (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang