26

2.7K 100 1
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN ‼️

"kamu kenapa balapan kek gitu?"tanya reza serius

"emm ma-maaf bang a-aku cuma nerima tantangan dia do-doang"jawab irpan seadanya
reza membuang nafas kasar

"tapi itu bahaya evan kamu gak ingat sama diri kamu sendiri kamu gak sayang sama diri kamu sendiri hah"ketus reza kesal

"i-iya aku minta maaf"jawab irpan pelan sambil menunduk

"kamu harus ingat sama diri kamu sendiri jangan bahayain diri kamu kek gini papah sama buna khawatir sama kamu abang juga evan semua orang khawatir termasuk teman teman kamu"ucap  reza sedikit tenang

irpan mendongak menatap reza diam

"khawatir?"tanya irpan

"kenapa kalian khawatir sama evan bukankan kalian selalu seperti ini pada evan?"tanyanya lagi

"apa yang kau bicarakan evan"tanya reza bingung

"kalian tidak peduli sama evan kalian hanya memperdulikan diri kalian masing-masing dan aku diabaikan saat aku dipanggil oleh BK pun kalian tidak perduli buna sama ayah sibuk dengan kerjaan dan Abang sibuk sama teman teman abang"jawab irpan sedikit berteriak
orang tuanya yang mendengar itu sontak membuka sedikit pintu  untuk mendengar apa yang mereka lakukan

"itu tidak seperti yang kau pikirkan evan kami tidak seperti itu ta-"sebelum reza melanjutkannya irpan bicara

"tapi apa disaat aku sakit kalian kemana aku dirawat sama bibi aku sakit kalian masih sibuk dengan urusan masing-masing asal kalian tahu aku juga butuh perhatian dari kalian bang bukan nya kek gini hiks"ucap irpan tanpa dia sadari dia menangis

lalu pintu dibuka menampakkan ibunya yang kini menahan tangis dia mendekati anaknya

"nak buna minta maaf kalo sama ini buna gak perhatiin kamu"ucapnya dan airmata nya membasahi pipinya

"buna memang salah hiks buna gak perhatiin evan buna jahat sama evan hiks,tapi buna ngelakuin itu biar evan bisa jaga diri evan sendiri tanpa bantuan buna sama papah tapi buna juga salah ngelakuin itu hiks buna minta maaf"ucap lia

"tapi evan juga butuh perhatian bun sama kek orang lain yang di perhatiin bukan diabaikan dan gak diperduliin hiks"ucap irpan

"hiks buna janji buna ba-bakal perhatiin evan dan gak bakal abai in evan lagi "ucap lia sembari menatap irpan memberi keyakinan

irpan menatap sang buna dalam mencari kebohongan tapi tidak ada

"buna yakin hiks"tanyanya dan diangguki sang buna

"iya sayang buna janji maafin buna ya buna g-gak bakal ngulangin lagi"jawab lia lalu memeluk irpan

"evan papah juga minta maaf karena sudah mengabaikan mu juga papah memang ayah yang jahat papah minta maaf evan"ucap tio

"abang juga minta maaf sama kamu karena dah gagal jadi abang sampe kamu kecelakaan gini seharusnya gue sebagai abang harus mantau adeknya bukan biarin adeknya kek gini"ucap reza

"evan sudah maafin kalian semua kok"ucap irpan dan tersenyum

"hiks maafin buna ya sayang  hiks buna g-gak bakal ngulangin la-lagi"ucap lia dia menangis lagi

"iya buna udah buna jangan nangis lagi oke"ucap irpan sembari mengusap pipi Bunanya

"tapi evan ada yang abang kasih tau"ucap reza serius irpan memiringkan kepalanya begitupun orang tuanya

"apa bang"tanya irpan penasaran

"kamu mulai sekarang gak boleh balapan dan keluar malam terlalu malam dan gak boleh  ngumpul sama teman teman kamu"ucap reza irpan ternganga

OM DARREN [BL] ‼️ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang