Episode 2🍃

116 23 2
                                    

" uhh, Nona Evil galak sekali, ya. Seperti namanya " celetuk Elena yang tidak segan-segan menghina Evil di hadapan Gavi.

" apa kata mu?! "

Kraakk~~ saking kesalnya, Gavi sampai mematahkan pulpennya.

" apa aku perlu mengurusi orang seperti ini?! " ujar Evil dalam hati.

" aku merasa dejavu saat melihatnya, mukanya tidak mirip sih. Juga tidak ada tanda-tanda reinkarnasinya. Tapi, sifatnya terlihat mirip Tzietel " gumamnya lagi.

" Gavi, kita tidak perlu mengurusi masalah sepele seperti ini. Dari pada itu, mari kita pul~~

" aku tidak bisa membiarkan satu orang pun yang menghina istri ku " ucap Gavi masih dengan amarahnya yang meluap-luap.

Evil sedikit terkejut melihat sikap Gavi.

" Ga.. Gavi, kenapa kau sampai semarah itu?! " seru Elena ketakutan.

" kau membuatku takut! Dasar brengsek! " katanya lagi lalu berlali keluar sambil menangis.

Evil hanya terdiam melihat tingkah Elena yang aneh itu. Dan lagi..

Hap~~°

Evil langsung menggenggam tangan Gavi.

" terimakasih, karena kau sudah marah untuk ku " ucap Evil tersenyum lebar.

Keesokkan harinya, Evil datang ke tempat dimana Griffin memintanya untuk bertemu.

Setelah sekian ribu tahun tidak berbicara hal yang mendesak, kini Griffin malah bersikap seperti itu.

" ada apa dengannya? Apa yang sedang terjadi? " pikir Evil.

Alunan angin yang berhembus pelan, menyentuh dedaunan hijau dan membuatnya seperti sedang menari.

Evil, kembali menatap langit.

" kau mau terus menatap langit? Meski sekarang reinkarnasi Hali sudah menjadi suami mu? " ucap Griffin yang lagi-lagi muncul tiba-tiba.

" Griffin, berhenti membuatku kesal " ujar Evil dingin kepada Griffin.

" langsung saja pada inti pembicaraan. Ada apa? Kau membuat ku tidak bisa tidur " kata Evil lagi.

" masa zaman ini, seharusnya kita berbicara sembari meminum sebotol anggur. Atau sambil memakan daging panggang. Apa kau tidak mau ke tempat makan? " ucap Griffin menawarkan kenyamanan untuk Evil karena ia telah menjadi manusia.

" aih, cepat katakan saja! Gavi akan segera mencari ku kalau aku pergi lama-lama keluar rumah " sahut Evil.

" haa.. baiklah, bagaimana kalau kita sedikit mengulang hal pada waktu itu? Sang Pencipta pasti akan memarahi ku karena aku membawa manusia dalam pelintasan waktu. Tapi, apa boleh buat " gumam Griffin seorang diri.

Zrraaasszhh ✨️

Saat Hali berhasil membunuh Dewa Solon di dimensi Xuto, di situ lah terjadi ketidak seimbangan 3 dunia. Langit, bumi dan neraka.

Karena lapisan dimensi yang begitu tipis, sehingga akan hancur jika kekuatan Dewi Calleionus berada di dalam sana. Terlebih lagi, ada kekuatan Dewa Solon dan batu kehidupan juga.

Saat itu juga, para iblis yang tersegel di neraka, mulai merangkak naik ke bumi. Dan juga memasuki Langit dengan seenaknya.

Ada iblis yang sampai memecahkan batu jiwa yang tersimpan rapi di langit. Serpihannya berterbangan ke bumi.

Yang membuat jiwa-jiwa yang tidak di terima di langit dan neraka menjadi bangkit.

" sebentar.. kau ini sedang mengarang atau apa? Aku tidak pernah tahu ada serpihan batu jiwa yang jatuh ke bumi dan menyebabkan jiwa-jiwa tersesat itu bangkit " ucap Evil memotong cerita.

GAVI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang