Museum Date🍃

48 13 1
                                    

" kau suka? " tanya Gavi saat melihat Evil makan dengan lahap

Evil hanya mengangguk, karena ia sangat menikmati makanannya itu.

Sementara Gavi hanya sibuk menatapnya dan sesekali menyeruput kopi yang sudah tersedia di depannya.

Pagi yang tenang, bersama orang yang di cintai. Bukankah semuanya sudah lebih dari kata cukup?

" oh iya, aku dengar.. semalam ada kejadian tidak biasa di hotel ini? Atapnya runtuh? " tanya Evil mendadak

" ah.. soal itu, iya, aku juga mendengarnya. " sahut Gavi kaku

" apa yang terjadi? Padahal semalam tidak ada badai, tapi banyak orang berkata kalau semalam mereka melihat kilat dari atas hotel ini. Bukankah itu sangat menyeramkan? " tanya Evil lagi

" yah.. entahlah, tapi baiknya, kita gak kenapa-kenapa kan? " balas Gavi yang ingin menghentikan pembicaraan ini

Evil nampak menatapnya sebentar, sebelum ia melanjutkan makannya.

" Evil.. kau mau kemana hari ini? " seru Gavi mengalihkan pembicaraan.

" emm.. kau tahu rumah bersejarah yang di jadikan museum itu? Konon katanya rumah itu dulunya adalah milik seorang penyihir. Dimana, saat itu manusia dan penyihir hidup berdampingan " kata Evil

" aku ingin kesana " tambah Evil lagi

" kenapa? " tanya Gavi pelan

" kenapa apanya? " balas Evil tidak mengerti

" kenapa kau ingin kesana? Legenda macam apa itu, sampai-sampai kau percaya " ucap Gavi

Tubuh Gavi bergetar, karena ia sangat tidak ingin lagi Evil mengingat semua kehidupan masa lalu nya. Gavi sangat sangat tidak ingin, Evil menggali luka lama nya lagi.

" aku hanya penasaran, kenapa jika itu hanya sebuah legenda tapi banyak orang yang berkunjung kesana. Bahkan, aku dengar-dengar tempat itu menjadi tempat wisata yang paling populer saat ini " balas Evil

" tadi kau bertanya aku ingin pergi kemana, tapi.. kalau kau tidak suka kesana, aku bisa pergi sendiri " tambah Evil lagi

" pergi sendiri? Jangan harap kau bisa melakukan itu. " jawab Gavi yang lalu beranjak dari kursinya.

" cepat habiskan makanan mu, kita akan segera kesana beberapa menit lagi " tambah Gavi

Mendengar ucapan Gavi, Evil menjadi senang dan dengan cepat segera menghabiskan makanannya.

Rumah sederhana milik Evil semasa kecil, sudah Evil ubah sepenuhnya di penuhi dengan berbagai ukiran yang berasal dari ingatannya dari masa ke masa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah sederhana milik Evil semasa kecil, sudah Evil ubah sepenuhnya di penuhi dengan berbagai ukiran yang berasal dari ingatannya dari masa ke masa.

Banyak sekali pesan-pesan yang tersirat dari setiap gambar yang ada disana.

Sebenarnya, Gavi sudah pergi ke tempat ini ribuan kali. Di saat ia merindukan Evil, ia pasti datang ke rumah ini. Rumah yang pernah ia bakar itu.

" bukankah ini seperti dunia lain? Aku merasa kembali ke zaman ribuan tahun yang lalu " celetuk Evil.

Gavi hanya tertunduk sembari tersenyum kecil. Gavi tidak bisa membayangkan, kalau ia harus berpura-pura tidak tahu apa-apa di hadapan istrinya itu.

GAVI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang