Evil yang masih terbaring koma akibat tabrakkan keras yang menimpanya, membuat Gavi menjadi tidak karuan.
Bukan hanya mengamuk kepada supir mobil tersebut, ia juga mengacak-ngacak cctv dari berbagai tempat yang berbeda, hanya untuk memastikan ini murni kecelakaan atau hal yang di sengaja.
Dan, sejak saat itu tidak ada yang berani mengajaknya berbicara. Gavi hanya terus berdiam diri di samping tempat tidur Evil dan memegang tangannya.
Meski begitu, aura menyeramkan juga sangat terlihat di sekelilingnya.
" jika kalian tidak dapat menyembuhkannya, maka akan aku runtuhkan tempat ini " ucap Gavi terhadap para dokter yang menangani Evil.
Semua orang yang berada disana, benar-benar ketakutan. Karena Gavi sudah terlihat seperti monster yang terbakar oleh api.
Ini hari ke 4, Gavi bahkan benar-benar tidak makan dan minum. Melihat Tuannya yang mengunci diri seperti itu, membuat Oddie sangat khawatir.
" Tuan.. " ucapnya pelan saat mengetuk pintu ruangan Evil di rawat.
Gavi mempersilakan Oddie untuk masuk.
" Tuan sudah tidak makan dan minum selama 4 hari, apa Tuan baik-baik saja? " tanya Oddie lagi
Gavi hanya mengangguk tanpa bersuara
" saya yakin, nyonya juga tidak mau melihat Tuan seperti ini. Lebih baik Tuan makan sedikit atau setidaknya minum dulu " ucap Oddie lagi.
" waktu ku terhenti ketika Evil menutup matanya di hari kecelakaan itu. Jadi, aku tidak memerlukan makanan dan minuman. Kau boleh keluar " jawab Gavi
" dari pada kau mengurusi ku, apa kau sudah menemukan kelanjutannya? Apa benar, supir mobil itu adalah suruhan dari Fiago? " tanya Gavi lagi
" supir mobil itu baru sadarkan diri, dari benturannya di kepala yang Tuan sebabkan. Dan ia hanya mengucapkan satu kata, yaitu Fiago " jawab Oddie
" aku titip Evil " kata Gavi yang lalu pergi begitu saja meninggalkan ruangan.
Rupanya, Gavi menuju ke ruangan di mana supir itu berada.
Dengan selang medis dimana-dimana, Gavi melepaskannya paksa sehingga menimbulkan kesakitan yang membuat supir itu menjerit.
" tutup mulut mu! " ucap Gavi sembari membekap mulutnya dengan tangannya.
" aku berikan kau 1 kali lagi kesempatan untuk berbicara. Katakan, siapa yang menyuruh mu?! " kata Gavi lagi
" Fi.. Fiago " jawabnya sembari merintih kesakitan.
" jangan coba-coba untuk mempermainkan ku " sahut Gavi
" aa.. ampun, sa.. saya tidak berbohong. Saa. Saya hanya disuruh untuk menabrak Evil dan saa.. saya akan di berikan imbalan.. "
Zrasssshh!! Api keemasan berkobar di sekeliling tubuh Gavi, matanya yang hitam juga berubah menjadi keemasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVI
Romancebagaimana? apa kita akan benar-benar bahagia kali ini? bukankah tali penghubung kita ini abadi?