(1) Maze Of MemorieS • Kim Seungmin ✔

4. nightmare

~ Maze of memories ~

"Selamat pagii!!!" Teriakan Gahyeon dari luar terdengar samar-samar membuat Hara menggeliat di tempat nya.

Ia menatap sekeliling dan melihat Karina masih terduduk dengan wajah bantal nya.

"Oh, kau bangun??" tanya Karina pelan membuat Hara mengangguk.

"Eum, bagaimana tidur mu??" Tanya Hara mengusap kedua matanya.

"Ah, cukup baik malam pertama setelah perjalanan panjang.." Jawab Karina sembari terkekeh.

"Lalu kau??" Tanya Karina balik.

Hara menggeleng membuat Karina menatap nya dengan raut wajah tanya.

"Sekitar pukul tiga tadi, aku terbangun karena suara jangkrik yang berisik. Jadi aku masih mengantuk sekarang." Jawab Hara lesu dan kembali membaringkan tubuhnya.

Karina menggeleng, "Ya sudah kau tidur saja lagi. Aku akan keluar membantu persiapan sarapan.." Ujar nya hanya di balas anggukan dan tanpa sadar langsung terlelap walau samar-samar ia dengar suara Seungmin bertanya pada Karina tentang nya.

"Hara kembali tidur di dalam.." Jawab Karina yang masih dapat ia dengar, sebelum semuanya kembali senyap.

"Hoaamm wah segar sekali...!"

"Oh? Kenapa sepi sekali? Apa aku ketiduran hingga malam??" Tanya Hara pelan.

Ia melihat sekeliling nya dan mendapati tenda itu telah kosong, bahkan hanya tertinggal barang-barangnya saja.

Dirinya yang terkejut pun lantas segera keluar dan matanya kembali membola saat melihat hanya tersisa tenda nya saja di sana.

Bahkan, jejak-jejak temannya sudah tidak terlihat satu pun. Baik kayu bekas pembakaran, tulang-tulang daging, dan sampah kaleng soda mereka tidak tersisa satu pun.

"Apa-apaan ini?!"

Tubuh--nya mulai bergetar dan menatap ke sekeliling dengan jantung yang berdebar takut.

"Teman-teman?? Seungmin??! Kalian dimana??" Ujar nya masih dengan suara pelan.

"HEII!! INI TIDAK LUCU!!" Hara mulai berteriak dan memutar arah tubuhnya mencari keberadaan kekasih dan teman-temannya.

Air matanya perlahan mulai turun membasahi kedua pipinya, dan bibir nya bergetar bertanya keberadaan mereka semua.

"Mencari teman-teman mu??"

Ia tersentak dan menatap seorang pria di hadapannya yang wajah nya mengabur.

"Siapa kau?" tanya Hara takut.

"Aku? Kau tak perlu tahu siapa aku. Yang kau perlu tahu adalah, hari ini adalah hari kematian mu." Ujar pria itu sembari mengeluarkan kapak nya yang sudah bersimbah darah.

"K-kau! Jangan mendekat sialan!"

Hara berlari terus menjauh dari pria yang terus mengejar nya itu.