T.u.j.u.h

4.3K 65 7
                                    

Cekidot!
Awasssss jijik 🙈

Sejak ciuman itu di mulai seharusnya Becca tahu jika setelahnya tidak ada lagi kata calon mertua dan calon menantu. Sebagai status Becca dan Pandu.

Dinginya AC seolah menjadi pajangan saja, di sebuah ruangan temaram yang di penuhi erangan penuh ke nikmatin. Pada sebuah gairah yang akhirnya bisa di salurkan pada tempat dan orang yang tepat.

Dua siluet itu bergerak erotis dimana si pria perkasa masih terus menciptakan hentakan yang dahsyat, tidak hanya membuat tubuh perempuan di bawahnya saja yang terguncang tapi juga ranjang yang mereka tempati pun ikut terguncang.

Keringat bercucur dari dahi si tampan, wajahnya memerah dan sesekali menggeram saat kejantananya serasa di remas erat di dalam sana. Kedua lengan kekarnya mengukung si cantik posesif dengan keadaan terus menghentak.

Sementara Becca yang tergolek lemas di bawah kendalinya hanya bisa mendesah pasrah, sesekali berteriak saat ujung kejantanan itu mengenai g-spotnya.

Pandu memegang kedua lengannya seolah menalinya dari depan dengan satu tangan, payudaranya terhimpit dan terguncang kembali. Pandu semakin dibuat nafsu melihatnya, memompanya dengan semangat tinggi.

"Akhh .... Hahhhh.. ahhhhhkhh"

Seperti sekarang. Terhitung sudah 6 kali pelepasan yang di keluarkan Becca sementara Pandu baru dua kali saja. Tentang waktu? Entahlah sudah berapa jam mereka menghabiskan kegiatan panas yang penuh keringat dan tenaga ini.

Setelah merasakan cairan itu kembali meleleh, si pria dengan mudah membalikan kembali tubuh si perempuan cantik tersebut. Membuatnya menungging dengan sempurna, sementara Becca hanya bisa pasrah saat kewanitaanya kembali di masuki dan kembali di hentak.

Becca memejamkan matanya erat sembari menggelengkan kepala keras, saat mendapat tempo yang tidak bisa di belakang sana.

"Daddyhhgghhhh... Ahhhh.. ahhhh"

Plak!

Pantatnya mendapat tamparan.

"Ngomong yang jelas baby.. mau apa, hum?"

Plak!

Dengan terhentak-hentak si wanita memegang mencoba menggapai salah satu lengan si pria di belakang. "More... Ahhh... pleaseeeeee!!!"

Pandu menyeringai kemudian menghentak hebat membuat Becca melepaskan jeritan. Jeritan yang berhasil mengisi setiap sudut ruangan.

"AKKHHHHHH!" Teriakan yang bersahutan dengan guncangan ranjang. Si kekar menggeram saat kewanitaan itu kembali menjepitnya, maka dengan itu tempo semakin menjadi-jadi, semakin tidak terkendali.

Yang ada hanya suara desahan, teriakan, Geraman, serta suara kelamin yang beradu begitu erotis.

"Here we go again, baby.."

"Daddy ... Dadhh... Ha'akhhh"

Pandu dengan kasar menarik rambut si wanita hingga mendongak dan melumat bibir si cantik dengan kasar. Lidahnya mengobrak Abrik di dalam beserta tempo kuatnya. Tak terasa air mata mengalir dari sudut mata Becca karena merasakan kenikmatan tiada tara.

Pandu sangat hebat di atas ranjang dan Becca menyukainya.

"Ouhhhh..hng!"

Setiap inci tubuhnya di sentuh tampa ampun. Termasuk kedua payudaranya yang terguncang hebat yang di remas dan ujungnya di mainkan sesuka hati.

"Shit! Shit! Shit!'

Umpat si pria karena dengan kurang ajarnya lubang sempit serta hangat milik Becca semakin memerat di dalam sana.

Tè Dètruire [Chanbaek GS] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang