Cekidot!
Awasss geliiii 🙈Dulunya menjadi rutinitas namun sekarang di lakukan jika ada waktu luang, alias saling mencuri-curi waktu.
Seperti sekarang, biasanya makan siang bersama menjadi rutinitas yang di lakukan, sekarang entah kenapa di lakukan keduanya jika ada waktu luang saja.
Julian di sibukan dengan kegiatan organisasi nya sementara Becca di sibukan dengan setumpuk laporan dan tugas.
Namun Becca maupun Julian menikmati itu. Karena ada beberapa hal yang menjadi urusan masing-masing.
Becca mengamati Julian yang tengah menikmati makanan pesananya-- mie ayam yang di makan dengan tergesa. "Tenang, J. Kamu makan kaya yang lagi di kejar rentenir tau. Bumbunya belepotan tuh" Becca mengambil tisu di meja untuk mengusak sudut bibir Julian.
Lelaki berdimple itu hany menyengir. "Aku laper banget yang"
"Bansos itu gimana?"
"Lancar. Aku sama anak-anak tadi udah turun ke lapangan. Dan syukur dananya terkumpul lebih dari yang kita perkirakan"
"Aku ikut seneng. Kegiatan apapun itu yang penting positif aku dukung"
"Makasih, yang .."
"Ngomong-ngomong, J"
"Hn?"
"Kamu belum tau ya kalau aku pindah ke apartemen sekarang?"
Julian yang tengah meminum teh manisnya tenang, tersedak seketika. "Dari kapan? Ko gak bilang aku? Ko aku baru tau sekarang?'
Becca meringis. "Kamu kan sibuk banget kemarin-kemarin. Lagian baru 1 Minggu-an"
"Astagaa. Terus kenapa pindah? Barang-barang kamu siapa yang angkut waktu pindahan?"
Becca mengusap tangannya. "Tenang, oke. Waktu itu aku nyuruh orang buat angkutin barangnya. Aku pindah karena udah gak nyaman di kost yang dulu dan aku nyaman di apartemen aku yang sekarang. Pindahanya juga mendadak" Lidahnya di gigit dari dalam. Karena entah kenapa mulutnya seakan kelu jika akan berbicara yang semestinya.
Becca takut Julian nantinya salah paham.
Julian mengangguk lega. "Syukur kalau begitu. Nanti aku main ke apartemen kamu kalau senggang"
"Siap, Mr. Sibuk" Godaan usilnya mendapat cubitan di hidung.
"Pulang kampus nonton yuk" Ajak Julian semangat.
"Bisa memangnya kamu?"
"Hn .. Bisain aja lah" Entengnya.
"Emang mau nonton apa?"
"Evil dead rise?"
"No! Kamu tau aku anti sama film yang begituan"
Julian terkikik. "Sesekali, yang. Seru lagian ngeliat bola mata yang di congkel, kaki yang di parut, kepala yang ngegelinding, badannya yang--"
"J stop it!!"
Yang membuat Julian terbahak. "Oke, oke ampun. Aku ngikut kamu aja deh.. babang nurut aja apa kata eneng" Godanya.
Becca tertawa. "Dasar dangdut! Oke, nanti aku pilihin"
🍁~~🍁
Sesuai janji selesainya jam mata kuliah. Keduanya pergi menonton. Meski Becca harus membuang waktunya selama 45 menit menunggu Julian mengakhiri rapatnya.
Berbanding terbalik dengan Julian Becca sama sekali tidak menyukai genre horor, thiller, dan kawan kawannya apalagi jika itu film kanibal. Becca membenci film yang menayangkan adegan kekerasan di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tè Dètruire [Chanbaek GS] (END)
Teen Fiction[21++] Yang awalnya pelukan itu hanya bentuk dari sebuah perlindungan semata, namun kemudian merangkap menjadi sebuah perasaan yang tidak seharusnya di rasakan. Sebuah perasaan yang akan menghancurkannya, menghancurkan mereka. [Mature] [Non baku] [...