Murid kelas 3-2 sedang sibuk dengan kertas ujian yang berada di hadapan mereka masing masing. Tak terkecuali kang soojin, gadis cantik itu terlihat dengan serius dan teliti mengerjakan soal di depannya.
seseorang memanggil namanya pelan membuatnya menoleh ke arah suara melihat chiyeol yang sedang memberinya kode. Gadis itu mengangguk pelan lalu merobek kertas kosong dan mulai menuliskan contekan.
"Gomawo"kata chiyeol setelah menangkap kertas pemberian soojin
Soojin tersenyum kecil lalu mengumpulkan kertas ujiannya.
*********
4 Minggu kemudian...Betapa bodohnya soojin pagi ini, gadis itu terlambat bangun dan hampir kesiangan. Beruntung suara teriakan sepupunya menyadarkan nya dari bunga tidur.
"Kang soojin, ayo cepat" teriakan itu berasal dari Kim chiyeol sepupunya yang sudah siap sedia berangkat bersama deokjoong.
Gadis itu bergegas memakai seragamnya dan berpamitan pada bibinya sebelum pergi.Soojin yang baru keluar memberikan tatapan maaf kepada deokjoong dan chiyeol
"Ah, lupakan. Ayo kita berangkat" ujar chiyeol melihat ke arah jam tangannya
Beberapa menit kemudian, bus yang mereka naiki telah sampai di depan sekolah. Semilir angin menemani tiap langkah kaki gadis itu memasuki sekolah , segala atensi mata berada padanya .
'woa, jinjja yeppo'
'visual nya benar benar'
'siapa namanya?kelas berapa?"
Soojin menghela napas mendengar celotehan khalayak ramai, sejujurnya gadis itu paling tidak suka jika harus menjadi pusat perhatian, kemudian tangannya mengambil earphone lalu memasangnya.
Di lorong sekolah, soojin melihat Wang taeman merangkul yongshin yang malahan berusaha melepaskan rangkulan milik pria bau itu.
Young Shin masih berusaha melepas rangkulan milik taeman "kamu bau sekali"
Soojin hanya menggeleng gelengkan kepalanya lalu masuk ke kelas.
"Annyeong" ujar soyeon menyapa gadis yang baru datang itu membuat soojin tersenyum ke arahnya, Soojin menarik salah satu bangku dan duduk di dekat soyeon .
Soyeon manatap Lamat wajah Soojin "bagaimana kau bisa secantik ini?" Soojin tertawa renyah mendengarnya
"Aku serius, apa rahasianya?" Soyeon bersemangat menanti jawabannya
"Mungkin karena gen" ujar soojin
Brakk!
Para murid terkaget karena suara keras dari Wang taeman, soojin dan soyeon hanya memutar matanya malas.
"Ya! Wang taeman. Dasar pencari perhatian" ucap soyoon
"Berhenti taeman" keluh inhye. Jun-Hee dan yeonju menatap kesal pria itu.
"Wang taeman. Aku maksudku kita semua tau kau memang gila, tapi tolong nyalakan tanda bahayanya sebelum berbuat, mengerti?"ujar youngshin
"Aku memang sudah menyalakan tanda bahayanya" ucap taeman membuat murid di kelas menjadi bingung
Soojin mencerna ucapan taeman sebelum gadis itu mencium bau tak menyenangkan yang masuk ke penciumannya
"Bau apa ini?" Tanya sooyeon
Gadis itu segera berlari ke arah jendela untuk menghirup udara segar diikuti oleh keluhan dari para murid
"Yak!bangjang. Hentikan dia" keluh soyoon
"Kau mau aku melakukan apa, bau kentut itu fungsi fisiologis"
Soojin menggelang gelengkan kepalanya mendengar celotehan dari teman temannya, gadis itu mengalihkan matanya mendapati ilha dan heerak yang membawa motor ugal ugalan
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya ilha menoleh ke atas menatap teman teman kelasnya
"Menghindari Wang taeman"
"Lagi?"
" Ya, Kwon ilha. Apakah siswa SMA diizinkan membawa motor" tanya yeonju
"Tentu tidak" balas ilha remeh, matanya beralih menatap kepada gadis bersurai coklat yang tak sengaja menatap nya juga. Mereka saling tatap cukup lama sampai suara teriakan dari penjaga sekolah menyita perhatian
"KALIAN BERDUA MAU KEMANA?!"
"Itu dia, itu dia" kata heerak panik mendorong pelan bahu ilha agar menjalankan motor
"Ya, lihatlah itu wig"
"Haha penjaga sekolah memakai wig"
Tawa para murid berhenti ketika jangsoo memberi tahu bahwa baunya sudah hilang.
Gadis itu benar benar tertidur di bangkunya sampai tidak menyadari bahwa guru park sudah masuk ke kelas, Bora melihat soojin kemudian menepuk bahunya pelan.
Soojin menggosok kedua matanya, menatap ke depan dan segera memperbaiki gaya duduknya ketika melihat bahwa Bu park sudah di dalam kelas
" Perhatian! Perhatian!" Ujar Bu park mengalihkan atensi mata kepadanya
"Aku punya hadiah untuk kalian" suara heboh dari dalam kelas terdengar karena penuturan Bu park namun wajah mereka kembali masam ketika Bu park malah memperlihatkan hasi ujian tiruan dari bulan September.
"Dan aku akan membagikannya sesuai skor kalian" ujar Bu park mendapat protes dan decakan dari para siswa
"Itu tidak adil!"
" Bagaimana bisa seperti itu?"
" Tempat pertama di kelas dan sekolah kita Younghoon" para murid hanya diam saja bahkan saat Bu park mengisyaratkan untuk menepuk tangan hanya sebagian yang melakukannya.
" Sebenarnya hanya berbeda 2 poin, tempat kedua soojin" sontak tepuk tangan dan sorakan terdengar ketika nama itu dipanggil. Gadis itu tersenyum senang lalu maju mengambil kertas hasil ujian
'tempat kedua? Tidak terlalu buruk' pikir gadis itu kembali ke kursinya
"Tempat ketiga Youngsoo"
"Tempat keempat yoojung"
Soojin melempar senyum ke arah ketua kelas yang sedang berjalan ke depan" Young Shin,yeonju,jangsoo. Kau melakukannya dengan baik kali ini, Nara!"
Bu park menghela napasnya ketika membaca dua nama pada urutan terakhir "sudah ditentukan. Dua orang di tempat terakhir dengan skor yang sama"
Bu park Menatap tajam ke arah dua pelaku yang berada di bangku paling belakang "ilha dan heerak majulah" semantara kedua laki laki itu hanya tertawa mengambil kertas ujian mereka.
"Kepada semua guru, diharapkan datang ke kantor administrasi sekolah, sekarang juga"
Bu park pamit undur diri ketika mendengar pengumuman itu, sementara yoojung selaku ketua kelas sedang meminta hp para murid untuk dikumpulkan.
"Hei! Anak kelas 2 seharusnya tidak berada disini" ujar Wang taeman menatap ke arah komplotan adik kelas yang membawa bunga dan surat di tangan mereka masing masing.
"Kak soojin!"teriakan di luar kelas membuat menyita perhatian para murid
Terutama gadis cantik itu.Soojin menatap dingin ke arah mereka lalu berjalan menghampiri.
"Noona, neomu yeppoyo. Apakah Noona tidak tahu seluruh pria dari kelasku bahkan mungkin satu sekolah menyukaimu"
"Ini terima bunga dan surat dariku, jangan lupa dibaca cantik!"
Soojin terpaksa menerima hadiah merek dan segera menyuruh mereka pergi
"Wah, kang soojin kau memang ratu sekolah!" Ujar soonyi dengan mata berbinar binar melihat bunga dan surat yang dibawa soojin
"Kang soojin, mau kau apakan surat itu?" Tanya deokjoong
Soojin beranjak segera membuang bunga dan surat itu ke tempat sampah, teman temanny hanya dapat melongo memang Benar gosip itu gadis ini primadona namun susah untuk dimiliki.

KAMU SEDANG MEMBACA
DUTY AFTER SCHOOL | DAS
PoetryMurid kelas 3-2 tidak menyangka adegan melawan monster yang terjadi di dalam film kini benar benar menjadi nyata, hanya keajaiban yang dapat membuat mereka bartahan satu sama lain. Tak terkecual kang soojin gadis cantik bersama sepupunya harus terus...