11

268 22 2
                                    

koridor sekolah telah sepi kecuali petugas yang tengah memastikan tidak ada lagi para siswa yang berkeliaran di malam hari.

Soochul menengok ke kanan dan ke kiri sebelum menutup pintu barak laki laki secara perlahan. Semua siswa kelas 3-2  berkumpul. Ketegangan terpatri di wajah mereka masing masing.

Mereka  berdiskusi dengan suara yang sengaja di pelan kan. Atmosfer ruangan seakan memberi tekanan pada mereka untuk cepat cepat mengambil keputusan.

                                 ****

Soojin berdiri di atas balkon menatap teman teman nya  di bawah  sedang menjalankan hukuman . Ia sengaja tidak ikut diskusi kecil mereka malam ini. Kepala nya terlalu penuh untuk berpikir rencana tidak jelas mereka.

"Soojin?"

Soojin berbalik, menatap pria kacamata yang berada di belakang nya. "Kenapa kamu disini?"

"Aku bukan orang yang gegabah seperti mereka"

"Kaki mu, baik baik saja?"

"Tidak usah khawatir yeonghoon"

"Kalau seseorang sedang bertanya, jawab  jangan ngeyel"

"Nih, masih sedikit bengkak karena lari larian tadi. But everything is fine I guess"

Yeonghoon menunduk ingin memeriksa kaki gadis itu. Ia menengadah sebentar untuk meminta izin. "Aku mau mengeceknya"

Soojin mengangguk menandakan persetujuan. yeonghoon merogoh kantung celana nya, tampak mengambil sesuatu. Ia mengoleskan salep dengan lembut ke kaki mulus soojin.

"Ini salep khusus. Kalau terasa panas sedikit, berarti obat nya mulai bekerja" ucap yeonghoon

"Terima kasih" balas soojin. Malam ini biarkan bulan menjadi saksi kisah persahabatan itu. Karena semesta sendiri lah yang akan menuntun nya untuk menjadi asing atau kasih.

                              ****

Dunia tahu Kita tidak pernah memilih untuk dilahirkan. Hal yang sama bahwa tidak ada manusia yang memilih untuk menanggung rasa sakit yang di hadirkan semesta dalam bentuk apapun. Baik patah hati, trauma, atau penderitaan kecil kecil an.

Kehidupan memang seperti itu. Selalu ada pahit dan manis nya.  Itu lah kehidupan. selalu berubah dan memberikan pelajaran untuk dipelajari sebagai manusia.

Namun, tidak peduli dengan rasa senang dan sakit nya. Waktu terus berputar menunjukkan kehidupan yang terus berjalan. Ya, hidup terus berjalan. Layak nya salah satu judul lagu boyband BTS, life goes on.


Langit langit malam itu tergantikan dengan langit langit kamar. Soojin tidak dapat tidur malam ini. Dari tadi tubuh nya bolak balik  mencari posisi yang nyaman, matanya lelah namun enggan tertutup.

Suara lembut membuat gadis itu menoleh, malam ini bukan hanya dia gadis yang tidak bisa tidur.

Bora berganti posisi menjadi duduk di atas kasur yang keras itu. Mata nya menatap ke arah 3 deretan manusia manusia yang tidak bisa tertidur juga,
"Aku punya ide"

DUTY AFTER SCHOOL | DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang