03

739 71 0
                                    


Deokjoong memanggil teman temannya bersamaan dengan munculnya suara mobil mobil memasuki area sekolah. Mobil mobil yang datang beruntutan ke area sekolah memiliki khas milik para abdi negara Korea Selatan, fakta  itu membuat mereka semakin yakin ketika pintu mobil terbuka memperlihatkan  beberapa orang laki laki berbadan kekar dengan pakaian loreng khas tentara militer

Sooyoon terkesiap, "mereka benar benar tentara. Jun hee pun ikut mengangguk

"Ini sungguhan? Apa kita akan ikut perang?"

Soonyi mulai ketakutan, "eomma" yang lain hanya bisa pasrah melihat gadis rambut pendek itu mulai merengek

Peristiwa itu sejenak membuat perkelahian itu terhenti tapi juga membuat mereka lupa bahwa soojin masih dalam kondisi terluka

Yeonju menoleh ketika tangannya tak sengaja menyentuh  bahu soojin yang  memperlihatkan ada beberapa tetes darah yang merembes keluar dari jaket milik soojin.

Wajah soojin terlihat lesu dan pucat layaknya orang sakit bahkan bibir berwarna peach itu pun digantikan dengan warna pucat

Yeonju terlihat panik begitupun dengan teman teman mereka yang lain. Yoojung sebagai ketua kelas mengambil kotak p3k dan memberikannya pada yeonju. Setelah membersihkan luka soojin yeonju segera menutupinya dengan perban berharap agar darah nya segera berhenti.

"Luka pada dahimu cukup dalam  beruntung pendarahan nya bisa berhenti"

Soojin merasa bahwa dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang dan benar  soojin menangkap basah ilha sedang menatapnya. Ilha yang tertangkap basah mengarahkan pandangannya ke arah lain

Soojin menggeser kursi tepat disamping ilha. Ilha yang melihatnya hanya menatap kebingungan. Tanpa basa basi soojin langsung membersihkan luka pada hidung laki laki berandalan itu

Hanya terdiam dan menurut saja ilha tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya bahkan teman teman sekelasnya juga berpikir apa yang merasuki tubuh si berandalan ini dia bahkan tidak memberontak sama sekali. Disisi lain ada perasaan senang dalam hati lelaki itu karena dapat memandang setiap inci wajah dari murid tercantik di sekolah dengan jarak yang dekat

Soojin hampir selesai dia tinggal memasang  plester pada hidung ilha. Ilha menoleh tidak suka pada heerak yang menatap nya dengan tatapan menggoda

Soojin merapihkan semuanya dan memasukkannya ke dalam kotak p3k kembali.ilha menahan tangan soojin dan memandangi gadis itu dengan sendu

"Mengapa kau mengobati ku?"

"Karena kau terluka"

Ilha berdecak, soojin  membuatnya sedikit kesal  padahal dia bertanya dengan suara yang lembut justru dibalas dengan dingin oleh gadis di depan nya ini

"Aish shibal, aku tau tapi apa alasannya"

"Ucap terima kasih saja sudah cukup" ujar soojin

Bel berbunyi menandakan waktu bagi seluruh siswa untuk kembali ke rumah mereka masing masing. Di perjalanan pulang soojin dan chiyeol tidak sengaja  melihat yeonghoon  duduk sendirian di dekat tangga, soojin yang melihat hal itu segera memutar badannya kembali tapi siapa sangka chiyeol malah menarik tangan gadis itu

Yeonghoon merasa ada orang yang datang. Dia membalikkan badannya mendapati chiyeol yang melemparkan sapa pada nya bukannya menyapa kembali mata lelaki itu justru fokus pada gadis yang sedang ditarik chiyeol

Soojin benar benar ingin pergi dari situasi ini.Tunggu saja jika sudah sampai di rumah dia pastikan sepupunya ini akan mendapat pelajaran yang setimpal.

"Perkelahian tadi..."

Chiyeol tersenyum tipis, "jika kamu mengenal mereka atau kau mau membuka diri sebenarnya teman teman kelas kita adalah anak anak baik dan seru" yeonghoon menatap nya datar

DUTY AFTER SCHOOL | DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang