Deokjoong memanggil teman temannya bersamaan dengan munculnya suara mobil mobil memasuki area sekolah. Mobil mobil yang datang beruntutan ke area sekolah memiliki khas milik para abdi negara Korea Selatan, fakta itu membuat mereka semakin yakin ketika pintu mobil terbuka memperlihatkan beberapa orang laki laki berbadan kekar dengan pakaian loreng khas tentara militerSooyoon terkesiap, "mereka benar benar tentara. Jun hee pun ikut mengangguk
"Ini sungguhan? Apa kita akan ikut perang?"
Soonyi mulai ketakutan, "eomma" yang lain hanya bisa pasrah melihat gadis rambut pendek itu mulai merengek
Peristiwa itu sejenak membuat perkelahian itu terhenti tapi juga membuat mereka lupa bahwa soojin masih dalam kondisi terluka
Yeonju menoleh ketika tangannya tak sengaja menyentuh bahu soojin yang memperlihatkan ada beberapa tetes darah yang merembes keluar dari jaket milik soojin.
Wajah soojin terlihat lesu dan pucat layaknya orang sakit bahkan bibir berwarna peach itu pun digantikan dengan warna pucat
Yeonju terlihat panik begitupun dengan teman teman mereka yang lain. Yoojung sebagai ketua kelas mengambil kotak p3k dan memberikannya pada yeonju. Setelah membersihkan luka soojin yeonju segera menutupinya dengan perban berharap agar darah nya segera berhenti.
"Luka pada dahimu cukup dalam beruntung pendarahan nya bisa berhenti"
Soojin merasa bahwa dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang dan benar soojin menangkap basah ilha sedang menatapnya. Ilha yang tertangkap basah mengarahkan pandangannya ke arah lain
Soojin menggeser kursi tepat disamping ilha. Ilha yang melihatnya hanya menatap kebingungan. Tanpa basa basi soojin langsung membersihkan luka pada hidung laki laki berandalan itu
Hanya terdiam dan menurut saja ilha tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya bahkan teman teman sekelasnya juga berpikir apa yang merasuki tubuh si berandalan ini dia bahkan tidak memberontak sama sekali. Disisi lain ada perasaan senang dalam hati lelaki itu karena dapat memandang setiap inci wajah dari murid tercantik di sekolah dengan jarak yang dekat
Soojin hampir selesai dia tinggal memasang plester pada hidung ilha. Ilha menoleh tidak suka pada heerak yang menatap nya dengan tatapan menggoda
Soojin merapihkan semuanya dan memasukkannya ke dalam kotak p3k kembali.ilha menahan tangan soojin dan memandangi gadis itu dengan sendu
"Mengapa kau mengobati ku?"
"Karena kau terluka"
Ilha berdecak, soojin membuatnya sedikit kesal padahal dia bertanya dengan suara yang lembut justru dibalas dengan dingin oleh gadis di depan nya ini
"Aish shibal, aku tau tapi apa alasannya"
"Ucap terima kasih saja sudah cukup" ujar soojin
Bel berbunyi menandakan waktu bagi seluruh siswa untuk kembali ke rumah mereka masing masing. Di perjalanan pulang soojin dan chiyeol tidak sengaja melihat yeonghoon duduk sendirian di dekat tangga, soojin yang melihat hal itu segera memutar badannya kembali tapi siapa sangka chiyeol malah menarik tangan gadis itu
Yeonghoon merasa ada orang yang datang. Dia membalikkan badannya mendapati chiyeol yang melemparkan sapa pada nya bukannya menyapa kembali mata lelaki itu justru fokus pada gadis yang sedang ditarik chiyeol
Soojin benar benar ingin pergi dari situasi ini.Tunggu saja jika sudah sampai di rumah dia pastikan sepupunya ini akan mendapat pelajaran yang setimpal.
"Perkelahian tadi..."
Chiyeol tersenyum tipis, "jika kamu mengenal mereka atau kau mau membuka diri sebenarnya teman teman kelas kita adalah anak anak baik dan seru" yeonghoon menatap nya datar
KAMU SEDANG MEMBACA
DUTY AFTER SCHOOL | DAS
شِعرMurid kelas 3-2 tidak menyangka adegan melawan monster yang terjadi di dalam film kini benar benar menjadi nyata, hanya keajaiban yang dapat membuat mereka bartahan satu sama lain. Tak terkecual kang soojin gadis cantik bersama sepupunya harus terus...