04

688 76 1
                                    

Sinar matahari memasuki kamar milik soojin. Kali ini soojin tidak bangun terlambat seperti biasa justru gadis itu sudah terlihat siap dengan seragam sekolah dengan balutan kerdigan putih andalannya. Dia kembali mengecek segala barang yang dia perlukan satu persatu, karena bukan tipikal gadis yang ribet soojin tidak mau membawa barang banyak hanya 1 koper dan tas ransel ungu milik gadis itu.

Ketukan pintu sebanyak 3 kali terdengar, ibu chiyeol yang berada di dapur kemudian membukanya. Dia mendapati seorang lelaki berkacamata lengkap dengan seragam sekolah SMA sungjin dan membawa koper.

Ibu chiyeol memperhatikan anak itu dari atas ke bawah, "kau teman chiyeol?" Setaunya hanya deokjoong teman dekat anaknya yang sering berkunjung ke rumah ini.

Yeonghoon tersenyum tipis. "Aku yeonghoon"

Mendengar ada seseorang yang sedang bertamu chiyeol keluar dari kamar menghampiri ibu nya

"Yeonghoon?" Kata chiyeol tidak menyangka lelaki itu berada disini

Ibu chiyeol berkerut kemudian tersenyum setelah mengingat sesuatu
"Kau yeonghoon? Kau sudah besar sekarang yah"

"Ahjumma, aku ingin mengajak soojin pergi ke sekolah bersama, apa dia masih ada di dalam?"

Soojin yang sudah rapi keluar dari kamarnya. Gadis itu berniat mengetuk pintu kamar chiyeol sebelum teriakan bibinya yang memanggil nama soojin dari ruang tamu terdengar alhasil gadis itu meneruskan langkahnya menuju ruang tamu

Soojin mendapati chiyeol yang juga berada disana dan juga seseorang yang dia kenali. Yeonghoon lelaki itu bertemu dengannya lagi tapi kali ini berada di rumahnya?

"Apa yang kau lakukan?"

"Menunggumu" balas yeonghoon

Chiyeol melihat jam yang menunjukkan pukul 6:30. Lelaki itu kemudian memberi tahu soojin dan yeonghoon untuk segera berangkat kalau tidak mereka akan terlambat.

Di perjalanan menuju halte, soojin hanya diam saja sembari melirik ke arah yeonghoon. Chiyeol sengaja berada di belakang agar dua orang ini dapat berjalan berdampingan.

Tak tahan akan situasi yang membuatnya risih. Soojin menghentikan langkahnya.

"Apa maumu sebenarnya?"

"Aku mengakui salah"

" Baguslah" uajr soojin tidak berani menatap yeonghoon

"Kejadian 5 tahun lalu, aku bodoh karena sudah mengikuti egoku" ujar yeonghoon. Akhirnya dia lega telah mengeluarkan kata kata yang dia pendam selama ini.

Soojin tersenyum mendengar pengakuan dari yeonghoon. Sebenarnya dia akui yeonghoon tidak sepenuhnya salah dia juga memiliki kesalahan.

"Jika dipikir pikir kejadian itu sangat kekanak Kanakan sekali"

"Jadi-

"Jadi kita mungkin bisa kembali seperti dulu"


Klakson bus menyadarkan mereka. Soojin dan yeonghoon masuk ke dalam bus dengan kimchi yang senyam senyum sejak tadi melihat mereka berbaikan.

Riuh kelas 3-2 terdengar Bahkan saat soojin Masih berada di lorong kelas.
Berbagai aktivitas terjadi di dalamnya dari Hana yang terlihat mengatur kosmetik miliknya di atas meja, ilha yang  membaca komik dan berbagai kehebohan lainnya. Mata soojin beralih pada meja Wang taeman yang terdapat setumpuk permen karet di atasnya

DUTY AFTER SCHOOL | DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang