Part 11 : Tangled

118 19 19
                                    

Taehyung menyetir dengan keadaan panik, sampai-sampai dia harus mendengar makian pengendara lain dan klakson yang kencang karena dia menyerobot sisi jalan lain. Bahkan dia sempat menabrak spion salah satu pengemudi lain dan hanya meminta maaf tanpa mengurangi kecepatannya. Taehyung terlihat sangat panik.

Dia menyusuri jembatan sungai Han dan menemukan seseorang yang sudah berdiri di sudut jembatan itu. Dia adalah Han Seolla.

Taehyung memarkirkan mobilnya secara sembarang. Dia segera berlari saat menatap sosok Seolla yang sudah tinggal sejengkal lagi masuk ke dalam pusara sungai.

Tapi bukannya berlari Taehyung malah terdiam menatap Seolla.
Pikirannya kembali ke masalalu dimana dia melihat eomma kandungnya yang berada di pantai dan tersenyum menatapnya.

Saat itu Taehyung masih berusia 7tahun. Masih terlalu muda untuk mengerti semuanya, tapi sudah cukup untuk mengingat apapun detail dari kejadian itu.

Saat itu dia masih ingat berkali-kali eommanya ingin mengakhiri hidupnya. Dan berkali-kali juga di gagalkan appanya yang saat itu selalu berada hampir setiap saat di samping eommanya.

Taehyung kecil tidak tahu dengan pasti apa yang terjadi pada eommanya. Yang dia tahu eommanya itu sakit. Karena terkadang dia bisa tertawa-tawa sendiri dikamarnya saat tidak ada siapapun.

Appa Taehyung sebenarnya sudah cukup sabar menghadapi eommanya yang seperti itu. Katanya eomma stress setelah melahirkan Taehyung.

Tapi saat Taehyung menginjak usia 7tahun, syndrom yang katanya diidap oleh eommanya tidak kunjung sembuh tapi malah lebih parah.

“Aku tidak mau melahirkan bayi lagi untukmu!!" Teriak eomma Taehyung kepada suaminya.

"Kau tidak tahu betapa mengerikan seseorang berada di tubuhmu menyerap semua nutrisi yang harusnya untuk kamu! Seperti parasit!! Dan aku masih harus susah payah melahirkannya! Aku tidak mau hamil! Aku tidak suka!!” eomma Taehyung menjerit.

“Kalau kau mau anak lagi, sana cari istri baru!! Aku tidak mau!!Membayangkannya aku sudah muak!!”

Itu kata-kata kemarahan yang Taehyung selalu ingat saat dia melihat appa dan eommanya bersama.

Taehyung sampai harus di giring keluar oleh ahjumma yang merupakan baby sitternya itu agar tidak mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.

Akhirnya di tahun itu juga, appanya membawa selingkuhannya kerumah. Dia sudah hamil besar dan tinggal menghitung hari untuk melahirkannya.

Appa Taehyung sudah menyerah dengan eommanya, itu yang membuat Taehyung kesal karena appanya begitu cepat menyerah dan berpindah hati ke wanita lain.

Kesehatan eomma Taehyung semakin memburuk dan dia hanya mengurungkan diri di kamar.

Dan sesaat setelah kelahiran adiknya, semua menyambut bayi itu dengan hati riang. Sementara eomma Taehyung tidak berani melihatnya dan hanya berdiri di sudut ruangan kamarnya.

“Katanya bayi perempuan? Apa dia cantik?” tanya eommanya kepada Taehyung.

Taehyung kecil menganggukkan kepala. Dia berharap eommanya bisa berdamai dengan appanya dan perempuan selingkuhan appanya.

Karena sangat tidak mungkin mereka menentang mati-matian dan mengusir perempuan selingkuhan appanya disaat appanya benar-benar sudah mencintainya. Takutnya malah Taehyung dan eommanya yang dibuang.

“Taehyung~ah.. Eomma sakit kalau seperti ini terus. Kau sayang eomma khan? Kau tidak mau eomma sakit terus khan? Kau mau melakukan apapun yang eomma inginkan khan?”

“Apapun eomma.”

“Eomma ingin tidak sakit lagi. Jadi biarkan eomma pergi ya? Eomma ga mau ada di dunia ini lagi. Eomma tidak bahagia.”

ALTER EGO [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang