Mature 21+!!
Han Seolla harus berjuang dengan traumatis masa lalunya yang membuatnya sering ketakutan dengan lelaki
Dan Kim Taehyung yg membawa Seolla keluar dari lembah trauma itu dan sekaligus memiliki sebuah rahasia yg tidak dia ketahui
Kim Namjo...
Seolla mengambil cuti seminggu sebelum nanti akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Rasanya ingin melarikan diri begitu saja tapi tidak bisa. Seolla sangat menyukai pekerjaannya dan dia harus bertanggung jawab dengan apa yang menjadi pekerjaannya. Minimal dia harus menyelesaikan pekerjaannya sampai akhir bulan, itu bukti dedikasinya dengan pekerjaan yang selama ini sudah menghidupinya.
Dia hanya menghubungi bawahannya yang lain via surel maupun telepon, tanpa menghubungi Taehyung maupun Eunha sahabatnya.
Seolla pikir dia tidak bisa lagi berkeluh kesah kepada Eunha. Karena Eunha juga korban Taehyung sekarang.
Namjoon membelikan sebuah cincin, hanya simbol kalau dia telah melamar Seolla. Belum ada pertemuan keluarga untuk membicarakan ini.
Walaupun kedua keluarga sudah tahu dan kenal sebelumnya tapi tetap mereka harus membuat acara keluarga yang lebih formal untuk membicarakan pertunangan ini.
Beberapa hari ini Seolla mengerjakan semua pekerjaan dari rumahnya. Dia tampak lelah, melakukan work from home nyatanya jauh lebih ribet dari pada dia datang ke kantor langsung.
Seolla menatap cincin pertunangan yang sudah merekat di jari manis tangan kirinya.
Melihat betapa gemerlapnya butiran berlian yang melapisi cincin emas putih itu.
Sebanding untuk semua, dia bahkan berharap Namjoon tidak memberikan cincin yang mahal untuk sekedar cincin pertunangan. Tapi tetap saja senyumnya merekah saat menatap cincin itu.
Sesaat kembali sedih, karena dia masih ragu apakah dengan menikahi Namjoon itu adalah keputusan yang benar.
Mengusap rambutnya dengan kasar dia jadi bingung sendiri. Diapun menutup laptop dan merebahkan tubuhnya dikasur.
Selang beberapa menit, ponselnya berbunyi dan ada sebuah pesan yang dia terima
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seolla meletakkan ponselnya dan mengganti bajunya. Celana panjang hitam dan oversize shirt berwarna salem menjadi pilihannya.
*****
Tidak sampai sepuluh menit Seolla sudah sampai di kantor Namjoon, tapi dia tidak mendapati siapapun disana melainkan hanya seorang asisten laboran
“Mencari Namjoon~ssi? Tunggu saja sebentar, dia sedang membeli es kopi. Dia tadi menitip pesan padaku untuk anda menunggu sebentar.”
Seolla mengangguk dan duduk di kursi di dalam ruangan Namjoon. Dia hanya menunggu dan mengotak-utik ponselnya untuk membunuh rasa bosannya.
“Namjoon bawakan aku sample darah yang kemarin sudah kau ambil. Nanti pasie itu-” Seseorang lelaki menghentikan ucapannya lantaran dia baru saja menyadari bahwa orang yang dia maksud sedang tidak ada diruangan itu.
Dia terdiam beberapa detik menatap Seolla disana.
“Pagi, dokter Seokjin.” Seolla membungkukkan badannya memberi salam