9- Eja Sakit

155 20 2
                                    

hai haii

apa kabar kaliann??

aku balik lagi😶

sebelum baca jangan lupa vote dulu!!!

happy reading

💌💌








****


"Assalamualaikum, Bunda Eja pulang!!!"

"Waalaikumsalam..."

Rey berjalan masuk kedalam rumah nya, terdapat Sang Bunda tengah duduk di sofa bersama Azka. Entah kenapa Rey senang bisa mengantarkan Sandrinna pulang, lebih senang lagi jika cowok itu bisa mengantar jemput Sandrinna setiap hari. Walaupun itu mustahil.

"Kok tumben baru pulang jam segini Rey?" tanya Bunda Serna menerima saliman dari anaknya itu Rey.

"Maaf Bun, tadi aku nganterin Sandrinna pulang jadi Eja pulang nya ke sorean," jawab Rey. Ia tidak mau mengatakan hal yang sebenarnya kepada Bunda Serna, karena takut jika Rey mengatakan hal bahwa dirinya tadi baru saja habis dari makam Dena pasti Bunda akan sedih.

"Owalahh...kirain kemana."

"Bang, main Ps yuk," ajak Azka kepada Abangnya itu. Rey terkekeh pelan mengacak rambut keponakan Bunda nya itu.

"Nanti malam aja Az?"

"Okeh Bang..."

"Aduh...kalian ini kayak Adik Kakak tau nggak? Bunda seneng liat kalian akur, biasanya kan kalian gak pernah akur," kata Bunda. Memang benar, Rey dan Azka tak pernah akur setiap kali bertemu. Tapi itu dulu, jika sekarang Azka sudah tumbuh menjadi anak Remaja dan tidak seperti dulu.

"Iya dong Bun, Bunda tenang aja kita nggak akan berantem lagi kok kayak dulu. Ya nggak Az?"

"Iya Abang, Tante tenang aja pokoknya..."

"Awas kalian berantem lagi!!" Rey dan Azka tertawa. Jika di ingat ketika mereka berdua berkelahi, memang tidak masuk akal. Karena merebutkan Pizza buatan Bunda Serna yang hanya tersisa satu di piring, akhirnya Azka dan Rey berkelahi. Terjadilah perang sapu.

"Iya-iya," ucap Azka dan Rey bersamaan.

"Yaudah Rey sana kamu mandi, badan kamu bau matahari." Rey pun langsung mencium baju nya, Rey tak merasakan bau matahari.

"Nggak kok Bun..."

Bunda Serna terkekeh pelan "Udah sana kamu mandi, udah sore. Jangan lupa sholat," ucap Bunda.

"Iya Bunda..."

****

Kini Azka dan Rey sedang bermain Ps. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 malam, Rey cukup jago memainkan Ps dan berakhirlah Azka yang terus-terusan kalah. Azka menaruh Stik Ps itu di karpet, Rey tertawa melihat Azka pasti cowok itu sudah pasrah karena kalah bermain.

"Bang Rey jago banget, Azka kan jadi kalah mulu..."

"Iya dong, yaudah gausah main lagi. Mending kamu tidur udah malem," ucap Rey, beralih merapihkan stik Ps tersebut kemudian berdiri dan duduk di tepi Ranjang.

"Belum malem Bang, baru juga jam 8-"

"Abang punya gitar?" tanya Azka. Rey mengangguk, kemudian mengambilkan barang kesayangan nya itu.

EzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang