14. Princess dan Pangeran

210 17 8
                                    

Hai haii

Apa kabar kaliann

Ayo absen dulu!!!

Sebelum baca jangan lupa vote terlebih dahulu!!!

Happy reading

💝💝💝









💐💐💐








*****

Keesokan harinya, tepat di dalam kelas 12 IPA 4. Rey dan Anggotanya itu sedang berada di dalam kelas, cowok itu sedari tadi menunggu kedatangan Sandrinna. Tapi sampai detik ini, perempuan itu belum ada di dalam kelas. Rey mengambil ponsel nya di saku celana warna abu-abu, kemudian cowok itu mencari kontak Sandrinna.

"Cewek gue ada kabarin kalian nggak?" tanya Rey.

"Nggak ada Za, lagian juga biasanya Sandrinna apa-apa selalu ngabarin Lo Za," jawab Kiesha.

"Nah bener tuh."

"Dia nggak ada kabar."

Kring kring.

Bel masuk berbunyi, siswa siswi SMA Seraya Bakti pun masuk ke dalam kelas masing-masing. Rey, bangkit berdiri dan menuju keluar kelas dengan santai, padahal guru sebentar lagi akan masuk.

"WOY ZA MAU KEMANA LO!!!"

Rey menghiraukan ucapan teman nya itu. Apa ia harus ke rumah Sandrinna agar memastikan perempuan itu baik-baik saja? Terlihat gerbang sekolah sudah di tutup, ia melihat seorang perempuan di sana yang sedang berdiri di depan gerbang.

"Sandrinna," gumam Rey.

Cowok itu berlari menuju gerbang sekolah, apa mungkin itu Sandrinna.

"Pak tolong bukain pak, saya mau masuk," kata Sandrinna.

"Nggak bisa neng, neng udah telat masuk sekolah," ujar pak satpam.

Rey tersenyum ternyata itu adalah Sandrinna, kemudian cowok itu pun menghampiri kearah gerbang sekolah.

"Pak, tolong bukain," kata Rey.

"Loh kamu ngapain di sini, bel sudah berbunyi sana masuk kelas," ujar pak satpam.

"Dia cewek saya pak, bapak bukain gerbang nya biarin cewek saya masuk. Bapak mau apa, uang?," ungkap Rey. Rey mengeluarkan dompet tebal nya itu, kemudian mengeluarkan uang seratusan 5.

"Cukup?" tanya Rey menyodorkan uang itu.

"Waduh Den, makasih lohh," ujar satpam.

"Bukain gerbang nya, cewek saya mau masuk," kata Rey. Satpam itu pun dengan cepat membukakan gerbang sekolah, Sandrinna pun langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolah.

Rey meraih tangan Sandrinna dan membawanya ke bangku kosong. "Kok bisa telat?" tanya Rey menatap Sandrinna.

"Tidur jam 2," jawab Sandrinna.

EzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang