𝐍𝐞𝐰 𝐋𝐨𝐯𝐞 ★ 𝐇𝐚𝐢𝐭𝐚𝐧𝐢 𝐑𝐚𝐧

Teror

Siapa yang kangen shipper MakimaxRan?

Aku mau bikin chapter khusus buat MakimaxRan tapi bingung sama posisi mereka berdua, sama-sama aura dominan dan red flag 😭😭

Daripada aku pening sendiri kita voting aja.

MakimaxRan (Makima Dom - Ran Sub) GxB

RanxMakima (Ran Dom - Makima Sub) BxG

Nanti komennya yang paling banyak tak bikinin salah satunya aja

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!

Okie dokie!

⚠️ Terdapat adegan sadis, darah, dan beberapa jump scare ⚠️

Setelah kejadian malam itu. (Name) sering di datangkan paket misterius tanpa nama, nomor asing yang selalu mengirimkannya pesan chat atau menelepon, dan bahkan cctv kecil dari beberapa bagian rumah termasuk kamarnya sendiri.

"Sialan. Kenapa cctv ini selalu ada?! Sebenarnya siapa yang bisa masuk ke dalam apartemen ku lalu menaruh cctv sekecil ini di kamar?!!" cctv itu hancur di genggaman tangan (Name).

"Aku muak. Kapan teror ini berakhir?! Bisa gila lama-lama kalo berada di apartemen ini." gumam (Name).

Drrt

Drrt

Drrt

"B@ngsat! Siapa lagi yang nelpon?!!" (Name) mengambil handphone. Dan masih sama, nomor tak dikenal itu lagi-lagi meneleponnya kembali untuk kesekian kalinya.

Tanpa berpikir panjang (Name) memblokir nomor itu. Sepertinya ia perlu mengganti nomornya yang sudah kena lacak dari seorang stalker.

"Lebih baik aku pergi keluar."

(Name) mengambil jas hitam beserta dompet, handphone, dan kunci apartemennya.

Wanita bersurai merah darah pekat yang dikepang satu itu memutuskan untuk ke cafe yang sering ia kunjungi.

"Aku ingin memesan coffee americano, sudah itu saja."

Wanita itu mengangguk, kemudian pergi.

"Halo, nona cantik. Kita bertemu lagi di cafe ini. Sepertinya aku akan setiap hari ke sini supaya bisa bertemu denganmu."

"Senang bertemu denganmu kembali, Haitani Ran."

"Kapan nona akan memanggil ku dengan panggilan 'sayang'?"

"Lain kali saja, Tuan. Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku sengaja ke sini karena aku melihatmu ada di cafe, jadi aku kabur dari mobil demi bertemu denganmu!"

"Anda sedang bekerja? Lalu kenapa Anda kabur dari pekerjaan Anda sendiri?"

"Menurut ku, menemui nona secantik dirimu lebih penting dibandingkan pekerjaan yang membosankan itu."

"Tuan bisa saja, aku tidak secantik itu."

"Permisi, ini pesanan Anda."

"Terimakasih, ya."