San kecil

459 8 0
                                    

"San gamau ke korea maa! San tetep mau disini hiks! Main sama hwa!" San yang saat itu masih berusia 5 tahun menangis tersedu sedu sambil berteriak menentang ibunda nya yang mengajak nya untuk pindah ke korea.

"Kenapa sayang hm? Gamau pisah sama seonghwa?" Tanya bunda san ramah sambil mengusap rambut san lembut.

San kecil mengangguk mengiyakan, "hiks pokok nya san gamau ke korea.. mau disini ajaa!"

"Sayanggg gini yaa, mama banyak kerjaan di korea.. makanya kita pindah aja dulu ke sana, nanti balik lagi kesini kok!" Ujar ibunda menjelaskan agar san kecil mau pindah ke korea untuk beberapa tahun.... Mungkin?

"T-tapi seonghwa? Hwa ikut kan maa? Temen san kan cuma hwa.. " kata san kecil yang masih membawa nama seonghwa di pembicaraan nya dengan ibu nya.

"Seonghwa kan punya ibu jugaa, nanti kapan kapan pasti seonghwa ke korea juga buat nyusul sanie ya?"

San kecil menunduk sedih, membayangkan ia harus berpisah dengan sahabat tersayang nya itu.

"I-iya deh, san ikut mama ke korea.."

"Pintar anak mama! Ayo siapin barang nya, besok pagi kita udah harus ke bandara."

••

"Wahhh korea bagus banget ya maa?"

"Ahahaa iyaa bagus sayang.. oh iya san bisa bahasa korea kan? Sudah mama ajarin dulu loh!" san kecil mangangguk riang hingga rambut nya ikut bergoyang.

(btw san lahir di korea tapi gedenya di china, jadi memang gak bisa bahasa korea)

"Annyeonghaseyo! Liat san jago kan?" Kata nya sambil tersenyum manis yang membuat ibunda ikut tersenyum.

"Kkk iyaa, san anak mama memang jago bahasa korea!"

"Hehe gomawo!"

"Nee! Udah ayo.. mama punya kenalan disini, kayak nya kita bakalan tinggal di samping rumah nya."

Tidak lama mereka sampai di pekarangan rumah si kenalan mama nya si san kecil.

"Yoona? Itu kamu kan? Sudah sampai ternyata, ayo masuk!" Kata dahyun, kenalan ibunda san.

"Eoh dahyun.. tak usah repot aku bisa mengangkat nya sendiri" kata yoona, ibunda san.

"Oh ayolah, nasib kita sekarang sama.. sama sama tak memiliki suami, jadi mari saling membantu."

"Ah aku lupa satu fakta kalau omongan mu memang pedas sejak kuliah hingga sekarang." Kata yoona sambil membuntuti dahyun masuk ke dalam rumahnya tak lupa dengan san kecil di belakangnya.

"Kau harus selalu ingat itu." Kata dahyun sambil terkekeh kecil.

"Jadi? Kau mau tinggal di sekitar komplek sini atau di tempat lain?" Tanya dahyun.

"Di sekitar sini aja, disini juga dekat sama sekolah kan? Jadi nanti nggak jauh jauh banget si san pergi sekolah." Katanya yang diberi anggukan oleh dahyun.

"Ohh aku lupa kalau kau sudah punya anak! Sini san kecill!" san yang dipanggil hanya menoleh tanpa berniat mendekat kepada dahyun.

"Dia anak nya sedikit pemalu, tolong maklumi dahyun-ah.."

"Ahh oke, hmm oh iyaa aunty dahyun punya anak! Dia seumuran kamu juga kok, cuma lagi tidur aja.. nanti temenan sama anak aunty ya?" Kata dahyun memperkenal kan anak nya kepada san kecil.

San kecil hanya mengangguk kaku untuk menanggapi perkataan dahyun.

"Nda mereka siapa?" Kata seorang anak yang baru saja turun dari lantai atas.

"Ohh mereka temen bunda, ini aunty yoona.. yang ini san anak aunty yoona. Temenan sama san ya?" Sang anak tersenyum lalu mengangguk dengan cepat dan mendekati tempat san duduk.

"Halo san? Aku wooyoung, jung wooyoung! Panggil aja woo, Salam kenal.. ayo temenan sama woo!" Katanya sambil mengulurkan tangannya agar bersalaman dengan san

Dengan ragu san membalas uluran tangan wooyoung

"A-aku san, choi san.. salam kenal."

"Yeyyy woo punya temen lagii!! Ndaa woo mau nelpon igi sama joong yaa! Sanie ayo ikut woo ke kamar woo!" Katanya langsung menyeret san ke kamar nya.

Dan perjalanan hidup baru san kecil berawal dari sini.

••

Hi guys, ini book aku yang udah dari 1 tahun yang lalu wkwk, baru aku pub sekarang soalnya kemaren aku revisi.

Awalnya ini bukan book woosan, ini awalnya book zita (zihao keita) dari boysplanet duluu.

Semoga sukaa hehe.

Always with you ; WOOSAN/SANWOO [ATEEZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang