Kapan bertemu lagi

84 3 0
                                    

Sejak malam si wooyoung menangis di pelukan bunda nya, setelah itu wooyoung sakit lagi.

Sudah 2 hari wooyoung sakit dan itu bikin seonghwa makin khawatir, wooyoung sakit satu hari aja seonghwa nangis kejer.

Apalagi ini 2 hari.

"Dah gw bilang kan! Jangan nangis mulu! Lo nangis gara gara apasih?!" Tanya seonghwa yang lagi duduk di kamar wooyoung di sampingnya.

Mingi sama hongjoong? Mereka lagi ke supermarket. Kata nya mau beli cemilan tapi dari tadi nggak balik balik.

"Anu, gw nangis bahagia hehe."

"Nangis bahagia? Ngelawak lo?"

"Enggak hwa! Gw nangis bahagia soal nya kita bakalan SMA hehe-"

"Bilang aja kangen sama san awkawkakw!" Kata hongjoong yang masuk masuk ke dalem kamar langsung ngomong sat set sat set.

"Congor lo diam aja ya! Gausah banyak omong!"

"So tau!" Sambungnya yang bikin tawa hongjoong pecah, emang paling seru kalo udah ngejahilin anak nya bunda dahyun ini.

"Bener ga woo?" Tanya mingi, wooyoung yang ditanyain jadi bingung.

"Maksudnya apa?"

"Lo beneran nangis gara gara kangen sama san?" Tanya seonghwa yang bikin wooyoung membeku. Harus jawab apa? Pikir nya.

"Hah? E-enggak kok! Enak aja! Gw udah gasuka ya sama si brengsek itu!"

"Ngomong doang gitu, isi hati mah suka banget." Kata mingi dalam hati, enek juga liat wooyoung ngelak mulu.

"Dih boong lu bocah! Kemaren ya bunda ngechat gw, kata nya anak bujang nya nangis,"

"Gw kira gara gara gw ledekin ternyata gara gara kangen sama san awoakwoak!" Kata hongjoong yang bikin muka wooyoung memerah malu.

Sial wooyoung ketahuan.

"Gaseru ah lo bedua! Sana keluar!!" Usir wooyoung, emang punya temen gak ada keuntungannya sama sekali, bikin kesel aja semua.

Pengen banget wooyoung pukulin, tapi takut nya di kroyok soalnya badan mereka berdua gede, wooyoung kecil soalnya.

"Bentar lagi napa woo, pacar gw otw ke sini mau jenguk lo!" Kata mingi yang dibalas roll eyes sama si wooyoung.

"Tunggu di ruang tamu aja udah sana!" Katanya sambil ngedorong badan mingi sampai jatuh ke lantai.

"Buset santai kali woo, pantat gw sakit ini!" Balas nya yang langsung ninggalin kamar wooyoung, disusul sama hongjoong. Emang kalo udah sama wooyoung mereka berdua nih ngalah mulu.

Beda lagi kalo sama seonghwa.

"woo..." panggil seonghwa lirih yang bikin suasana nya jadi lebih dingin.

Wooyoung. berasa diintrogasi sama polisi.

"A-apa?"

"Lo beneran masih suka san?"

Deg

"Jawab apa anjir lo mampus wooyoung!" Batinnya sambil mikir jawaban buat pertanyaan seonghwa.

"E-enggak kok.. gw u-udah move on kali-"

"Bohong." Kata seonghwa yang bikin keita kicep. Seonghwa ngehela nafas.

"Beneran masih suka?" Tanya seonghwa hati hati, takut anak nya nangis. Soalnya wooyoung kalo udah nyangkut perasaan dia ke san pasti nggak lama langsung nangis.

"J-janji nggak marah?" Cicit wooyoung.

"Iya, jadi masih suka?"

Dan wooyoung membalas dengan anggukan kaku yang bikin seonghwa ngehela nafas lagi, "nggak papa, itu hak lo.."

Kata kata seonghwa tadi bikin wooyoung yang awalnya nunduk jadi natap zhanghao nggak percaya.

"Ini beneran seonghwa kah bjir?" Batin wooyoung bingung, nggak biasa nya seonghwa begini. Biasa nya kalo menyangkut nama san dia bakalan langsung ngamuk dan bilang.

"Stop bilang nama bajingan itu depan gw! Jangan pernah sukain dia lagi anjir woyoungggg! "

Tapi sekarang?? Seonghwa ngalah? WTF YANG BENER AJA.

"Kenapa?" Tanya seonghwa bingung karena dia di tatap sama wooyoung dari tadi.

"N-nggak papa!" Balas wooyoung yang langsung ngalihin pandangan sambil senyum senyum dikit.

"Maaf waktu itu gw maksa lo buat berhenti suka sama san, woo—"

"Nggak papa kok, lo nggak salah. Lo sebagai temen pasti gak mau temen lo terjebak dalam sakit selamanya.. makanya lo ngelakuin itu kan?" Tanya wooyoung yang di balas anggukan sama seonghwa, ahh ada untung nya juga punya temen yang paham situasi, nggak kayak si bedua tuh.

"Gw pengen banget nanyain satu pertanyaan ini ke dia tau," kata seonghwa yang bikin wooyoung bingung.

"Apa? Buat san kan?" Kata wooyoung yang di balas anggukan sama seonghwa.























"Kapan.. kita bisa ketemu lagi?"






Dan dari situ wooyoung tahu bahwa sebenarnya seonghwa juga sangat merindukan sahabat favorite nya itu, hanya saja ia takut untuk mengatakannya kepada mereka.

Takut kalau mereka sudah bisa melupakan san, sedangkan ia belum. Tetapi nyatanya hingga saat ini, semua nya belum ada yang bisa melupakan san.

Baik itu hongjoong dan mingi sekalipun, walaupun mereka terlihat tak peduli dengan san— tapi sebenarnya di lubuk hati mereka yang paling dalam.

Mereka sangat merindukan salah satu sahabat nya itu, mereka rindu dengan kepolosan san saat bercerita tentang wooyoung,

Mereka rindu dengan reaksi san jikalau mereka bilang bahwa ekspetasi san terlalu tinggi.

Wooyoung juga sangat merindukan sahabat nya itu, hampir setiap malam ia memimpikan san yang kadang datang kerumah nya dan membawakan es krim kesukaannya agar ia tak di usir oleh sang tuan rumah.

Ia sangat merindukan san, walaupun ia sangat sakit hati dengan balasan san kala itu tetapi ia tak bisa untuk membenci san, Bahkan ia sebenarnya sangat terpaksa untuk memblockir semua akun sosial media san dan mengganti nomor baru.

Bahkan tak menyimpan nomor bunda nya sendiri karena ia tahu bahwa bunda nya akan memberikan nomor ponsel nya kepada san.

Begitu juga seonghwa, ia juga sangat merindukan sahabat pertama nya itu, ia rindu ketika san bercerita tentang wooyoung yang selalu membahas yeonjun.

Atau hal kecil seperti mama nya yang lupa memberi makan kucing kesayangan nya; byeol

Ataupun tentang seonghwa yang selalu mengusili wooyoung. Ia benar benar tak bisa membenci san, walaupun si san senang bermain dengan eunchae eunchae itu dan mengabaikan mereka.

Seonghwa tetap tidak akan bisa membenci nya, kenapa? Karena itu san.

"Jadi lo masih gabisa lupain san juga?" seonghwa lagi lagi mengangguk.

"Iya.. gw malah gapernah bisa ngelupain dia, tau kan dia sahabat pertama gw,"

"Entah kapan kita bisa ketemu dia lagi.." sambung nya yang membuat wooyoung hampir menteskan air mata nya lagi.

"Jangan nangis lagi woo, nanti lo sakit lagi.." kata seonghwa yang mengusap punggung wooyoung lembut.

"Enggak, gw nggak nangis!"

"Gitu kali, jangan nangis. cengeng banget lo jadi cowo!"

"Terserah gw lah! Udah ah sana lo pulang! Gw mau tidur lagi!!"

"Utututu jangan bilang anak bunda dahyun ini ngambek?"

"Enggak seonghwa! Udah sana pulang! Gw panggil hongjoong nih, buat nyeret lo!" Kata wooyoung sambil nendang nendang badan seonghwa

"Iya kali ini gw pulang woo, ancaman lo gak banget— buset kecil kecil tendangannya nggak main main lo ya!"

"Ngaca ya!"

"Udah! Gw cantik! Bye!"

"DASAR STRES!"



...

Bentar lagi san pulang gak ya?

Always with you ; WOOSAN/SANWOO [ATEEZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang