chapter 9

516 41 2
                                    

Happy reading gais...

.

.

.

Chika sudah sampai dirumah bara, wanita itu sedikit takjub karena rumah bara sangatlah besar dan mewah..

"Permisi.."

"Iya non, cari siapa?"

"Ini bener rumah kak bara kan ya?"

"Iya non bener, tapi si Aden lagi gak ada dirumah non"

"Oh gitu ya bi, yaudah deh bi aku titip ini aja deh bi" Chika memberikan paper bag yang ia bawa

"Non gak mau masuk dulu kedalem"

"Gak usah deh bi aku langsung pulang aja, aku cuma nganterin makanan ini aja"

Tiba tiba ponsel Chika berdering~

"Kamu udah dirumah bara Chik?"

"Udah mi, tapi kak Baranya gak ada Chika langsung pulang aja ya"

"Jangan dong kamu tunggu sampai bara pulang Chik"

"Enggak ahh mami Chika mau pulang aja"

"Bara sebentar lagi sampai kok Chik tunggu sebentar ya"

"Tadi kan mami cuma suruh aku nganterin makanan doang, kenapa harus nungguin kak bara pulang juga sih mi"

"Sekalian Chika"

"Tau ahh mami mah selalu kayak gitu" Chika mematikan sambungan via telepon maminya

"BI aku tunggu kak bara pulang deh"

"Boleh, ayo non masuk"

Chika duduk di sofa yang ada diruang tamu milik bara, Chika sedikit terkesima dengan ruangan yang sangat luas dan barang barang yang tersusun dengan rapih..

"Bi maaf aku lancang, ini rumah kak bara kok sepi banget ya?"

"Iya non si Aden tinggal sendiri non, den bara memang sudah pisah dengan orang tuanya"

"Ohh gitu ya bi aku baru tau, pantesan sepi hehehe. Bibi udah lama kerja disini"

"Bibi baru 6 bulan kerja disini non"

"Non temennya den bara atau pacarnya? Nama non siapa?"

"Aku bukan pacar kak bara aku temennya bi, nama aku yessica Tamara bibi bisa panggil aku Chika"

"Ohh non Chika, aduh bibi jadi banyak nanya sama non sampe lupa buatin non minum, non mau minum apa?"

"Gak usah repot repot bi"

"Gpp non sembari nunggu si Aden pasti non haus kan"

"Air putih aja deh bi kalo gitu"

"Bibi tinggal kedapur sebentar ya non"

"Iya bi.."

Sementara itu, didalam mobil bara merasakan panas yang luar biasa, padahal AC mobilnya tidak mati. Bara mulai merasakan sensasi yang tidak biasa didalam tubuhnya. Apakah efek dari obat tersebut sudah mulai bereaksi??

Setelah sampai, bara langsung masuk kedalam rumahnya dan bertemu dengan Chika. Bara dan Chika saling memandang, kondisi bara sekarang sudah tidak bisa diartikan lagi. Mata yang sudah merah, pakaian yang sudah acak acakan dan entah kenapa setelah melihat Chika bara tidak bisa mengontrol gairahnya..

BaraChikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang