MATURE CONTENT!!
1821+
Berlatar di kota Bandung tahun 2012 dimana ada seorang gadis berumur 17 tahun bernama Silvyana, Gadis remaja yang sehari-harinya cukup rumit dan serba sendiri, dimana pendapatnya selalu bertentangan dengan ibunya, hidupnya ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai.. 👋
Bagi kalian yang mau baca 'MR.KEN LOUIS' aku harap kalian bisa ambil makna positifnya ya.
Kita semua tau dunia ini semakin tua dan semakin banyak hal tabu menjadi hal biasa di zaman sekarang ini, ya.. Semoga bisa beradaptasi tapi tetap pada jalurnya.
Terutama bagi kalian para perempuan yang masih remaja, sayangi diri kalian, jangan terlalu terlena dengan gaya hidup dan pergaulan, aku menulis cerita MR.KEN LOUIS ini di ambil 98% dari kisah nyata.
mohon maaf, maksud aku menulis MR.KEN LOUIS ini bukan untuk menakut-nakuti atau menjelekkan salah satu pihak.
Aku menulis MR.KEN LOUIS ini untuk mengingatkan dan memberi pengetahuan lebih lagi mengenai kehidupan tersembunyi di luaran sana, supaya.. Kalian bisa lebih aware lagi, kalian bisa lebih menghargai diri kalian, kalian lebih bisa memilih pergaulan yang tepat untuk diri kalian.
Semua tergantung presepsi kalian juga, pasti kalian mengalami hal pahit manis dengan cara yang berbeda juga.
Inti nya aku tuh sayang kalian.. Jangan sampai hal-hal buruk di MR.KEN LOUIS terjadi kepada kalian ya!
Nama narasumber, tempat sudah di samarkan demi kenyamanan bersama.
Happy Reading untuk kalian semua!!!
Instagram : @mr.ken_louis
Sebelum membaca jangan lupa follow dan memberikan komentar dan vote di setiap chapternya ya
*klik...klik...klik...* suara papan ketik komputer.
Bau asap rokok menyelimuti udara di sekitar, kebisingan riuh suara anak-anak remaja yang sedang bermain game membuat suasana hangat saat itu.
"Sil, Silvy!! Mas, ada silvy di warnet?" Tanya ibuku kepada penjaga warnet.
"Ya? Ada bu di dalam!" Jawab penjaga warnet sembari menunjuk ke arah dalam ruangan warnet.
Terdengar teriakan ibu memanggil dari luar warnet, sudah dua malam ini aku tidak pulang ke rumah dan memilih menghabiskan waktu depan komputer di warnet dekat rumah ku.
*brak!* headphone warnet ku banting ke meja,
"Apa sih mah?!" dengan wajah malas ku bertanya.
"Kamu tuh anak cewek main gak ingat waktu ya! Main warnet sampai dua malam gak pulang ke rumah. Emang gak laper kamu? Gak mandi gak apa, Ayo pulang!!" Ibu menunjuk-nunjuk wajahku sembari melotot.
