MATURE CONTENT!!
1821+
Berlatar di kota Bandung tahun 2012 dimana ada seorang gadis berumur 17 tahun bernama Silvyana, Gadis remaja yang sehari-harinya cukup rumit dan serba sendiri, dimana pendapatnya selalu bertentangan dengan ibunya, hidupnya ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu, 3 februari 2012
08.00 am.
Mobil Ken memasuki garasinya, Ken dan Silvy baru saja pulang dari aktivitasnya kemarin di red room, mereka berdua memasuki kediaman Ken, suasana sunyi dan tenang menyambut lelahnya mereka.
"Nee... Come here!" Ucap Ken yang terduduk di sofa hitamnya.
"Yes daddy" Silvy menghampiri Ken.
"Do you like Akira?" Silvy terheran kenapa Ken menanyakan hal itu secara tiba-tiba.
"Hmm? Why you asking about that sir?" Silvy duduk mendekat.
"Just answer me!" Jawab Ken.
"I don't think so" Silvy tersenyum sedikit kepada Ken, Seketika raut wajah Ken berubah datar.
"Just yes or no!"
"I cannot choose it sir, i like the way he moves on me, " Silvy memperagakan women on top di atas pangkuan Ken.
"i remember that part!" Silvy tersenyum kepada Ken memancing suasana semakin keruh.
Raut wajah Ken semakin kesal, memandang Silvy tajam seakan semua emosinya tertahan, Silvy membalas dengan memandang Ken nakal.
"Why you look so angry sir?" Silvy semakin memancing emosinya, Ken hanya terdiam memandang tajam Silvy yang berada di pangkuannya.
"Sepertinya kalian berdua menikmatinya, apakah terasa lebih seru melakukan hal gila bersama salah satu rival mu?" Ucap Silvy sembari jari-jemarinya mengelus leher Ken.
Ken menyadari keberhasilannya merubah Silvy, kini Silvy lebih menantang dan suka dengan hal gila yang baru.
"Aku sangat heran, kalian berdua kan berteman dari kecil. Tapi kenapa tidak mengenal satu sama lain?" Tanya Silvy kepada Ken.
"Don't trust anybody who said about me!" Ucap Ken.
"Take it easy, i didn't trust anybody than you sir"
Ken tetap memasang muka datar dan mendorong Silvy untuk turun dari pangkuannya.
"Im tired!" ucap Ken sembari memasang raut wajah malasnya.
"Can i do something for you sir?" Silvy mencoba merayu.
*Srrrrk...* Ia menuangkan beberapa bahan dapur ke dalam wadah, "kenapa Mr.Ken selalu menyetok banyak kacang almond?" Lalu Silvy membuatkan desert dan cemilan Almond salted caramel oven yang selalu tersedia di meja ruang tamunya Ken.
