DG menatap layar tablet yang menampilkan sebuah pesan yang baru saja ia terima dari Choi dong-soo, menatap sebuah pesan yang berisikan tentang lawan perusahaan mereka Ilhae yang mulai bergerak untuk membentuk beberapa anak perusahaan agar tidak membuat perusahaan mereka berhenti bekerja.
Ditengah dentuman musik yang memancing semua orang untuk ikut menggoyangkan badan mengikuti musik yang ada, DG meletakan kembali tablet yang ia kenakan kedalam tas yang ia bawa, melirik kearah samping melihat kearah Jungoo yang sedang menikmati wanitanya malam ini.
DG kembali membuang pandangan kala merasa melihat Jungoo dan wanita dipangkuannya melakukan hal yang lebih jauh.
DG mulai mengedarkan pandangannya melihat ke arah orang-orang yang terus berjoget pria menikmati musik yang seakan memekakkan telinga, sekali melihat banyak orang yang berjoget ria matanya terpaku pada seorang gadis yang baru memasuki klub yang menarik perhatiannya.
Wanita dengan tubuh ramping dibaluti dress hitam yang membuat kontras warna kulit dan tubuh yang terbilang sempurna itu terlihat dengan jelas, DG menatap dalam diam melihat bagaimana gadis itu berjalan dengan high heels dan tatapan yang benar-benar membuatnya jatuh cinta saat pertama kali melihatnya.
"Fuck, ini semua benar benar memuakkan!"
Lelaki berambut kuning itu menatap partnernya yang baru saja tiba. Tengukan pada gelas berisikan cairan minuman keras yang selalu membuatnya tenang seakan terganggu akibat kedatangan partnernya.
"Kau selalu saja mengumpat. Aku ingin mendengar mu mengumpat saat berada didepan boss"
"Aku tidak akan mengumpat didepan boss karena jika aku mengumpat maka dia tidak akan memberiku uang jajan melebihi gajiku."
Pria berambut kuning itu menoleh kearah sang gadis, tatapan matanya yang menatap sang gadis dari ujung rambut sampai ujung kaki benar-benar menampakan kekaguman yang luar biasa.
Ryuhei Kuroda, malam ini ia ditugaskan oleh sang boss untuk melihat langsung ke club untuk menemani gadis yang dianak emaskan oleh bossnya. Ya tentu mengakui bahwa gadis yang menjadi kebanggaan bosnya ini memang memiliki body dan wajah yang terbilang cantik luar biasa.
Bahkan jika Ryuhei bisa katakan Mitsuki kalah jauh dari gadis ini. Dari segi penampilan gadis ini bahkan jauh lebih menarik dari pada Mitsuki ataupun Vivy. Wajah yang bener-bener dilengkapi dengan segala pelengkap yang benar-benar sempurna, wajah dan proporsi tubuh yang benar-benar mengingatkan kita tentang adanya kata body goals.
Jika saja Ryuhei tidak mengingat cintanya pada Mitsuki mungkin ia akan mengajak gadis ini untuk bercinta.
"Perempuan heh. Mengandalkan penampilan untuk mendapatkan uang?"
"Ya tidak. Aku tidak pernah meminta gaji lebih pada bos tapi dia sendiri yang memberikannya dengan berkata bahwa dia memberiku uang jajan atas apresiasi yang aku lakukan."
"Semua wanita pasti akan berkata seperti itu, butterfly"
Gadis dengan sebutan butterfly itu mulai mengambil minumannya kala bartender menyerahkan minuman yang ia pesan, meneguknya secara perlahan menikmati bagaimana cairan itu memenuhi tenggorokannya.
"Jadi dimana mangsaku kali ini?"
Ryuhei tersenyum. Ia mengerahkan tatapan matanya dimana letak seseorang yang akan menjadi mangsa sang gadis selanjutnya.
"Disofa sebelah kiri, lelaki berambut pink. Kau mungkin tau dia idol yang cukup terkenal."
"Tidak. Aku tidak pernah tau tentang dia, apakah benar dia yang dikirim dari hnh?"
"Tentu saja. Dia seorang legenda, maka dari itu boss ingin kamu mengelabuinya. Dia misimu selanjutnya, dan dia juga memperhatikanmu sejak langkahmu kemari"
Gadis itu tersenyum, mulai menatap kearah dimana DG menatapnya. Tanpa sadar netra hitam dan biru itu bersitatap dengan gadis itu yang memberikan senyuman manis pada DG.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly - DG [TAMAT]
FanfictionKang Daegyom x Readers Melangsungkan misi sekaligus percintaan?