Butterfly - DG [TAMAT]

- Butterfly 2 -

Hallo readers siders
Happy reading

[Name] mengusapkan sapuan terakhir pelembab bibir pada bibir miliknya, ciuman yang dilakukan DG membuat bibir gadis itu berantakan. Tak ingin membuat penampilannya kacau hanya karena lipsticknya berantakan, gadis itu segera memoleskan kembali kala berada didalam mobil yang dikemudikan oleh Ryuhei.

"Berencana menggoda bos heh?"

[Name] menolehkan kepalanya kesamping menatap sengit Ryuhei yang sedang menyetir, lelaki berambut blonde pencinta Mitsuki itu sering membuatnya naik darah. Walaupun keduanya sama sama bekerja dalam lingkaran pekerjaan tapi tetap saja, ia sangat kesal saat dipasangkan bersama dengan Ryuhei.

"Tutup mulutmu!"

"Nyenyenye"

[Name] seakan dibuat kesal tak kepayang kalah mendengar ejekan dari Ryuhei, pria berambut blonde itu terus mereka punya dan membuat emosinya meningkat melihat apa yang dilakukan pria di sampingnya itu dingin sekali [name] mencekik pria itu lalu menabrakkan mobil ke dalam jurang agar pria itu bisa mati dan jatuh kadalam jurang.

Tapi [name] tidak setega itu, meskipun Ryuhei menyebalkan tapi dia tetap bersikap baik.

Sesampainya mereka digedung pencakar langit milik Ilhae, [name] turun dari mobil tampa menunggu Ryuhei. Gadis itu sudah menahan kesal saat bersama sang pria, dengan cepat ia turun tanpa memperdulikan Ryuhei yang memanggilnya.

Tak perduli akan apa yang pria itu katakan, [name] terus berjalan dengan wajah kesal menuju ketoilet untuk menganti pakaiannya. Sebab dress yang ia kenakan terlalu menampakan dadanya dan itu tidak terlihat baik, lagipula Ilhae dipenuhi oleh laki-laki dan saat meetingpun setidaknya [name] tidak bermaksud mengalihkan perhatian meeting padanya.

[Name] sudah siap dengan dress kesukaannya, sejak kecil gadis itu sudah suka dengan berbagai macam dress apalagi dress yang benar-benar membungkus membentuk tubuhnya. Ia suka dengan berbagai macam dress.

Dress hitam yang membentuk tubuhnya dengan membiarkan rambutnya terurai bebas, ia siap merapikan sedikit anak rambut yang berantakan dan mulai melangkah menuju ruangan meeting.

"Dari mana saja, [name]?"

[Name] menatap kebeberapa orang termasuk seorang pria berkacamata yang kini menatapnya. Baru saja membuka pintu ia sudah menjadi pusat perhatian bagi beberapa laki-laki, beginilah nasib seorang perempuan yang bekerja diilhae.