Butterfly - DG [TAMAT]

- butterfly 20 - THE END -

Hallo readers siders
Happy reading

[Name] berdiam diri menatap teh buatannya, tangganya bergetar memegang nampan berisikan beberapa cookies dan segelas teh ditangan kala melihat pintu kamar dihadapannya.

"Roger!"

"Kenapa sialan!"

"[Name] sayang, jangan marah-marah dong!"

[Name] mendesah kesal mendengar ujaran yang terdengar lewat earphone yang terhubung pada panggilan dengan Ryuhei. Bukan tanpa alasan dirinya menghubungi pria kuning itu saat ini karena [name] diberitahukan untuk membuat pengalihan perhatian DG sebab Chrystal sedang menuju kemansion mereka.

"Sialan ini terlalu mendadak, bodoh!"

"Aku juga baru mendapat kabarnya sialan kau [name]! Jangan mengumpat dong!"

"Kau buat aku emosi!"

"Aku juga, kau pikir aku tidak?! Huftt...sudahlah lakukan rencana itu jangan sampai DG menemui Chrystal karena wanita itu membawa beberapa bukti sialan yang bisa membuatmu menjadi buronan!"

"Wanita itu! Kenapa tidak habisi saja dia?!"

"Kau mau menghabisi dia?! Kau harus siap berhadapan dengan bodyguardnya dan ayahnya!"

"Ah sialan seharusnya aku habisi saja mereka semua!"

*Sudahlah [name]! Cepat! Radarny sudah dekat?"

"Iya iya!"

[Name] melihat handphonenya yang ia pegang, melepas earphone yang ia kenakan dan melihat posisi yang dikirimkan oleh Ryuhei tentang Chrystal

Bukan tanpa alasan dirinya dilanda kepanikan yang terus-menerus hari ini sebab tiba-tiba saja ia mendapat kabar dari Ryuhei bahwa Ilhae dikejutkan dengan sebuah kasus stalker dari seorang hacker yang mencuri beberapa data-data tentang butterfly dan kasus yang ia tangani. Dan ketika diselidiki lebih jauh ternyata ini adalah perbuatan Koji si jenius. Anak laki-laki berambut ungu itu sangat mudah menembus pertahanan dan mengambil seluruh data milik Ilhae dan Juga [name] atas permintaan Chrystal. Wanita itu sangat menginginkan data data milik [name] yang statusnya adalah simpan DG yang merusak pernikahan mereka. Maka dari itu wanita itu mencoba mencari kelemahan dan segala kesalahan perbuatan dari [name] dan menunjukkan segalanya pada DG agar DG dapat kembali padanya.

"Sialan! Jika aku tidak bisa membunuhmu maka akan kubuat DG yang membunuhmu."

～⁠(⁠つ⁠ˆ⁠Д⁠ˆ⁠)⁠つ⁠｡⁠☆～⁠(⁠つ⁠ˆ⁠Д⁠ˆ⁠)⁠つ⁠｡⁠☆～⁠(⁠つ⁠ˆ⁠Д⁠ˆ⁠)⁠つ⁠｡⁠☆

[Name] memasuki kamar dirinya dan DG, wanita itu berjalan pelan melihat pria berambut pink yang sedang beristirahat diatas tempat tidur. [Name] sengaja tidak menutup pintu agar bisa melakukan sesuatu lebih leluasa.

Memasang wajah secantik mungkin dengan membawa nampan.

"Good morning, baby!"

DG yang mendengar itu terkejut. Pria berambut pink itu menolehkan pandangannya ketika mendengar ujaran dari sang wanita yang begitu mengagetkan hati.

"Morning, sweety"

"Bagaimana tidurnya?"

[Name] seakan bertingkah semanis mungkin semanis senyumannya, wanita itu bahkan tak segan meletakkan nampan di atas meja lalu menaiki kasur dan duduk di atas perut DG sambil tersenyum manis. Jari-jari lentiknya bermain diatas perut dan dada DG yang shirtless menampakkan otot-otot yang terbentuk dengan sempurna.