CHAPTER 9

68 18 2
                                    

sepulang sekolah Hanbin tak langsung pulang kerumahnya, ia dan Junseo menjalani hukuman yang diberikan oleh guru BK. hukumannya ringan yakni hanya diberi tambahan pelajaran saat jam pulang sekolah.

alhasil Hanbin izin untuk tidak ikut latihan soal bersama dengan miss Chaehyun. dan miss Chaehyun mengiyakan, tetapi dengan syarat Hanbin belajar bersama dengan Zhang Hao kapanpun dan dimanapun untuk mengejar ketertinggalannya.

Hanbin mengiyakan syarat itu, ini memang salahnya membuat keributan. eh ralat. salah perempuan disebelahnya ini yang sok fokus mengerjakan soal tambahan dari guru BK.

"gue tau lo lagi kepikiran Daeul kan?." ucap Junseo tiba² membuyarkan lamunan Hanbin.

Hanbin mendengar itu menatap tak suka kepada Junseo. "sotoy banget lo. mending lo diem deh."

"gue sebenernya kasian sama kisah percintaan lo."

Hanbin masih bisa menahan emosinya saat ini. karna menurut Hanbin, Junseo hanya ingin mencari keributan saja.

"mending diem deh lo, gue gak mau ya hukuman gue ditambah gegara omongan aneh lo ini."

Junseo tersenyum remeh, "gue gak mau tuh cari keributan. gue ini ngasih tau lo yang sebenarnya."

Hanbin mencoba fokus mengerjakan soal² dihadapannya. mengabaikan Junseo yang masih ingin berbicara.

"Daeul selingkuh sama Hiroto."

deg

Hanbin menghentikan aktivitasnya, menatap tajam ke arab Junseo yang juga menatapnya dengan tatapan puasnya.

"lo kalau mau ribut sama gue bukan disini." bentak Hanbin, beranjak dari kursinya.

"santai dong." ujar Junseo masih dengan nada lembutnya itu, yang juga ikutan berdiri.

"lo gak tau apa² tentang Daeul dan gue. lebih baik lo urus hidup lo sendiri." tegas Hanbin sambil menunjuk tepat didepan wajah Junseo.

Junseo menepis kasar tangan Hanbin.
"lo bisa sopan gak sih?!"

Hanbin tertawa remeh, "gue? sopan sama lo?, mimpi!"

"emang ini terlalu mendadak buat ngasih tau lo. tapi tunggu aja kalau omongan gue ini bener adanya."

Hanbin terdiam menatap tajam ke Junseo. sedangkan Junseo kembali duduk dan mengerjakan tugasnya. terdengar suara sepatu mendekat ruangannya, Hanbin segera duduk dan juga mencoba fokus mengerjakan soalnya.

selesai mengerjakan hukumannya, Hanbin berjalan dengan pikiran kembali mengingat ucapan Junseo tadi. Hanbin berusaha menepis pikiran itu, tetapi tidak bisa. Hanbin takut jika ucapan Junseo benar adanya.

saking tidak fokusnya berjalan Hanbin hampir kesandung batu besar yang ada di dekat parkiran motor. dengan sigap tangan kekar khas cowok menarik lengannya untuk menahan.

Hanbin kaget karna ada sebuah batu besar disana, dan langsung melihat siapa yang telah menolongnya.

"Hao?"

"lain kali kalau lagi jalan diliat, jangan ngelamun." ucap Zhang Hao sambil melepas cekalannya.

"thanks."

Zhang Hao mengangguk, "lo baru selesai ngerjain tugasnya?"

Hanbin mengangguk dan tersenyum tipis.

terdengar suara motor memasuki gerbang sekolah. ternyata Daeul yang baru saja datang untuk menjemput Hanbin.

"hei sayang. maaf ya telat, soalnya jalanan tadi macet." ucap Daeul sambil melepas helmnya.

"yuk pulang, keburu malem ntar." sambung Hanbin.

"aku pulang bareng Hao aja."

Daeul kaget mendengar ucapan Hanbin, terutama yang Zhang Hao namanya diikuti sertakan.

"yuk Hao." Hanbin menarik Zhang Hao agar segera menyalakan motornya.

Daeul turun dari motornya dan menarik lengan Hanbin.
"kamu apa apaan sih?!, ini aku udah dateng jemput kamu lho."

"iya aku tau, tapi aku mau pulang bareng Hao." berusaha melepas cekalan tangan Daeul.

"nggak!, aku gak mau kamu pulang bareng sama dia." tegas Daeul menatap sekilas Zhang Hao.

"lepasin dae. aku mau pulang bareng Zhang Hao."

"nggak Hanbin. kan udah ada aku disini."

"Daeul lepasin."

Zhang Hao yang melihat itu melepas cekalan tangan Daeul.

"lo diem gausah ikut campur urusan gue!" bentak Daeul pada Zhang Hao

"gue gasuka aja ngeliat cara lo gitu ke Hanbin. Hanbin kan udah minta lepasin."

"sekarang lo pergi dari sini." tegas Daeul mengusir Zhang Hao.

"nggak." Hanbin menentang Daeul.

"sayang, kamu kenapa sih?" Daeul frustasi menghadapi Hanbin yang tiba² tak mau pulang dengannya.

"aku cuma mau pulang bareng Hao aja."

Daeul pasrah dan mempersilahkan Hanbin untuk pulang dengan Zhang Hao.
Zhang Hao menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Daeul dengan tatapan tajamnya dan langsung menaikkin motornya juga, melesat langsung menuju basecampnya.

sesampainya di basecamp, Daeul membuka kasar pintu, menendang barang yang menurutnya menganggu jalannya. Wumuti, Jay dan Taerae yang melihat itu kaget karna Daeul datang dengan marah²

"lo napa dah?" heran Wumuti.

"cepet lo hubungi Zhang Hao, gue tunggu nanti malam di jalan teratai." tegas Daeul dengan nafas masih menggebu-gebu

Jay dengan cekatan mencari nomor Zhang Hao dan menelepon Zhang Hao untuk menyampaikan pesan Daeul.

"Zhang Hao... cari mati dia berurusan sama gue." gumam Daeul menatap tajam lurus kedepan dan kedua tangan terkepal kuat.

Wumuti dan kedua temannya masih bisa mendengar jelas ucapan Daeul.


terimakasih sudah menyempatkan waktunya membaca ceritaku ❤🙏🏻🤝🏻

jangan lupa vote dan komennya 🙏🏻❤

High School, Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang