High School, Love Story

CHAPTER 18

2 bulan setelah kejadian putusnya Hanbin dan Daeul, kini keduanya menjalani aktivitasnya kembali seperti sedia kala. Hanbin yang fokus pada olimpiadenya yang sudah hampir bersama dengan Zhanghao. Daeul yang mencoba menyibukkan diri diskolahnya meski terkadang berat melihat Hanbin jika berpapasan dengan Daeul, dirinya mengabaikan Daeul bagaikan tidak ada Daeul disana.

dan selama masa pemulihan Hanbin dari luka hatinya itu ada Zhanghao yang setia menemaninya. ya, Zhanghao dan Hanbin akhir² ini selalu bersama karna juga mereka berdua akan mengikuti olimpiade keluar negeri, maka dari itu tak heran yang melihat keduanya dekat.

Daeul yang terkadang melihat Hanbin tertawa dengan Zhanghao hanya bisa bernafas lega, setidaknya ia bisa melihat tawa milik Hanbin. karna dirinyalah yang membuat tawa dan keceriaan Hanbin hilang selama beberapa minggu. meski ada rasa cemburu dalam diri Daeul, tetapi Daeul mencoba untuk tegar dan menerima kenyataan pahit ini.

Hiroto? dia masih berada disekitar mereka meski Hiroto mendapat banyak hinaan dari banyak orang baik disekolah dan sosial media. ia mengakui itu semua dan mengabaikan hinaan demi hinaan yang didapat, memang sudah sepantasnya ia mendapat hinaan itu.

hubungannya dengan Daeul juga berakhir setelah kejadian itu Daeul sepakat untuk tidak akan melakukan nya lagi dengan Hiroto, begitupun dengan Hiroto.
disini bisa jadi Daeul melakukannya lagi tetapi dengan wanita lain. Daeul tetap lah Daeul. memang Daeul tidak ada kapoknya 🙂

_

Hanbin pagi ini berada dikantin sekolah untuk sarapan pagi yang dibawakan oleh sang mama. kebetulan Hanbin ingin sarapan di kantin sekolah, mungkin ingin suasana baru.

tak lama dari itu Hanbin kedatangan Zhanghao yang duduk dihadapannya sambil membawa dua gelas hot coffe. satu untuk Hanbin dan satu untuk Zhanghao.

"nih buat lo." Zhanghao memberikan segelas coffe hangat pada Hanbin.

"thankyou." Hanbin menerimanya dengan senang.

"tau aja gue lagi pengen coffe." sambung Hanbin.

Zhanghao terkekeh mendengar kelanjutan Hanbin.

"oh iya, nanti sepulang sekolah mau ke toko buku ga?" tanya Zhanghao.

"boleh boleh. gue lagi butuh buku referensi nih." ucap Hanbin semangat.

"oke kalo gitu sepulang sekolah kita pergi ke toko buku."

"siap bos."

"eitss gak gratis ya. "

Hanbin terkejut.

"tapi bohong. "

Hanbin memukul pundak Zhanghao sambil tertawa kesal.

"ini masih pagi lho udah mau cari ribut aja." ucap Hanbin.

"cieeeee pagi² udah pacaran aja." seru Ollie yang baru datang dengan Yujin dan Doha.

"apaan sih Lie." jawab Hanbin sambil menggeser duduknya untuk ketiga temannya itu.

"eh yaudah. gue duluan ya." pamit Zhanghao beranjak dari duduknya.

"thankyou ya." ucap Hanbin sekali lagi dengan mengangkat gelas coffenya.

Zhanghao mengangguk dan melenggang pergi meninggalkan Hanbin dan ketiga temannya.

"eh ntar pulang sekolah nge mall yuk?" ajak Doha

"gasslah." seru Ollie dan Yujin.

"maaf gue gak bisa. gue ada janji sama Zhanghao."

"dihh yang lagi kasmaran nih." sindiri Doha.

"apaan sih lo pada, nggak."

"dari kemarin gue perhatiin sering banget jalan berduaan sama Zhanghao." kali ini Yujin juga ikutan comblangi Zhanghao dan Hanbin.