CHAPTER 14

74 16 2
                                    

Malam minggu kali ini sangat berbahagia, penuh arti kebersamaan dan solidaritas. Ricky dan Ollie membawa teman²nya dinner disebuah restaurant bintang 5 pusat kota. restaurant dengan pemandangan kota seoul yang indah dengan gemerlap cahaya juga gedung² tinggi.

dress code mereka yakni black, membuat mereka terlihat sangat elegan dan keren. Ollie dan Ricky senang dengan mereka yang mau menghadiri acara dinner malam ini.

"gila sih, gokil." sahut Woongki memberikan dua jempol pada pasangan baru ini.

Ricky dan Ollie tersenyum malu.

"temen gue emang best malam ini, cantik." ucap Doha.

Woongki melihat Doha yang duduk disebelahnya.

"neng Doha juga best malam ini, cantik." ujarnya.

Doha yang mendengar itu memberi tatapan melotot pada Woongki dan kembali mengobrol dengan Yujin disebelahnya. sedangkan Woongki mengayunkan bibirnya karna mendapat pelototkan dari Doha.

"thanks banget buat lo semua yang udah hadir malam ini." ujar Ricky.

"yoii bro.. selamat juga buat lo dan Ollie." ucap Mark.

Ricky mengangkat tangan kanannya yang memegang gelas wine. diikuti oleh semuanya dan..

cheerss..

mereka meminum bersama dengan suasana bahagia malam ini.

pukul 23.00 acara dinner selesai, mereka semua berpisah untuk pulang kerumah masing². Zhang Hao yang pulang bersama dengan Hanbin, dan Gyuvin Yujin juga pulang bersama, Doha pulang bersama Matthew dan Woongki dengan mobil milik Matthew, begitu juga dengan Ollie dan Ricky yang pulang bersama.

"thanks ya." Ucap Hanbin.

Zhang Hao telah sampai didepan rumah Hanbin.

"iya sama²."

"lo gak mau masuk dulu?"

"sorry banget, gue masih ada urusan soalnya."

Hanbin mengangguk dan turun dari mobil Zhang Hao. Zhang Hao membuka kaca mobilnya dikursi penumpang.

"makasih ya sekali lagi."

Zhang Hao mengangguk, "yaudah gue duluan."

"yaa hati²."

Zhang Hao mengendarai mobilnya pergi dari rumah Hanbin.

——

basecamp genk Daeul malam ini lumayan ramai kedatangan anak anak sekolah lain yang masih bisa dibilang anggota genk Daeul.

"lo udah liat akun paparazi sekolah belom?" celetuk Jay.

mendengar itu, ketiga temannya segera melihat akun paparazi sekolah kecuali Daeul yang melamun sambil menyesap rokok ditangannya.

"wahh, bener² dah ni hubungan Ricky ama si Ollie." celetuk Jinxin.

"keduanya juga saling cinta, jadi yaa wajar sih kalau acara makan²nya kayak gini." ucap Jay.

sedangkan Wumuti hanya diam dengan tatapan yang serius melihat layar ponselnya.

"anjing si Woongki duduk sebelahan sama ayang gue." ujar Taerae tak terima.

"ayang pala lo!, si Doha belum jadi sama lo udah ayang²." sahut Jinxin.

"wah kudu gercep nih gue kalau gini. bisa² gue kek nasibnya si Wumuti." ucap Taerae yang sudah tau jika Jinxin sudah selama ini memedam rasa pada Ollie.

sedangkan Jinxin dan Jay tertawa sumbang. sedangkan Wumuti kini beralih menatap tajam Taerae. Taerae yang berasa ditatap oleh Wumuti langsung menciut dan memberi senyuman manisnya dan sedikit geser tempat duduk.

"lo si Mutit, kelamaan. jadi keduluan si Ricky kan." ujar Jay.

"eh eh eh, Hanbin juga dateng?" heboh Taerae yang mengeser slide postingan akun paparazi sekolah.

"lah iyaa si Hanbin. cantik banget gila padahal fotonya burem." ujar Jay.

"Dae, lo beneran gak kepo hah!?" tanya Jinxin, kepada Hanbin yang ada dipojok ruangan.

Daeul mendengar itu tapi ia malas untuk melihatnya. jika ia melihat itu bisa² ingatan tentang Hanbin memenuhi pikirannya.

—————

kayaknya chapter ini sedikit yaa? 🙏🏻 lagi banyak pikiran jadi agak kurang fokus bikinnya.

semoga kalian suka sama ceritaku ini. maaf kalau alur dan bahasa dalam ceritanya garing 🙏🏻

terimakasih juga buat kalian yang sudah menyempatkan waktunya untuk baca ceritaku ini 🤗❤🙏🏻

jangan lupa vote dan komennya ❤🙏🏻

High School, Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang